taman nasional wasur serengeti nya indonesia di papua - News | Good News From Indonesia 2025

Taman Nasional Wasur, Serengeti-nya Indonesia di Papua

Taman Nasional Wasur, Serengeti-nya Indonesia di Papua
images info

Indonesia terkenal akan keindahan alamnya yang unik dan menawan, dengan flora dan fauna yang khas dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Banyak kawasan konservasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki peran krusial dalam melindungi lingkungan serta sumber daya alam sebagai bagian dari usaha menjaga alam Indonesia agar tetap utuh dan memiliki habitat asalnya tanpa adanya gangguan dari faktor eksternal yang merugikan atau mengancam ekosistemnya.

Taman Nasional merupakan salah satu cara untuk melindungi lingkungan dengan mempertahankan ekosistem asalnya dan melestarikan kekayaan flora dan fauna yang khas.

Karakteristik utama Taman Nasional adalah harus meliputi berbagai jenis ekosistem baik di darat maupun di perairan. Selain itu, Taman Nasional juga harus dapat berfungsi sebagai penyangga bagi ekosistem kehidupan, melindungi, dan melestarikan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta sumber daya alam dan ekosistem aslinya.

Baca juga : Yuk Mengenal Keunikan 5 Taman Nasional Tertua di Indonesia!

Taman Nasional Wasur Papua Sebagai Bentuk Perlindungan Alam Asli Indonesia

Taman Nasional Wasur merupakan lahan basah terluas di Indonesia bahkan di Asia, di mana interaksi manusia di area ini masih sangat sedikit. Keunikan keanekaragaman hayati di Taman Nasional ini menjadikannya dikenal sebagai “Serengeti-nya Indonesia.” Taman ini terletak di Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Merauke.

Wilayah Taman Nasional Wasur mencakup sabana, hutan rawa, hutan muson, hutan pesisir, hutan bambu, serta hutan sagu, dengan jenis tanaman dominan yang meliputi mangrove, ketapang (Terminalia sp.), kayu putih (Melaleuca sp.), api-api (Avicennia sp.), dan tancang (Bruguiera sp.).

Taman Nasional Wasur juga terkenal sebagai jalur migrasi bagi burung-burung setiap tahun dari bulan Agustus hingga November. Burung migran yang berasal dari bagian Timur berpindah menuju Barat, singgah di Taman Nasional Wasur untuk beristirahat, mencari kehangatan, dan berkembang biak. Jenis burung migran yang dapat dijumpai di sini termasuk burung trinil pantai, camar anggur hitam, dan kirik-kirik Australia.

Implementasi Konsep Green Economy di Taman Nasional Wasur

Pelangi di Taman Nasional Wasur Papua via wikimedia commons
info gambar

Dengan keanekaragaman hayati dan pemandangan yang menakjubkan, banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi lokasi ini. Prinsip Green Economy adalah konsep yang tepat untuk mengelola potensi alam di Wasur guna pengembangan objek wisata sambil memperkenalkan alam Indonesia yang asli.

Konsep Green Economy bertujuan untuk mengurangi kerusakan serta masalah yang muncul akibat pengembangan objek wisata, tetapi pengelola Taman Nasional Wasur perlu tetap peka terhadap kunjungan wisatawan dengan membatasi hal-hal yang dapat merusak keaslian alam Wasur dengan tetap menjaga dan memberi peringatan agar para wisatawan dapat menikmati keindahan alam tanpa merusaknya.

Penerapan Green Economy juga menunjukkan pembangunan berwawasan lingkungan, seperti mewajibkan wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya, serta tidak mengganggu ekosistem asli Wasur.

Daya tarik lainnya dari Taman Nasional Wasur berasal dari kekayaan budaya masyarakat adat di daerah tersebut. Komunitas adat di Taman Nasional ini memiliki peranan penting dalam mempertahankan kearifan lokal dan menjaga ekosistem asli dalam pengelolaan sumber daya alam di Wasur.

Suku-suku asli, seperti Marori Men-Gey, Kanume, Yeinan, serta Malind Imbuti, menjadi daya tarik wisata dengan memperkenalkan budaya lokal Wasur kepada pengunjung.

Baca juga : Peran Rawa Biru: Jantung Air Bersih bagi Masyarakat Merauke

Jadi, Kawan GNFI, Taman Nasional Wasur benar-benar memikat, bukan?

Ayo, berkunjung ke “Serengeti” Indonesia.

Jangan lupa untuk terus menjaga alam Indonesia saat berwisata ya, supaya ekosistemnya tetap terjaga dan alam Indonesia tetap lestari untuk masa depan dan generasi mendatang dapat tetap menikmatinya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.