Irene Sukandar menorehkan pencapaian gemilang. Namanya masuk posisi 9 besar pecatur terbaik dunia.
Irene sah masuk 9 besar pecatur terbaik dunia setelah beraksi di Kejuaraan Dunia Catur Cepat FIDE 2024 yang dihelat di Cipriani Wall Street, New York, Amerika Serikat, pada 26-28 Desember 2024 lalu.
Dengan pencapaian ini, nama Irene kembali buah bibir masyarakat Indonesia. Dulu, ia banyak dikenal karena menaklukkan Dewa Kipas dalam pertandingan sensasional. Namun, kini ia berhasil mengguncang ajang bergengsi sekelas Kejuaraan Dunia Catur Cepat FIDE.
Kawan GNFI tentu tidak asing dengan sosok satu ini. Irene Sukandar adalah pecatur Indonesia kelahiran Jakarta pada 7 April 1992 yang pamornya melejit saat bertanding melawan Dewa Kipas pada Maret 2021 lalu.
Saat itu, sedang ramai kontroversi yang menyeret Dewa Kipas, pria bernama asli Dadang Subur yang dituding melakukan kecurangan saat bermain di situs chess.com melawan Levy Rozman alias GothamChess. Ia kemudian diundang oleh Deddy Corbuzier ke siniar Close The Door untuk bicara soal pertandingan melawan GothamChess. Setelah video siniar itu tayang, Irene kemudian memberi respons melalui surat terbuka.
Lewat suranya, Irene menyatakan kekecewaan karena informasi terkait polemik Dewa Kipas dianggap kurang lengkap dan banyak warganet Indonesia yang menghujat GothamChess. Akhirnya, Irene pun turut diundang Deddy untuk dipertemukan sekaligus bertanding dengan Dadang.
Hasilnya, Irene menang telak. Tanpa kesulitan berarti, ia mengalahkan Dadang dan menyapu bersih kemenangan dalam tiga babak.
Pertandingan Catur Manusia vs. Komputer Digelar Pertama Kali 65 Tahun yang Lalu
Prestasi Irene Sukandar di Kejuaraan Dunia Catur Cepat FIDE
Sebagai pecatur profesional, Irene tentu tak hanya tampil bertanding di pertandingan "persahabatan" seperti saat melawan Dewa Kipas. Berbagai ajang kelas dunia kerap diikutinya.
Lebih dari tiga tahun setelah menaklukkan Dewa Kipas, Irene menggebrak dunia percaturan lagi lewat prestasi ciamiknya di Kejuaraan Dunia Catur Cepat FIDE. Ia menuntaskan perjuangannya di ajang bergengsi itu dengan menghadapi pecatur India, Koneru Humpy.
Seperti dilaporkan Chess.com, Irene dan Humpy bertemu dalam pertandingan final. Pemenang laga ini berhak atas gelar Juara Dunia Catur Cepat Wanita berhubung tiga papan lainnya dengan skor 7.5 poin telah berakhir dengan hasil remis.
Hanya saja, Irene harus mengakui keunggulan Humpy. Dengan raihan 7.5 poin dari 11 babak, ia harus berhak masuk ke posisi sembilan besar dunia di kategori catur cepat.
Merlep Ginting, Orang Karo yang Tak Bisa Baca-Tulis Penantang Jago Catur Belanda
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
