tren wisata indonesia 2024 - News | Good News From Indonesia 2024

Tren Wisata Indonesia 2024, Destinasi Favorit Pilihan Anak Muda

Tren Wisata Indonesia 2024, Destinasi Favorit Pilihan Anak Muda
images info

Wisata telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup anak muda Indonesia. Selain menjadi sarana untuk melepas penat, perjalanan wisata juga menjadi cara bagi generasi muda untuk mengeksplorasi keindahan alam, kekayaan budaya, dan pengalaman baru.

Pilihan destinasi wisata anak muda semakin beragam di tengah dominasi media sosial dan tren digital. Hal ini mencerminkan preferensi yang terus berubah dari waktu ke waktu.

Sebuah survei telah dilakukan untuk memetakan destinasi wisata pilihan anak muda Indonesia pada tahun 2024. Survei ini merupakan bagian dari tugas akhir dalam Program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Batch 7 di GNFI dengan topik Applied Data Analysis & Visualization for Digital Journalism.

Survei ini bukanlah sebuah riset ilmiah melainkan pengumpulan data untuk menggali preferensi wisata anak muda. Survei dilakukan secara daring menggunakan Google Form pada periode 26 Oktober hingga 20 November 2024, melibatkan 200 responden dengan usia 17—35 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.

Kolaborasi GNFIxPopulix lakukan Peluncuran Survei Optimisme Generasi Muda 2023

Hasil survei salah satu peserta MSIBGNFI Batch 7

Hasil survei menunjukkan bahwa Bali menjadi destinasi paling favorit di kalangan anak muda dengan persentase sebanyak 28%. Daya tarik Bali terletak pada kombinasi sempurna antara pantai-pantai yang indah, atraksi budaya yang kaya seperti tari tradisional, pura, serta fasilitas modern yang membuat pengalaman wisata semakin nyaman.

Bali juga dikenal sebagai tempat yang selalu berhasil menghadirkan tren wisata baru, seperti aktivitas petualangan yang unik.

Selain Bali, Yogyakarta juga menjadi pilihan utama, terutama bagi mereka yang ingin menikmati wisata budaya. Kota ini menawarkan berbagai pengalaman, mulai dari mengunjungi situs sejarah seperti Candi Borobudur, Keraton Yogyakarta, hingga menikmati suasana khas Malioboro yang ramai.

Keunikan budaya Jawa yang kental di Yogyakarta menjadi daya tarik tersendiri, menjadikannya destinasi yang cocok bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik dan edukatif.

Lombok, di sisi lain, semakin menunjukkan pesonanya sebagai destinasi yang menyaingi Bali. Dengan pantai-pantainya yang masih alami dan suasana yang lebih tenang, Lombok menarik minat wisatawan yang ingin menjauh dari keramaian. Aktivitas seperti snorkeling, mendaki Gunung Rinjani, hingga menikmati kuliner khas seperti ayam taliwang, menjadi daya tarik utama pulau ini.

Baca juga: Air Terjun Teroh Teroh, Destinasi Petualangan Seru di Kabupaten Langkat

Selain memilih destinasi, survei ini juga menggali faktor-faktor yang memengaruhi keputusan anak muda dalam menentukan tempat wisata. Keunikan destinasi, baik dari segi alam maupun budaya, menjadi alasan utama yang dipilih oleh responden dengan preferensi sebesar 48%.

Destinasi yang menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda cenderung lebih menarik perhatian, terutama di kalangan anak muda yang selalu mencari pengalaman unik.

Selain itu, harga tiket dan biaya akomodasi juga memainkan peran penting dalam keputusan wisata dengan persentase sebanyak 24,5%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi tetap menjadi pertimbangan utama bagi kalangan muda dalam merencanakan perjalanan mereka.

Jenis aktivitas yang digemari oleh anak muda juga memberikan gambaran menarik tentang preferensi mereka. Wisata alam, seperti menjelajahi pantai, pegunungan, air terjun, hingga danau, mendominasi pilihan responden dengan total akumulasi 77%. Wisata kuliner menduduki posisi kedua (27,5%), menunjukkan tingginya minat anak muda dalam mengeksplorasi aneka makanan lokal di berbagai daerah.

Tidak hanya itu, wisata budaya seperti mengunjungi museum, situs sejarah, atau menghadiri festival budaya juga mendapat tempat tersendiri di hati para wisatawan muda. Sementara itu, beberapa responden menunjukkan minat pada wisata petualangan seperti arung jeram, panjat tebing, atau kegiatan outdoor lainnya yang memacu adrenalin.

Hal menarik lainnya dari survei ini adalah besarnya pengaruh media sosial dalam membentuk keputusan wisata. Platform TikTok dengan persentase 53% menjadi sumber utama inspirasi bagi generasi muda dalam menentukan destinasi perjalanan.

TikTok, dengan konten video pendeknya yang dinamis, mampu memperkenalkan destinasi secara cepat dan menarik, sementara Instagram dengan preferensi 35.5% menyediakan galeri visual yang estetis dan sering kali menjadi tolok ukur daya tarik suatu tempat.

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Keunikan Wayang Orang Sriwedari, Seni Pertunjukan Khas Kota Solo

Anak muda Indonesia juga cukup sering mengikuti rekomendasi dari influencer atau travel blogger saat menentukan destinasi wisata mereka. Rekomendasi dari para influencer ini sering kali lebih menarik dan dianggap lebih autentik dibandingkan iklan atau promosi resmi. Hal ini karena didasarkan pada pengalaman pribadi yang dirasakan lebih jujur.

Dengan konten visual yang menarik, influencer mampu memperkenalkan berbagai tempat wisata, mulai dari destinasi populer hingga lokasi tersembunyi yang mungkin belum banyak dikenal. Informasi praktis mengenai biaya, rute, dan aktivitas yang bisa dilakukan di tempat tersebut menjadi nilai tambah yang memudahkan anak muda dalam merencanakan perjalanan mereka.

Fenomena ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh media sosial dalam membentuk tren wisata di kalangan anak muda, sekaligus memberikan kesempatan bagi destinasi wisata untuk meningkatkan daya tariknya dengan bekerja sama dengan influencer yang relevan dan berpengaruh.

Selain dari itu, fasilitas modern ternyata menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan oleh anak muda ketika memilih destinasi. Akses WiFi yang cepat dan stabil, pembayaran digital melalui QRIS, dan kemudahan transportasi adalah beberapa contoh fasilitas yang menjadi prioritas.

Dengan adanya fasilitas tersebut, mereka dapat dengan mudah mengunggah foto dan video perjalanan, melakukan live streaming, serta tetap terhubung dengan teman dan keluarga selama perjalanan.

Generasi muda yang sangat bergantung pada teknologi tentu mengharapkan fasilitas yang mendukung kebutuhan digital mereka untuk berbagi pengalaman secara langsung di media sosial. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk merekomendasikan destinasi tersebut kepada jaringan sosial dan keluarga.

Postingan ataupun konten dari setiap pengunjung akan menciptakan efek bola salju yang dapat meningkatkan popularitas tempat wisata tersebut.

Baca juga: Candi Cetho, Menjelajahi Keindahan Alam dan Budaya di Tengah Udara Sejuk Pegunungan

Survei ini memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai preferensi dan kebutuhan wisatawan muda Indonesia. Tren ini menunjukkan bahwa generasi muda tidak hanya mencari tempat untuk berlibur, tetapi juga pengalaman yang dapat memenuhi ekspektasi mereka secara emosional, finansial, dan teknologi.

Sebagai bagian dari tugas akhir dalam Program SIB GNFI Batch 7, survei ini menjadi sarana bagi peserta untuk menerapkan keterampilan analisis dan visualisasi data dalam konteks nyata.

Temuan-temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi industri pariwisata dalam menghadapi tren dan kebutuhan wisatawan muda yang dinamis.

Dengan hasil survei ini, diharapkan destinasi wisata di Indonesia dapat terus berkembang, menyediakan pengalaman yang sesuai dengan ekspektasi generasi muda, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai destinasi yang menarik dan kompetitif di mata dunia.

Untuk Kawan yang sedang merencanakan liburan tahun depan, hasil survei ini dapat menjadi referensi untuk menentukan destinasi impian.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.