lebih berharga daripada emas intip keseruan warga blora berburu ungker setahun sekali - News | Good News From Indonesia 2024

Lebih Berharga daripada Emas, Intip Keseruan Warga Blora Berburu Ungker Setahun Sekali

Lebih Berharga daripada Emas, Intip Keseruan Warga Blora Berburu Ungker Setahun Sekali
images info

Masyarakat di Kecamatan Sambong, Blora setiap setahun sekali beramai-ramai menuju kawasan hutan jati untuk berburu ungker. Ungker sendiri adalah bentuk kepompong dari ulat jati.

Dimuat dari Merdeka, ungkit biasanya hanya muncul pada hari pertama turunnya hujan pada musim hujan. Sementara itu, pohon yang ada banyak ungker diketahui dari warna daun yang tampak menguning dari kejauhan. 

Dilihat dari akun YouTube Sahabat Al Arif Blora, ungkit memiliki ukuran kecil, kira-kira tak sampai setengahnya ukuran jari orang dewasa. Namun bagi masyarakat, nilai ungker lebih berharga dibandingkan emas dan berlian.

“Sudah sejak zaman dulu saya berburu ungker di sini,” kata seorang warga yang ditemui Sahabat Al Arif.

Dihargai mahal

Karena hanya setahun sekali dan tidak semua pohon menghasilkan ungker. Hewan ini pun dihargai cukup mahal oleh masyarakat sekitar.

Biasanya ungker dijual seharga Rp150 ribu per kilogram atau Rp25 ribu satu gelas. Beberapa pencari lainnya, seperti Parmi, menjual hasil tangkapan langsung di pinggir jalan, dan biasanya dagangannya selalu habis terjual.

“Tidak sampai dapat 1 kg. Saat ini takarannya per gelas (1 ons) dibungkus daun jati. Saya jual Rp20.000/gelas kecil. Ungker ini baru ambil, bisa dimasak untuk lauk,” kata Parmi. 

Para penjual biasanya menawarkannya kepada para pengendara yang melintas di sepanjang jalan hutan Blora, seperti jalur Blora-Cepu dan Blora-Randublatung. Ucup, salah seorang pembeli ungker, mengakui meski harganya tinggi, ia tetap membeli karena menggemari cita rasa unik ungker.

“Mikir juga sih, harganya mahal. Tapi karena ingin makan ungker, ya tetap beli,” ujarnya.

Dikonsumsi 

Ungker merupakan hidangan khas Blora yang digemari. Namun, karena hanya muncul di musim peralihan, ungker tidak selalu tersedia sepanjang tahun. Biasanya, musim ungker berlangsung selama beberapa minggu, dan penggemarnya tak ingin melewatkan kesempatan mencicipinya.

“Rasanya gurih dan lezat. Kalau dimasak dengan bumbu yang pas, pasti nambah terus,” kata Ucup.

Meski demikian, bagi yang rentan alergi, mengkonsumsi ungker bisa menyebabkan gatal di seluruh tubuh. Karena itu, mereka yang alergi disarankan menghindari makanan ini atau menyiapkan obat anti-alergi jika ingin mencobanya.

Tetapi tak semua warga menjadikan ungker hasil buruan mereka untuk mereka konsumsi atau mereka jual lagi. Beberapa dari mereka justru tidak suka makanan itu dan hanya menjadikan aktivitas berburu ungker sebagai kegiatan refreshing semata.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.