comac anak baru di dunia aviasi yang bidik pasar indonesia dan asia tenggara - News | Good News From Indonesia 2025

COMAC, “Anak Baru” di Dunia Aviasi yang Bidik Pasar Indonesia dan Asia Tenggara

COMAC, “Anak Baru” di Dunia Aviasi yang Bidik Pasar Indonesia dan Asia Tenggara
images info

Perusahaan kedirgantaraan asal Tiongkok, COMAC, mulai meningkatkan pangsa pasar internasionalnya lewat pesawatnya yang berjenis C919. Sebelumnya, perusahaan pesawat ini sudah menerbangkan C919 untuk rute-rute domestik.

Sementara itu, maskapai raksasa kebanggaan Nusantara, Garuda Indonesia, disebut sedang mempertimbangkan untuk membeli pesawat made in Tiongkok tersebut. Garuda sendiri tengah menargetkan penambahan 20 pesawat pada 2025, baik baru maupun bekas.

Pesawat yang dijuluki national flag carrier of Indonesia ini membuka peluang untuk membeli armada baru selain dari Boeing. Namun, pihak Garuda Indonesia mengonfirmasi jika mereka masih dalam tahap mengkaji kemungkinan tersebut.

Kawan GNFI, C919 telah sukses melebarkan sayapnya ke Hongkong. China Eastern Airlines, operator perdana C919, memasukkan Hongkong dalam rute teranyarnya sejak 1 Januari 2025. Hal ini juga menandai debut internasional C919 di luar Tiongkok.

COMAC disebut akan melenggangkan ekspansinya ke pasar Asia Tenggara pada 2026. Tidak hanya itu, perusahaan asli Tiongkok ini juga menargetkan sertifikasi Eropa untuk pesawat jenis C919 selesai dalam waktu dekat.

Terbang Tinggi! Garuda Indonesia Jadi Maskapai Indonesia yang Paling Dipercaya di Dunia

Profil COMAC, “anak baru” di aviasi internasional

Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC) adalah sebuah perusahaan aviasi besar di Tiongkok. Didirikan pada 11 Mei 2008, COMAC telah mengembangkan program pesawat sipil dan jet regional Tiongkok.

COMAC memiliki kantor pusat di Shanghai. Namun, perusahaan ini juga memiliki kantor di Los Angeles, Amerika Serikat dan Paris, Prancis. COMAC juga menjadi pemegang saham China-Russia Commercial Aircraft International Co., Ltd., Chengdu Airlines Co., Ltd., dan SPDBank Financial Leasing Co., Ltd.

Kawan GNFI, COMAC memiliki visi besar untuk menerbangkan lebih banyak pesawat buatannya di dunia. Tidak hanya itu, COMAC juga bertekad untuk memberikan pelayanan pesawat komersil yang aman, hemat, nyaman, dan ramah lingkungan.

Perusahaan asli Tiongkok ini telah membuat berbagai jenis pesawat, termasuk C919. Pesawat jenis ini merupakan pesawat trunk liner pertama yang dikembangkan secara independen oleh negeri tirai bambu itu.

C919 juga telah memenuhi standar kelaikan udara internasional dan memiliki hak kekayaan intelektual independen. Melalui situs resminya, dijelaskan bahwa pesawat tipe C919 memiliki tata letak sebanyak 158 hingga 192 kursi, dengan jangkauan sejauh 4.075 hingga 5.555 km.

Pesawat ini pertama kali diluncurkan pada 2 November 2015. Pada 5 Mei 2017, C919 melakukan uji terbang pertamanya. Kemudian, pada 29 September 2022, C919 memperoleh Type Sertification dari Civil Aviation Administration of China (CAAC).

Setelah melalui berbagai tahapan panjang, C919 mulai beroperasi secara komersial pada 28 Mei 2023. Bahkan, melalui rilisnya yang diterbitkan pada 19 Desember 2024 lalu, COMAC mengklaim bahwa C919 berhasil mengangkut lebih dari satu juta penumpang sejak mulai dioperasikan.

Per Desember 2024, COMAC telah mengirimkan 14 pesawat jenis C919 kepada tiga maskapai besar Tiongkok. China Eastern Airlines menjadi “pelanggan” pertama dan sudah mengoperasikan sembilan pesawat dari COMAC.

Sebagai informasi, sebelum Garuda Indonesia, COMAC telah mengirimkan pesawat jenis ARJ21-700 untuk maskapai Indonesia lainnya, yaitu TransNusa. Pesawat ini menjadi pesawat buatan Tiongkok pertama yang dipakai oleh maskapai Indonesia.

Penerbangan ARJ21-700 di langit Indonesia sudah dilakukan pada April 2023 silam dengan rute Jakarta-Denpasar. TransNusa juga menjadi maskapai pertama di dunia yang menggunakan ARJ-700 yang didesain khusus dan hanya memiliki 95 kursi.

Awak Kabin Garuda Indonesia Adalah Salah Satu yang Terbaik di Dunia, Ini Buktinya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.