Kawan GNFI, mendaki gunung kini menjadi salah satu kegiatan yang diminati oleh berbagai kalangan, termasuk pendaki pemula. Indonesia, sebagai negara dengan banyak gunung berapi dan pegunungan yang indah, menawarkan berbagai destinasi pendakian yang bisa dijadikan pilihan.
Namun, bagi pemula, penting untuk memilih gunung dengan jalur yang ramah dan aman agar pengalaman mendaki menjadi menyenangkan dan tanpa risiko yang besar.
Yuk, cari tahu gunung di Indonesia yang ramah untuk pendaki pemula!
1. Gunung Prau
Gunung Prau yang memiliki ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl) terletak di Jawa Tengah. Gunung ini dikenal dengan jalur pendakian yang mudah dilalui oleh pemula dan matahari terbitnya yang dikenal sebagai golden sunrise terbaik.
Dilansir dari Kemenparekraf, Gunung Prau menyajikan pemandangan kota Wonosobo, Telaga Sikidang, dan Bukit Teletubbies. Rute yang paling banyak digunakan oleh pendaki adalah jalur Patak Banteng karena pendek dan mudah ditempuh.
2. Gunung Andong
Gunung Andong, yang memiliki ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut, terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini menjadi pilihan yang baik bagi pendaki pemula karena jalur pendakiannya yang relatif mudah dan waktu tempuh yang hanya membutuhkan sekitar 2 hingga 3 jam.
Seperti yang dijelaskan oleh Eiger Adventure, Gunung Andong memiliki empat puncak, yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Alap-Alap, dan Puncak Andong. Dari puncak-puncaknya, pendaki dapat menikmati pemandangan pegunungan yang luas serta panorama matahari terbit yang menawan.
3. Gunung Bismo
Bagi pendaki pemula yang ingin menikmati pemandangan alam pegunungan yang asri, Gunung Bismo yang berada di Wonosobo, Jawa Tengah, bisa menjadi pilihan tepat. Gunung ini memiliki ketinggian 2.365 mdpl dan dilansir dari Kemenparekraf, jalur pendakian yang dilalui cukup teduh dengan banyak pohon rindang, menciptakan suasana sejuk selama perjalanan.
Pendaki biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai puncak, yang menyajikan pemandangan alam hijau nan asri.
4. Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan, yang terletak di perbatasan Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, menjadi destinasi berikutnya yang direkomendasikan untuk pendaki pemula. Dengan ketinggian 1.653 mdpl, Gunung Penanggungan menawarkan jalur pendakian yang menantang, tetapi masih ramah bagi pemula.
Dilansir dari Eiger Adventure, dari puncaknya, pendaki akan disuguhkan panorama Gunung Arjuna dan Welirang yang berada di kawasan yang sama. Gunung ini juga memiliki puncak yang luas, sehingga pendaki dapat bersantai sembari menikmati keindahan alam.
5. Gunung Bromo
Gunung Bromo, salah satu gunung paling populer di Indonesia, terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang meliputi Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang di Jawa Timur.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan memiliki berbagai paket wisata serta fasilitas yang tersedia. Para pendaki dapat menikmati gunung berapi aktif ini, termasuk fenomena sunrise.
6. Gunung Pakuwaja
Gunung Pakuwaja, yang memiliki ketinggian 2.421 meter di atas permukaan laut, berada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dilansir dari Kemenparekraf, Gunung Pakuwaja menawarkan panorama perbukitan Dieng yang hijau serta pemandangan beberapa gunung lain seperti Sindoro, Slamet, Merbabu, dan Merapi.
Pendakian menuju puncaknya tergolong singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 3 jam.
7. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan yang terletak di Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian 2.665 mdpl adalah gunung yang terkenal dengan kawah-kawah vulkaniknya.
Berdasarkan informasi dari Eiger Adventure, jalur pendakian Gunung Papandayan cukup ramah bagi pemula dan memiliki beberapa spot yang bisa dinikmati di gunung ini, seperti Kawah Papandayan, Hutan Mati, dan padang edelweiss di Tegal Alun.
Tips Mendaki untuk Pemula
Bagi kawan GNFI yang baru pertama kali mencoba mendaki, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar pendakian berjalan lancar dan menyenangkan. Dilansir dari Hellosehat, berikut adalah beberapa tips dasar yang bisa dijadikan panduan:
1. Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum memulai pendakian, pastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi prima. Latih otot kaki dan keseimbangan dengan rutin berolahraga seperti lari atau senam. Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kesehatan mental agar tetap fokus dan tenang saat mendaki.
2. Pilih Lokasi dan Jalur yang Sesuai
Bagi pendaki pemula, sangat dianjurkan untuk memilih gunung dengan rute pendakian yang sesuai dengan tingkat keahlian. Sebaiknya hindari jalur yang terlalu menantang atau memiliki risiko tinggi, terutama jika ini merupakan pengalaman mendaki pertama.
3. Persiapan Peralatan yang Memadai
Pilihlah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan keadaan cuaca di lokasi pendakian. Selain itu, pastikan membawa peralatan penting seperti alat navigasi, peta, kompas, serta kotak P3K. Hellosehat juga menyarankan untuk meyiapkan peralatan lainnya seperti senter, kacamata hitam, dan korek api juga penting untuk dibawa.
4. Perhatikan Cuaca dan Kondisi Alam
Sebelum mendaki, pastikan memeriksa kondisi cuaca di lokasi pendakian. Cuaca buruk seperti badai atau kabut tebal dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat mendaki. Jika cuaca tidak mendukung, lebih baik menunda pendakian dan kembali di lain waktu.
5. Bawa Bekal Makanan dan Minuman yang Cukup
Selalu siapkan bekal makanan dan minuman yang cukup untuk menjaga energi selama pendakian. Pilih makanan yang mudah dikonsumsi dan bergizi, seperti granola, cokelat, atau buah-buahan.
Dengan memperhatikan rekomendasi gunung dan tips di atas, Kawan GNFI dapat merasakan pengalaman mendaki yang aman dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum memulai pendakian. Selamat menikmati keindahan alam Indonesia!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
