Kereta api menjadi moda transportasi yang murah dan nyaman bagi semua kalangan, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan jasa angkutan perkeretaapian di Indonesia, KAI terus berusaha memberikan layanan yang lebih inklusif, sehingga lebih ramah, aman, dan nyaman, utamanya bagi para difabel.
Untuk mewujudkan hal itu, KAI melakukan pelatihan berupa Diklat Pelayanan Disabilitas kepada para frontliner KAI, seperti kondektur, prama/prami, customer service, petugas loket, petugas boarding, hingga jajaran personel keamanan stasiun.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melayani penumpang difabel. Dalam implementasinya, KAI mengedepankan prinsip inklusivitas.
Stasiun-stasiun dipastikan ramah untuk difabel
Saat ini berbagai fasilitas inklusif sudah disediakan oleh KAI, seperti penyediaan kursi priorotas di ruang tunggu, ramp dengan kemiringan sesuai standar untuk memudahkan pengguna kursi roda, dan travelator serta lift khusus di beberapa lokasi.
Selain itu, ada juga juga loket khusus dengan ketinggian yang sudah disesuaikan, toilet disabilitas yang luas dan dilengkapi pegangan tambahan, serta jalur khusus dengan guilding block bagi tunanetra. Bahkan, KAI turut menyediakan musala dan kursi lipat untuk memastikan akses yang mudah dan nyaman selama di stasiun.
Kawan GNFI, selain berbagai macam fasilitas inklusif di stasiun, rangkaian kereta Commuter Line juga dilengkapi dengan kursi prioritas. Kursi tersebut ditandai dengan stiker khusus yang memang dirancang bagi penyandang disabilitas.
Tidak berhenti di situ, terdapat ruang khusus untuk kursi roda. Ruangan tersebut dibuat untuk memastikan mobilitas pengguna tetap terjaga tanpa mengganggu kenyamanan penumpang lain.
Stasiun LRT Jabodebek juga tidak ketinggalan. Sejak awal beroperasi, seluruh stasiunnya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ramah bagi difabel.
Beberapa fasilitas yang diberikan adalah gate khusus bagi pengguna kursi roda, eskalator, lift, hingga guilding block di semua stasiun. Di bagian dalam kereta, KAI turut menyediakan pengait kursi roda agar penumpang penyandang disabilitas dapat pergi dengan aman dan nyaman.
Luar biasanya, LRT Jabodebek juga memberikan pelatihan bahasa isyarat kepada passenger service di stasiun dan train attendant di kereta. Dengan demikian, komunikasi antara petugas dengan penumpang akan jauh lebih mudah.
Abadikan Jejak Kelana Arthur Rimbaud di Tanah Jawa, KAI Siapkan Plakat Sejarah
Berikan potongan harga tiket kepada penyandang disabilitas
Selain memberikan fasilitas yang inklusif, ternyata KAI juga memiliki program khusus bagi penyandang disabilitas, yakni potongan harga tiket. Potongan ini sudah mulai diterapkan sejak 17 September 2023 lalu dengan diskon sebesar 20 persen.
Potongan tersebut berlaku untuk keberangkatan kereta api jarak jauh dan menengah. KAI juga memberikan kemudahan tersebut untuk kereta di kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.
Melalui situs resmi KAI, berikut ketentuan potongan harga tiket yang dapat diperoleh penyandang disabilitas yang ingin menggunakan moda transportasi kereta api:
- Melakukan registrasi di customer service Registrasi wajib dilakukan paling lambat dua hari sebelum keberangkatan. Proses ini hanya perlu dilakukan sekali dan berlaku seterusnya.
- Membawa dokumen pendukung, seperti Surat Keterangan Disabilitas dari dokter rumah sakit/puskesmas dan KTP.
- Tiket dengan harga potongan dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI.
Sebagai tambahan, registrasi dapat diwakilkan dengan membawa dokumen asli dan pas foto penyandang disabilitas.
Serba Mudah, Face Recognition KAI Kini Jangkau 20 Stasiun, Ada di Mana Saja?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News