rajapolah tasikmalaya sentra kerajinan anyaman di wilayah jawa barat yang tembus pasar dunia - News | Good News From Indonesia 2024

Rajapolah, Tasikmalaya Sentra Kerajinan Anyaman di Wilayah Jawa Barat yang Tembus Pasar Dunia

Rajapolah, Tasikmalaya Sentra Kerajinan Anyaman di Wilayah Jawa Barat yang Tembus Pasar Dunia
images info

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam ini memberikan sejumlah keuntungan bagi manusia baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial.

Salah satu sumber daya yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah bambu. Bambu dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat kerajinan tangan, terutama di daerah Sunda. Kerajinan ini biasanya dibuat untuk berbagai jenis peralatan rumah tangga seperti untuk boboko, nyiru, dan hihid.

Pengolahan sumber daya alam dengan cara yang inovatif dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat dalam menciptakan ekonomi kreatif, sebagai bagian dari upaya untuk membangun perekonomian yang berkelanjutan.

Berkat hal inilah, maka dapat menciptakan suasana yang kompetitif bagi produk lokal dalam segi ekonomi untuk senantiasa bersaing bersama produk luar yang kualitasnya tak kalah jauh lebih berkualitas karena keunikan, kekuatan, dan keasliannya dalam cara pembuatannya.

Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan beragam seni, budaya, dan etnis dalam hal seni tradisional yang merupakan warisan dari nenek moyang. Banyak jenis seni yang berkembang di Jawa Barat, salah satunya adalah kerajinan.

Kerajinan merupakan salah satu bentuk budaya bangsa yang awalnya muncul sebagai respons manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kerajinan ini merujuk pada benda-benda yang merupakan hasil karya seni manusia, yang dapat dibuat dari berbagai bahan untuk menghasilkan produk hiasan maupun barang-barang yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Salah satu daerah di Jawa Barat yang berpotensi untuk membuat kerajinan anyaman bambu adalah Tasikmalaya. Daerah ini merupakan salah satu pusat pengrajin anyaman bambu terbesar, baik di kota Tasikmalaya maupun di Kabupaten Tasikmalaya.

Lokasi pengrajin anyaman bambu di kota Tasikmalaya meliputi Parakanhonje, Indihiang, dan Mangkubumi. Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, para pengrajin tersebar di daerah Leuwisari, Salawu, Rajapolah, dan Singaparna. Dan Rajapolah merupakan salah satu sentra kerajinan terbesar yang produknya telah mencapai pasar Asia dan Eropa.

Baca juga : Anyaman Bambu Yang Hampir Tertinggal, Di Tengah Semua Serba Plastik

Sentra Kerajinan Rajapolah, Tasikmalaya

Peta Kecamatan Rajapolah via BPS Kabupaten Tasikmalaya
info gambar

Rajapolah merupakan gabungan dari kata "raja" yang berarti orang yang berkuasa dalam sebuah kerajaan dan "polah" yang berarti kreativitas atau tingkah laku. Rajapolah menjadi salah satu pusat kerajinan anyaman bambu di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Tumbuhnya tanaman bambu di wilayah Rajapolah sangat melimpah dan subur, sehingga masyarakatnya memanfaatkan bahan tersebut untuk membuat kerajinan berupa anyaman.

Kerajinan anyaman di Desa Rajapolah telah dilestarikan secara turun-temurun dan melalui kerajinan anyaman ini, tak jarang banyak masyarakat yang memanfaatkan kerajinan anyaman bambu untuk memulai usaha hingga dapat bertahan selama bertahun-tahun dan tetap eksis sampai era modern saat ini.

Desa Rajapolah terletak di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berada pada ketinggian 495 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 1538,0 hektar. Rajapolah masih mempertahankan sistem desa dengan tiga dusun (tritangtu) seperti pada umumnya desa-desa di Sunda. Batas-batas wilayah Desa Rajapolah adalah sebagai berikut:

  • Utara: Kecamatan Jamanis
  • Selatan: Kecamatan Cisayong
  • Barat: Kecamatan Sukahening
  • Timur: Kabupaten Ciamis

Jumlah penduduk di Desa Rajapolah mencapai 37.558 orang. Desa ini memiliki area pasar yang cukup luas dan dilengkapi dengan terminal kecil. Lokasi Desa Rajapolah cukup strategis. Terletak di "pintu masuk" menuju kota Tasikmalaya dan di Jalan Raya Rajapolah atau jalan antar provinsi, dan akses ke pusat Kota Tasikmalaya hanya sekitar 11 km dengan waktu tempuh kurang dari satu jam.

Posisi desa ini yang strategis menjadikan Desa Rajapolah ini dapat meningkatkan potensi desa, terutama dalam aspek ekonomi masyarakat setempat khususnya dalam produk kerajinan anyaman bambu.

Maka, tak heran banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang singgah di Desa Rajapolah untuk sekedar melihat-lihat dan membeli souvenir khas karya tangan asli masyarakat lokal Rajapolah.

Anyaman sebagai Salah Satu Ciri Khas Kerajinan Rajapolah

Tas anyaman bambu khas Rajapolah, Tasikmalaya, Ilustrasi gambar via istockphoto/sinceLF
info gambar

Usaha kerajinan anyaman bambu adalah sumber pendapatan bagi penduduk Desa Rajapolah. Dengan adanya usaha ini, masyarakat merasakan perbaikan dalam kondisi ekonomi mereka.

Produk-produk dari anyaman bambu ini masyarakat buat dalam bentuk meliputi tikar, topi, tas, peralatan rumah tangga, wayang, hingga suvenir yang masih diproduksi secara manual dengan teknik anyam. Selain bambu, bahan anyaman lain yang biasa digunakan berasal dari mendong, pandan, dan eceng gondok.

Seiring berjalannya waktu, usaha kerajinan ini di Desa Rajapolah mengalami berbagai kemajuan dalam hasil produksinya. Kemajuan tersebut terlihat dari perubahan barang-barang kerajinan yang dihasilkan, dan pengembangan usaha ini terus dilakukan agar memiliki daya jual.

Selain itu, keterlibatan masyarakat dan dukungan dari pemerintah juga berperan penting dalam memajukan serta mengembangkan usaha kerajinan anyaman bambu. Semua langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi serta melestarikan tradisi anyaman bambu di Desa Rajapolah.

Baca juga : Kisah Kerajinan Tangan Tasikmalaya yang Bertahan Sejak Abad 20, Disukai oleh None-none Belanda

Proses pembuatan kerajinan anyaman bambu memerlukan waktu lama karena dilakukan secara manual dan bergantung pada sinar matahari. Para pengrajin terus berusaha untuk meningkatkan kualitas anyaman mereka agar mampu bersaing dengan produk modern yang dihasilkan dengan alat-alat canggih.

Jadi, Kawan GNFI, apakah Kawan berminat untuk mengunjungi Rajapolah, Tasikmalaya? Selain panorama alam yang indah dan masih alami, kerajinan di sini tetap autentik dan terus bertahan di tengah modernitas yang kian berkembang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.