Produk lantai Indonesia semakin mencuri perhatian pasar internasional berkat kualitasnya yang unggul dan daya tahan yang luar biasa. Sebagai negara penghasil bahan bangunan berkualitas, Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar global, termasuk di Asia, Eropa, dan Amerika.
Keunggulan ini membuka peluang besar bagi para produsen lantai Indonesia untuk memperluas ekspor dan memperkenalkan produk mereka ke pasar-pasar yang terus berkembang.
Baru-baru ini, produk lantai Indonesia berhasil mencuri perhatian di pasar Jepang melalui ajang bergengsi Japan Build Tokyo 2024. Dalam pameran yang berlangsung di Tokyo Big Sight pada 11—13 Desember 2024, Indonesia menunjukkan potensi besar dengan mencatatkan transaksi potensial sebesar USD 778 ribu, atau setara dengan Rp12,46 miliar.
Kehadiran produk lantai Indonesia di pameran ini menunjuukan kualitas bahan bangunan asal Indonesia, khususnya yang terbuat dari kayu jati, semakin diakui oleh pasar internasional, terutama di Jepang, yang dikenal dengan standar tinggi dalam industri konstruksi dan bahan bangunannya.
Menggali Potensi Pasar Jepang untuk Produk Lantai Indonesia
Jepang, sebagai salah satu negara terbesar dalam pasar bahan bangunan, menjadi tujuan strategis untuk produk lantai Indonesia.
Meskipun pasar lantai di Jepang selama ini didominasi oleh produsen asal Tiongkok, kehadiran Indonesia di pameran Japan Build Tokyo 2024 membuka peluang besar untuk menjajaki potensi pasar tersebut.
Produk lantai dari Indonesia, yang dikenal dengan kualitas bahan baku kayu jati dan kerajinan tangan yang memadai, mulai mendapatkan perhatian serius dari pelaku industri Jepang.
Indonesia, melalui tiga perusahaan yang berpartisipasi dalam pameran, yakni PT Fara Cipta Kreasi Internasional, PT Sun Power Ceramics, dan PT Putri Woods Indonesia, memamerkan berbagai produk lantai dan decking dari kayu jati.
Produk-produk ini menarik perhatian lebih dari 400 pengunjung yang datang ke Stan Indonesia selama acara tersebut.
Keunikan Produk Lantai Indonesia
Produk lantai dari Indonesia memiliki keunggulan tersendiri, terutama lantai dan decking yang terbuat dari kayu jati yang diukir dengan detail halus.
Kayu jati Indonesia dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca dan keawetan yang luar biasa, membuatnya menjadi pilihan unggulan di pasar internasional, termasuk Jepang.
Atase Perdagangan Tokyo, Merry Astrid Indriasari, menyebutkan bahwa salah satu tujuan utama keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini adalah memperluas akses pasar produk bahan bangunan Indonesia, khususnya di pasar Asia. "Pameran ini menjadi sinergi yang mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama perdagangan kedua negara," kata Merry.
Ia juga menambahkan bahwa pameran ini memberikan peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk saling berkenalan dengan pelaku usaha Jepang dan mendapatkan calon pembeli.
Prospek Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Jepang
Partisipasi Indonesia dalam Japan Build Tokyo 2024 juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara.
Indonesia dan Jepang telah memiliki kesepakatan perdagangan dalam bentuk Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), yang membuka peluang ekspor lebih luas bagi produk-produk Indonesia, termasuk bahan bangunan seperti lantai dan decking.
Harapannya, pameran internasional seperti ini bisa meningkatkan ekspor bahan bangunan ke Jepang, yang pada 2023 tercatat sebagai salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia.
Dengan neraca perdagangan nonmigas yang surplus mencapai USD 2,44 miliar pada tahun 2023, Jepang terus menjadi salah satu tujuan utama ekspor Indonesia, di samping komoditas utama seperti batu bara dan nikel matte.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News