Pada usia dini, anak memiliki sensitivitas tinggi terhadap berbagai rangsangan dari lingkungan, termasuk yang berkaitan dengan perkembangan kognitif. Otak mereka diibaratkan seperti spons, mampu menyerap informasi dengan mudah sekaligus mengolah dan merangsang proses berpikir.
Di lain pihak, konsep matematika tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sehingga bukan menjadi hal yang aneh bila matematika mulai dikenalkan sejak bayi untuk membangun dasar yang kuat. Selain memiliki peran penting dalam perkembangan anak, mengenalkan matematika lebih awal akan membantu ketrampilan yang akan mendukung mereka di masa yang akan datang.
Mengenalkan matematika kepada anak usia dini perlu disesuaikan dengan pola pikir mereka. Perlu diketahui bahwa matematika bersifat abstrak, sedangkan anak usia dini masih berada pada tahap berpikir pra operasional, sehingga pengenalan konsepnya harus dilakukan melalui benda-benda konkret yang mudah dipahami.
Mengajarkan konsep dasar matematika usia dini tidak selalu memerlukan alat peraga khusus atau suasana belajar formal. Dalam rutinitas sehari-hari, banyak momen sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk bermain dan belajar secara alami tanpa merasa terbebani. Ayo simak ide aktivitas dan permainan berdasarkan usia anak berikut ini.
Ide Permainan Usia 0-8 Bulan
1. Mengenal Konsep Nol
Saat memberi bayi camilan seperti potongan buah atau biskuit, berikan satu per satu sambil mengatakan, "Ini satu... ini dua... ini tiga..." Saat camilan habis, katakan dengan antusias, "Oh, semuanya habis! Nol camilan sekarang!"
2. Mengenal Urutan
Saat mengganti pakaian bayi, narasikan setiap langkah, misalnya, "Pertama, kita lepas bajumu. Lalu, kita pasang popok. Sekarang, kita pasang celanamu." Jangan lupa gunakan nada ceria dan gerakan lembut agar bayi tetap tertarik.
3. Mengenal Hubungan Spasial
Gunakan mainan sederhana seperti boneka kecil. Letakkan boneka "di atas" kepala bayi sambil berkata, "Boneka ini ada di atas kepalamu!" Lalu pindahkan ke samping sambil berkata, "Sekarang di sebelahmu," atau "Sekarang ada di bawahmu."
Ide Permainan Usia 8-12 Bulan
1. Mengenal Konsep Geometri Dasar
Siapkan mainan berbentuk seperti lingkaran, segitiga, dan persegi, serta wadah dengan lubang yang sesuai bentuk tersebut. Ajak bayi mencocokkan bentuk dan memasukkannya ke lubang yang benar.
2. Mengenal Variasi
Letakkan tiga mainan berbeda di depan bayi, seperti boneka, bola, dan mobil-mobilan. Minta bayi memilih salah satu yang disukai dengan menunjuk atau mengambilnya.
3. Mengenal Pola
Sebarkan beberapa mainan kecil dengan warna berbeda, misalnya bola merah, kuning, dan biru di lantai. Berikan gagasan kepada anak untuk mengumpulkan mainan berdasarkan warna yang sama, lalu menyusunnya dalam barisan.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru Dituntut Belajar, Anak Juga Perlu Waktu Lebih untuk Bermain!
Ide Permainan Usia 12-24 bulan
1. Mengenal Angka
Bernyanyi lagu seperti "Lima Bebek Kecil" atau "Satu Dua Tiga" sambil melakukan gerakan tangan atau tubuh. Misalnya, tunjukkan jumlah dengan jari atau lompat kecil saat menyebut angka tertentu.
2. Mengenal Kategorisasi
Siapkan berbagai alat seperti sendok, garpu, atau pensil warna dan wadah masing-masing. Ajak anak mencocokkan alat tersebut ke wadah yang sesuai, misalnya garpu ke kotak garpu atau pensil warna ke kotak pensil.
3. Mengenal Pola
Lakukan gerakan sederhana seperti tepuk tangan, angkat tangan, atau melompat. Minta anak menirukan gerakan sambil menghitung setiap langkah, misalnya "Tepuk tangan satu kali."
Ide Permainan Usia 24-36 Bulan
1. Mengenal Kategorisasi
Sediakan beberapa mainan seperti mobil-mobilan, kereta, atau hewan mainan, serta benda pembatas seperti balok kayu, kancing besar, atau buku kecil. Ajak anak menyusun kendaraan dalam barisan rapi dan beri batas di antara setiap kendaraan menggunakan benda pembatas.
2. Mengenal Angka
Tanyakan pada anak, "Berapa umurmu sekarang?" Ketika anak menjawab, ajarkan untuk menunjukkan jumlah tersebut menggunakan jari. Ucapkan angka dengan suara jelas sambil menunjukkannya, seperti "Dua! Ini dua jari." Kemudian ajak anak mencoba menghitung menggunakan jari-jari mereka sendiri.
3. Mengenal Konsep Ukuran
Siapkan balok, kardus kecil, atau benda lain yang dapat ditumpuk. Ajak anak berlomba membangun menara, kemudian tanyakan, "Menara siapa yang lebih tinggi?" Setelah anak menjawab, minta mereka menghitung jumlah balok atau benda yang digunakan untuk setiap menara.
Baca Juga: Literasi Matematika: Definisi, Manfaat, dan Peranannya dalam Kehidupan Modern
Lingkungan sekitar menawarkan banyak peluang untuk mengenalkan konsep pembelajaran pada anak sejak dini. Kita selalu bisa memanfaatkan momen-momen sederhana untuk membangun konsep matematika bersama anak.
Pastikan belajar selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Setiap kali terlibat dalam aktivitas praktis bersama anak, itu adalah langkah awal dalam menguatkan keterampilan dasar matematika secara alami.
Sumber:
- Lestari, KW. (2011). Konsep Matematika untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Kemendikbud
- https://www.drdaycare.com/teaching-math-concepts-to-infants/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News