mengenal lebih dekat ragam alat musik kalteng - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Lebih Dekat dengan Ragam Alat Musik Kalimantan Tengah

Mengenal Lebih Dekat dengan Ragam Alat Musik Kalimantan Tengah
images info

Kalimantan Tengah memiliki keragaman budaya dan peninggalan suku Dayak, dari baju adat, upacara adat dan alat musik tradisional. Karena pengaruh Tionghoa cukup lama saat masa perdaganan, beberapa di antaranya terbilang mempunyai unsur Tionghoa. Berikut cerita dan ciri khas dari alat musik tradisional di Kalimantan Tengah.

Kecapi

Kecapi adalah alat musik Kalimantan Tengah yang terbuat dari hanjalutung dan memiliki bentuk seperti burung enggang, seekor burung yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak.

Biasanya kecapi Kalimantan Tengah sering kali melengkapi keindahan pertunjukan karungut, sebuah seni tutur yang kaya akan nilai-nilai luhur. Melalui pantun dan syair yang indah, karungut menyampaikan pesan tentang moralitas, adat istiadat, semangat perjuangan, dan semangat membangun masyarakat yang lebih baik.

Tak hanya di Kalimantan, kecapi juga dikenal sebagai alat musik daerah di Jawa Barat.

Menurut masyarakat Bugis, kecapi diperkenalkan oleh pelaut asal China yang berlayar selama berhari-hari.

Saat badai datang, tanpa direncanakan, dirinya mengikat tali ke kayu, menciptakan sebuah nada. Pelaut tersebut pun mencoba membuat kembali alat musik tersebut dan membawanya ke daratan Bugis. Ini berbuah apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka pun tertarik membuatnya sendiri.

Beragam Cara Memainkan Kecapi

  • Sinteruk-toel adalah cara memainkan kecapi dengan menggunakan dua jari telunjuk secara bersamaan. Jari-jari ini digunakan untuk mengetuk senar dengan posisi yang sedikit melengkung. Teknik ini sering digunakan untuk memainkan nada yang rumit.
  • Teknik Dijambret ini menggunakan lebih banyak jari untuk memainkan kecapi. Dengan teknik ini, pemain bisa memainkan tiga nada sekaligus dan bebas memilih nada yang diinginkan. Ibu jari, telunjuk, dan jari tengah digunakan untuk memetik, sedangkan jari lainnya bisa membantu menghasilkan nada tambahan.
  • Teknik Dijeungkalan mirip dengan teknik dijambret, yaitu memainkan tiga senar sekaligus. Bedanya, pemain kecapi akan condong ke depan dan jari-jari tangan kiri juga ikut memainkan nada tambahan. Teknik ini cukup sulit, jadi butuh latihan yang banyak.

Gandang Tatau

Gandang Tatau adalah salah satu alat musik tradisional berbentuk gendang dari Kalimantan Tengah khususnya masyarakat Dayak yang bermukim di sekitar aliran Sungai Kahayan, Palangkaraya. 

Alat musik tradisional ini berbentuk gendang berukuran besar dan panjang umumnya sekitar 1-2 meter dengan diameter lebih kurang 40 centimeter. Pada hanya satu bagian ujung gandang tatau yang terpasang membran dan terbuka pada pada bagian pangkalnya. Gandang tatau terbuat dari kayu, kulit hewan, dan rotan. Ini adalah gendang yang hanya memiliki satu sisi yang dipukul.

Karena bentuknya yang seperti itu maka disebutlah dengan gandang tatau. Berasal dari kata Gandang yang berarti gendang dan Tatau yang berarti tunggal.

Alat musik gandang tatau ini diperkirakan sudah ada sebelum abad ke-10 Masehi dan sudah sering digunakan dalam upacara adat seperti menyambut tamu penting atau upacara kematian. Biasanya, gendang dimainkan bersamaan dengan gong dan kangkanong.

Japen

Japen adalah alat musik tradisional Kalimantan Tengah yang bentuknya menyerupai kecapi, gitar, atau mandolin. Japen merupakan hasil akulturasi budaya Suku Dayak dengan pedagang China yang masuk ke tanah Kalimantan Tengah untuk berdagang.

Alat musik Japen ini terbuat dari kayu dan empat buah senar. Umumnya pada bagian badan japen dihias dengan motif khas Suku dayak dengan beberapa makna filosofis. Cara memainkan alat musik ini ialah dipetik. Saat dipetik, japen akan mengeluarkan nada yang mirip dengan nada khas instrumen China.

Tangkurung

Dibuat dari kombinasi kayu ulin dan bambu, tangkurung adalah alat musik perkusi tradisional Dayak Tanah Siang. Dengan bentuknya yang memanjang seperti tongkat, tak banyak yang menyangka alat musik ini mampu menghasilkan nada-nada ritmis yang unik.

Keunikannya membuat tangkurung menjadi instrumen khas yang hanya ditemukan di wilayah tersebut.

Kangkanong

Alat musik tradisional Dayak Ngaju yang diperkirakan sudah ada dari sebelum abad ke-10. Alat musik ini terdiri dari beberapa batang bambu atau logam yang disusun sedemikian rupa. 

Saat dipukul, batang-batang bambu ini menghasilkan bunyi yang merdu. Kangkanong merupakan bagian penting dari tarian Manasai yang sering dipentaskan di Balai Kaharingan Pahandut.

Referensi:

  • https://visit.kalteng.go.id/alat-musik-tradisional-suku-dayak-kalimantan-tengah/
  • https://visit.kalteng.go.id/kacapi-kalimantan-tengah/
  • https://budaya-indonesia.org/Gandang-Tatau

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Almer Sophian lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Almer Sophian.

AS
KG
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.