Indonesia, negeri dengan keberagaman budaya, keindahan alam, dan warisan tradisional, selalu menawarkan destinasi wisata yang menginspirasi. Salah satu tempat yang mencerminkan kekayaan ini adalah Desa Wisata Budo, yang terletak di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Desa Wisata Budo berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara dan barat, sementara di sisi selatan dan timur, desa ini dikelilingi oleh pemukiman lokal dan wilayah pedesaan lainnya. Meskipun sempat dianggap terpencil, pembangunan infrastruktur membuat desa ini semakin mudah diakses.
Pada tahun 2022, Desa Wisata Budo menjadi satu-satunya desa di Sulawesi Utara yang berhasil masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dan berhasil meraih Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 kategori Digital dan Kreatif.
Desa ini bukan hanya sebuah destinasi wisata, tetapi juga bukti nyata bahwa alam, budaya, dan tradisi dapat berpadu menciptakan harmoni yang luar biasa. Berada di daerah Minahasa, Desa Wisata Budo terletak strategis di tengah keindahan alam Sulawesi Utara.
Baca Juga: Sejarah dan Daya Tarik Taman Wisata Alam Batu Angus di Sulawesi Utara
Keajaiban Alam Desa Wisata Budo
1. Gunung Dapi-Dapi dan Gunung Piring
Gunung Dapi-Dapi dan Gunung Piring adalah ikon alam Desa Wisata Budo yang menawarkan pengalaman mendaki yang seru. Gunung Dapi-Dapi terkenal dengan kebun kelapa, cengkih, pala, dan tanaman herbal yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbit dan terbenam yang memukau.
Gunung Piring, meskipun lebih rendah, memiliki keistimewaan sebagai sumber air bersih utama desa. Air dari mata airnya disalurkan melalui pipa-pipa ke seluruh rumah warga, menjadikannya bagian vital kehidupan masyarakat.
2. Air Terjun Budo dan Hutan Mangrove
Air Terjun Budo menawarkan pemandangan yang spektakuler dengan air jernih yang mengalir deras di tengah rimbunnya pepohonan. Selain itu, Desa Budo memiliki hutan mangrove seluas 3.000 meter persegi yang berperan penting sebagai penyerap karbon, tempat pendidikan, dan ekowisata. Hutan ini juga menjadi lokasi penelitian berbagai universitas di Sulawesi Utara.
3. Keanekaragaman Bawah Laut
Desa Budo juga memanjakan penggemar snorkeling dan diving dengan keindahan bawah lautnya. Salah satu spesies unik yang dapat ditemukan di sini adalah Pygmy Seahorse (Hippocampus bergibanti), kuda laut mungil yang menjadi incaran fotografer bawah laut.
Baca Juga: Menyelami Pulau Lembeh, Surga Bawah Laut yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
Kekayaan Budaya dan Tradisi
Selain memiliki keajaiban alam yang mengundang decak kagum, Desa Wisata Budo juga memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang masih dilestarikan hingga kini.
1. Seni dan Kerajinan Lokal
Desa Wisata Budo adalah pusat seni tradisional seperti Masamper dan Pato-Pato. Masamper adalah seni bernyanyi berbalas yang memadukan gerakan tari, sedangkan Pato-Pato dilakukan dalam formasi barisan panjang sambil bernyanyi. Desa ini juga terkenal dengan kerajinan dari rumput liar ginto, seperti topi dan keranjang yang menjadi suvenir khas.
2. Upacara Adat Tulude
Salah satu tradisi yang masih lestari adalah Upacara Adat Tulude, sebuah perayaan awal tahun yang dilakukan untuk mendoakan keberkahan bagi desa. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat.
Dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan semangat masyarakatnya dalam melestarikan tradisi, desa ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Selain menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, Desa Wisata Budo juga mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghargai keberagaman budaya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News