Bulan oktober lalu Miniso, sebuah perusahaan ritel serba ada asal Tiongkok menggemparkan masyarakat di beberapa kota di Indonesia khususnya Jakarta. Perusahaan tersebut resmi mengumumkan kolaborasinya dengan Harry Potter melalui lebih dari 70 produk dalam bentuk boneka, aksesori, tas, alat tulis, perlengkapan rumah tangga, hingga barang-barang replika properti yang terdapat dalam film Harry Potter (tongkat sihir, jubah asrama hogwarts, sorting hat, dll).
Antusiasme masyarakat di hari pertama peluncuran produk pada 19 Oktober 2024 membludak di berbagai cabang Miniso, salah satunya Miniso Land Central Park Mall Jakarta Barat. Terpantau dari video TikTok unggahan @gapalllzadfa memperlihatkan kepadatan pengunjung mall yang rela antre berjam-jam hingga memicu ketegangan karena terjadi aksi selak-menyelak antrean demi bisa masuk ke dalam gerai dan membeli barang yang mereka incar.
Tak sampai disitu, ketegangan rupanya juga dirasakan di berbagai platform media termasuk Threads, dimana banyak pengguna yang mengaku sebagai Potterhead mengeluh susahnya memperoleh produk Harry Potter X Miniso karena ketersediannya yang terbatas dan kalah saing dengan para pelaku jastiper yang turut memborong ludes produk yang ada.
Uniknya Pohon Trinil di Lamongan, Mirip The Whomping Willows dalam Film Harry Potter
Banyak Potterhead yang juga pengguna Threads turut mengeluhkan harga produk yang dijual oleh para jastiper lebih mahal berkali-kali lipat dibandingkan harga aslinya. Seperti halnya dalam utas @windyayunika24 yang mengatakan bahwa harga tumbler stainless yang dijual jastiper seharga Rp599.000, padahal harga aslinya hanya berkisar antara Rp150.000-180.000. Lantas siapa Potterhead sebenarnya dan seberapa menguntungkan profesi jastiper saat ini?
Berkenalan Dengan Potterhead
Potterhead adalah sebutan bagi para penggemar Harry Potter di seluruh dunia. Hingga saat ini belum ada statistik yang menyebutkan jumlah pasti Potterhead di seluruh dunia, tetapi akun instagram resmi Harry Potter saat ini telah memiliki lebih dari 11 juta pengikut.
Potterhead dinilai sebagai penggemar yang loyal dan antusias terkait segala hal tentang Harry Potter yang film terakhirnya, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 dirilis pada tahun 2011. Untuk mengobati rasa rindu para Potterhead kerap mengadakan acara seperti dikutip dari Republik (7/2/20), yaitu Harry Potter Book Night 2020 yang diadakan oleh Komunitas Indo Harry Potter di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta dan dihadiri sekitar 100 orang Potterhead.
Tak heran jika antusiasme Potterhead di seluruh Indonesia sangat tinggi dengan adanya kolaborasi Harry Potter X Miniso. Mereka rela mengeluarkan uang hingga berjuta-juta rupiah untuk membawa pulang pernak pernik Harry Potter kesayangan. Bahkan pihak Miniso sendiri turut mengadakan giveaway bagi 1 orang dengan struk belanja terpanjang selama periode kolaborasi Harry Potter X Miniso berlaku.
Profesi Jastiper Yang Menguntungkan
Jastiper adalah sebutan bagi seseorang yang membuka layanan jastip (jasa titip) untuk berbagai jenis produk, seperti pakaian, sepatu, tas, makanan, buku, produk kecantikan, tiket konser, hingga yang sedang digandrungi akhir-akhir ini adalah produk kolaborasi Harry Potter X Miniso.
Jastip sendiri mempermudah para konsumen untuk memperoleh produk yang mereka inginkan tanpa harus datang langsung ke lokasi. Tak jarang pula para Jastiper mengadakan live shopping melalui media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Twitter dari lokasi mereka berburu produk.
Antusiasme Konser Coldplay: Waspadalah terhadap Penipuan Jasa Titip Tiket
Profesi jastiper saat ini terbukti menguntungkan. Misal seorang jastiper menawarkan jasa titip produk Harry Potter dengan biaya jastip (fee) sebesar Rp20.000/barang di luar biaya ongkos kirim (ongkir). Dengan modal sebesar Rp5.000.000 untuk 20 barang ditambah fee sebesar Rp20.000/barang, maka jastiper tersebut akan memperoleh keuntungan sebesar Rp400.000 untuk 20 barang.
Namun, perhitungan ini jelas tidak berlaku bagi para pelaku jastiper yang mematok keuntungan 2-3 kali lipat dari harga asli 1 barangnya. Kawan GNFI bisa menghitung sendiri berapa keuntungan yang diperoleh jastiper jika mendapat pesanan ratusan barang sekaligus.
Perlu Kawan GNFI ingat bahwa profesi jastiper bukan semata tentang keuntungan yang menjanjikan, melainkan seorang jastiper juga dituntut mampu bekerja keras, responsif, serta rela antre berjam-jam demi mendapatkan produk incaran pelanggannya. Tak jarang pula mereka harus berada di lokasi perbelanjaan selama seharian penuh.
Referensi:
- https://shopping.tribunnews.com/2024/10/22/74-daftar-produk-miniso-x-harry-potter-yang-lagi-viral-potterhead-wajib-punya-koleksinya
- https://ameera.republika.co.id/berita/q5b1tf459/potterhead-indonesia-rayakan-harry-potter-book-night-2020#google_vignette
- https://www.kitalulus.com/blog/bisnis/jastip-adalah/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News