Makin berkembangnya dunia perfilman di Indonesia, seiring juga dengan bertambahnya film Indonesia yang relevan dengan kehidupan sosial para penontonnya. Salah satunya adalah film Home Sweet Loan yang diperankan oleh Yunita Siregar sebagai Kaluna.
Home Sweet Loan merupakan sebuah film yang bercerita tentang kehidupan seorang Kaluna dalam menghadapi masalah keluarganya dan impiannya untuk memiliki rumah sendiri. Film Home Sweet Loan ini diadaptasi dari sebuah novel karya Almira Bastari yang kemudian ditayangkan di bioskop pada 26 September 2024.
Pada film Home Sweet Loan, tokoh Kaluna merupakan seorang anak bungsu dalam keluarga yang dimana ia juga menjadi tulang punggung keluarga. Kaluna beserta keluarga tinggal di satu rumah bersama dengan kedua kakaknya yang juga sudah berkeluarga.
Saat tinggal bersama itulah Kaluna merasa tidak nyaman, sehingga hal tersebut mendorong Kaluna untuk mempunyai sebuah rumah sendiri. Untuk mendukung keinginannya tersebut, Kaluna mengawalinya dengan menyisihkan sebagian besar gajinya untuk menambah tabungan, ia juga menjadi model sebagai tambahan tabungannya.
Pada film ini, tokoh Kaluna juga disandingkan dengan beberapa sahabatnya, antara lain Tanish, Miya dan Danan. Tanish yang seorang ibu rumah tangga, Miya dengan gaya hidupnya, dan Danan dengan kehidupannya yang sering disebut oleh temannya “beruntung” dalam hal rezeki.
Bersama para sahabatnya itulah, Kaluna menjalankan impiannya, yaitu mencari beberapa rumah yang sekiranya cocok dengan gaji yang ia dapat dan sesuai dengan keinginannya. Pada pemilihan rumah ini, kita juga diberi ilmu untuk survei rumah yang mana bisa menjadi referensi untuk penonton yang ingin memiliki rumah, seperti luas dan lahan, harga rumah, dan pertimbangan untuk membeli dengan cash atau kredit.
Tokoh Kaluna pada film Home Sweet Loan digambarkan dengan tokoh yang bertanggung jawab, hemat dan pandai dalam mengatur keuangannya. Hal ini dibuktikan dengan diperlihatkannya sebuah catatan keuangannya pada film.
Pada catatan keuangan itulah Kaluna membuat sebuah tabel yang berisi masukan pada tabungannya dan juga keluarannya. Kaluna bekerja keras dalam mengisi tabungannya tersebut, baik dengan menabung hasil gajinya dan juga menjadi seorang model untuk salah satu produk kecantikan.
Pada film Home Sweet Loan, Kaluna juga dihadapkan oleh beberapa permasalahan yang memerlukan solusi yang tidak mudah. Di antara permasalahan tersebut, salah satunya terjadi saat salah satu kakaknya memiliki pinjaman online yang menggadaikan sertifikat rumah.
Pada saat itu, Kaluna diharuskan memilih antara melunasi pinjaman tersebut atau menggunakan uang tabungannya untuk membeli rumah. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk membayarkan pinjaman online tersebut menggunakan tabungannya.
Dari yang dialami oleh Kaluna itulah, banyak penonton yang merasa relevan dengan kehidupan Kaluna. Baik itu pada kehidupan keluarga maupun pada impian seorang Kaluna. Banyak penonton menjadi tertarik untuk menonton film tersebut, dan tidak sedikit pula penonton yang menangis di pertengahan menonton film.
Bahkan, untuk penonton yang sebenarnya hanya menonton film ini untuk hiburan, juga dibuat sedih hingga menangis. Harus saya akui, saya juga menjadi salah satu dari penonton tersebut.
Sebenarnya banyak pembelajaran yang para penonton dapatkan dari film Home Sweet Loan ini, antara lain cara untuk mengatur keuangan, cara pengambilan keputusan, dan cara untuk mengatur emosi.
Untuk mengatur keuangan, pihak film juga memberikan sebuah template catatan yang dapat digunakan, template ini dikhususkan bagi masyarakat yang sudah menonton film Home Sweet Loan. Template ini berguna untuk para penonton yang memiliki kesulitan dalam mengatur catatan pemasukan dan pengeluaran bulanan.
Cara pengambilan keputusan juga diperlihatkan pada pertengahan menuju akhir film, yaitu saat ia diberi pilihan untuk menggunakan uang tabungannya untuk melunasi pinjaman online kakaknya.
Cara untuk mengatur emosi dibuktikan pada saat ia mendengar kabar dari keluarganya bahwa sang kakak mengalami kasus penipuan sertifikat rumah, walau saat mendengarnya ia sangat emosi tetapi Kaluna tetap bisa menahannya dengan baik.
Selain hal-hal diatas, pada filmHome Sweet Loan ini, kita juga diajarkan cara untuk menentukan prioritas. Dalam hidup pasti kita memiliki sebuah tujuan hidup yang ingin kita capai. Contohnya pada film ini, diceritakan tokoh Kaluna memiliki keinginan untuk dapat hidup mandiri dengan memiliki sebuah rumah sendiri.
Dari tujuan itulah, Kaluna mulai melakukannya dengan konsisten hidup berhemat dan tidak impulsif dalam membeli barang. Kaluna hanya akan menggunakan uang untuk hal-hal yang sangat ia butuhkan. Sehingga pada akhirnya Kaluna dapat membeli rumah sendiri. Hal itulah yang dapat kita contoh, kita harus tahu prioritas dalam hidup sehingga apa yang kita impikan bisa tercapai.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
