hari bela negara sejarah makna dan relevansinya di era modern - News | Good News From Indonesia 2024

Hari Bela Negara: Sejarah, Makna, dan Relevansinya di Era Modern

Hari Bela Negara: Sejarah, Makna, dan Relevansinya di Era Modern
images info

Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember sebagai pengingat pentingnya peran rakyat dalam membela bangsa. Hari ini menjadi penting karena mengenang semangat perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu.

Lebih dari sekadar peringatan sejarah, Hari Bela Negara mengajarkan kita tentang cinta tanah air, semangat persatuan, dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Mari, kita telusuri bersama, mengapa Hari Bela Negara begitu istimewa bagi Indonesia dan bagaimana cara kita berpartisipasi bersama, khususnya di era modern. Di mana membela negara tidak lagi hanya soal angkat senjata, tetapi Kawan juga dapat berkontribusi melalui tindakan kecil. Yuk, simak selengkapnya!

Baca juga: Mahasiswa Kelompok 10 KKN-T Bela Negara Gelombang II UPN “Veteran” Jawa Timur Berpartisipasi dalam Proses Digitalisasi Indonesia

Sejarah Hari Bela Negara

Hari Bela Negara dilatarbelakangi oleh Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948, ketika Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta ditawan oleh Belanda, menyebabkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk di Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948.

PDRI dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara dan bertujuan untuk melanjutkan perang melawan Belanda serta memupuk semangat perjuangan rakyat. Berkat peran PDRI, Indonesia berhasil menumpaskan Agresi Militer Belanda II yang ditandai dengan Perjanjian Roem-Royen pada 1 Juli 1949.

Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara melalui Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006. Dalam perayaan Hari Bela Negara di Tahun 2024, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengusung tema "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju" dan merilis logo khusus perayaan Hari Bela Negara ke-76.

Makna Hari Bela Negara

Hari Bela Negara memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan kehidupan berbangsa Indonesia akan pentingnya peran setiap warga negara dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara.

Peringatan ini mengingatkan kita pada semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang berusaha mempertahankan kedaulatan negara saat Agresi Militer Belanda II.

Selain itu, Hari Bela Negara juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab setiap warga negara dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengajarkan kita untuk selalu siap berkontribusi dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk fisik, intelektual, maupun moral.

Di era modern ini, makna Hari Bela Negara diperluas tidak hanya pada aspek militer, tetapi juga pada semangat gotong royong, solidaritas, dan kontribusi positif dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa.

Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita menunjukkan cinta pada tanah air dan membantu menjaga persatuan bangsa. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan dengan cinta pada bangsa adalah wujud nyata Bela Negara.

Baca juga: Berbahasa Indonesia sebagai Implementasi Bela Negara

Relevansi Hari Bela Negara di Era Modern

Ancaman Non-Militer

Di zaman sekarang, ancaman terhadap negara tidak lagi hanya berupa serangan militer. Ancaman non-militer seperti serangan siber, masalah ekonomi, dan penyebaran informasi palsu (hoaks) menjadi tantangan baru.

Oleh karena itu, kesadaran teknologi dan literasi digital menjadi bagian penting dari bela negara.

Dengan memahami cara menggunakan teknologi secara bijak, kita dapat melindungi diri dan negara dari ancaman tersebut. Selain itu, literasi digital membantu kita mengenali dan mencegah penyebaran hoaks yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Dengan demikian, peringatan Hari Bela Negara tetap relevan sebagai pengingat bahwa setiap warga memiliki peran dalam menjaga kedaulatan negara, termasuk di dunia digital.

Kontribusi Bela Negara dalam Kehidupan Sehari-hari

Bela negara bukan hanya tugas tentara, tetapi juga tanggung jawab kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan, kita dapat menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda, sehingga mereka mencintai tanah air dan menghargai perjuangan para pahlawan.

Dalam pekerjaan, bekerja keras dengan integritas tinggi adalah bentuk kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa. Selain itu, mempertahankan budaya lokal di tengah arus globalisasi menunjukkan kecintaan kita pada Indonesia.

Dengan demikian, setiap tindakan positif yang kita lakukan sehari-hari merupakan wujud bela negara yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Peran Generasi Muda dalam Bela Negara

Generasi muda memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Mereka dapat berpartisipasi dalam bela negara dengan berbagai cara. Misalnya, melawan penyebaran hoaks dengan menyebarkan informasi yang benar, menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, serta berinovasi untuk kemajuan bangsa.

Baca juga: Memahami Makna dan Wujud Bela Negara di Masa Kini

Hari Bela Negara yang diperingati setiap 19 Desember mengingatkan kita akan pentingnya semangat membela tanah air. Di era modern ini, tantangan yang dihadapi bangsa kita semakin beragam, mulai dari ancaman siber hingga disinformasi.

Oleh karena itu, peran serta seluruh masyarakat, terutama generasi muda, sangat diperlukan. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, bekerja dengan integritas, dan menjaga budaya lokal, kita dapat berkontribusi dalam menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia. Mari, bersama-sama gelorakan semangat bela negara untuk Indonesia maju!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.