Menyusul kembalinya operasional perjalanan kereta listrik Jogja-Solo yang melintas di beberapa daerah Jawa Tengah, di Klaten terdapat 5 stasiun yang dioperasikan kembali sejak 2021 silam. Berikut adalah lokasi, sejarah singkat, hingga jumlah jalur yang ada di setiap stasiunnya.
Stasiun Klaten
Mulai beroperasi pada 9 Juli 1871, Stasiun Klaten adalah stasiun tertua yang beroperasi di antara Jogja dan Solo. Berlokasi di Jalan H Samanhudi, Klaten, Klaten Tengah, stasiun ini memiliki 6 jalur, dengan 3 peron yang masih aktif untuk naik turun penumpang.
Beberapa kereta yang transit di sini di antaranya ada kereta antarkota menuju Jakarta, Bandung, Cirebon, Solo, Surabaya, Purwokerto, Malang, Jember, dan Blitar. Lalu, ada komuter dalam kota jalur Jogja-Palur, titik awal KA Bandara menuju Bandara Adi Soemarmo dan 2 kereta barang menuju Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.
Stasiun Delanggu
Dibangun sejak 1971 dengan 2 jalur oleh perusahaan Belanda yang dikenal dengan nama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij. Stasiun yang dulu dikenal dengan nama Halte Delangoe baru dioperasikan kembali pada tahun 2021 silam menyusul adanya projek kereta listrik dalam kota jalur Jogja-Solo.
Berada di antara Stasiun Ceper dan Stasiun Gawok, tempat ini berlokasi di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, dekat dengan Pasar Ngeseng. Stasiun ini kini memiliki 4 jalur yang beroperasi untuk kereta listrik komuter Jogja.
Stasiun Ceper
Berada di antara stasiun Klaten dan Delanggu. Stasiun ini juga mulai dibuka pada tahun yang sama dengan 2 stasiun sebelumnya. Dahulu Stasiun Ceper dikenal dengan nama Station Tjepper NIS.
Jika banyak stasiun di Klaten sempat tidak beroperasi sejak tahun 2010, stasiun ini sudah aktif sejak pada tahun 2003 untuk kereta barang Angkutan Pupuk Indonesia. Barulah pada 2021 stasiun ini beroperasi untuk naik turun penumpang kereta listrik Jogja—Solo.
Berlokasi di Jl. Ceper, Pengung, Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, stasiun ini memiliki 5 jalur dan 3 peron.
Stasiun Srowot
Berlokasi dekat pasar Srowot, tepatnya di Jalan Ngaseman, Gondangan, Jogonalan, Klaten, stasiun ini memiliki 4 jalur dengan 3 peron. Stasiun Srowot juga hanya beroperasi untuk perjalanan kereta listrik komuter yang berada di antara Stasiun Brambanan dan Stasiun Klaten.
Dulunya sebelum tahun 1990, Stasiun Srowot merupakan salah satu stasiun yang pendapatan utamanya dari angkutan barang. Sebab, pernah menjadi stasiun ujung angkutan gula dan molase (tetes tebu) milik Pabrik Gula (PG) Gondang Winangoen, Klaten.
Stasiun Brambanan
Berada di paling barat Klaten dan dekat dengan kawasan wisata Candi Prambanan, stasiun ini terdaftar di Sleman. Namun, secara geografis masih berlokasi di Klaten. Tepatnya di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.25, Prambanan.
Stasiun ini lebih dikenal sebagai Stasiun Prambanan. Selain melayani operasional kereta listrik, di sini juga menjadi tempat transit KAI logistik yang biasanya untuk semen. Stasiun ini memiliki 4 jalur dengan 3 peron.
Jadi itulah informasi tentang stasiun-stasiun yang masih beroperasi untuk transit kereta listrik komuter yang ada di Klaten.
5 Rekomendasi Wisata Umbul yang Viral di 2024 di Klaten
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News