Hidup berdampingan dengan era digitalisasi membuat media sosial memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai media komunikasi dan hiburan, media sosial juga memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tentang keputusan finansial di kalangan generasi muda.
Media sosial mempengaruhi generasi muda dalam memandang, mengelola, dan membuat keputusan terhadap keuangan mereka. Saat ini, para influencer digital memegang peranan penting terhadap perilaku finansial generasi muda dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman pribadi mereka dalam mengelola keuangan.
Sebuah survei dilaksanakan sebagai salah satu tugas akhir dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan topik Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism tahun 2024. Hasilnya menunjukkan 63% generasi muda mengikuti media sosial influencer yang membahas tentang keuangan.
Di samping itu, media sosial memberikan pengaruh terhadap generasi muda dalam memutuskan pengeluaran dan kebiasaan menabung.
Di antara opsi media sosial yang diberikan, TikTok menjadi platform yang paling sering diakses kawula muda guna membantu membuat keputusan finansial yang dipandang cukup kompleks.
Survei yang disebar secara online pada rentang waktu 25 Oktober sampai 6 November 2024, melibatkan 209 responden Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia 18 sampai 29 tahun, dan telah melalui tahapan pembersihan data menghasilkan beberapa temuan menarik, yaitu:
TikTok Paling Berpengaruh dalam Membuat Keputusan Finansial
Terdapat 99 generasi muda mengandalkan TikTok dalam mengambil keputusan finansialnya. Secara berurutan disusul oleh Instagram (54), YouTube (28), X (23), Facebook (3), WhatsApp (1), dan semua media sosial (1).
Keberadaan TikTok sebagai media sosial dengan algoritma yang disesuaikan minat penggunanya memungkinkan konten terkait keuangan akan terus muncul di beranda mereka.
Hal ini dapat mempengaruhi mindset pengguna untuk mengambil tindakan setelah menonton konten-konten dari TikTok. Media sosial ini tidak sebatas menyajikan konten-konten hiburan, melainkan membantu generasi muda dalam melakukan investasi atau menabung.
Hasil survei menunjukkan jenis investasi yang dipilih generasi muda setelah mengetahui informasi dari media sosial yaitu reksadana, saham, obligasi, emas, deposito, crypto, dan menabung secara konvensional maupun di bank.
Media sosial dinilai membantu generasi muda dalam memahami konsep finansial yang rumit. Selain itu, mayoritas generasi muda merasa lebih percaya diri dalam membuat keputusan finansial setelah mengetahui informasi keuangan dari media sosial.
Perilaku Konsumtif Masih Marak Terjadi
Di era informasi dalam genggaman ini, generasi muda sering kali menelan mentah-mentah informasi dari media sosial. Kondisi itu dapat mendorong mereka untuk membeli barang atau jasa yang tidak dibutuhkan. Media sosial tidak menutup kemungkinan memberikan dampak buruk, salah satunya yaitu perilaku konsumtif di generasi muda.
Terdapat tekanan untuk mengikuti gaya hidup yang dipamerkan oleh para konten kreator yang sering kali tidak mencerminkan kemampuan finansial mereka. Fenomena ini juga dikenal dengan istilah Fear of Missing Out (FOMO).
Hasil survei menunjukkan generasi muda mayoritas belum bekerja sering terdorong untuk membeli barang setelah melihat konten di media sosial. Ditambah semakin mudahnya akses terhadap pembelian dan pembayaran secara online, bahkan sistem paylater semakin membuat perilaku konsumtif sulit untuk dibendung.
Pembukaan MSIB GNFI Batch 7, Mahasiswa Belajar Data Analis dan Visualisasi untuk Jurnalis Digital
Jika semakin diteruskan, generasi muda akan mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan, merencanakan keuangan jangka panjang, dan tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh terhadap psikologis.
Berdasarkan survei yang dilakukan, media sosial memberikan pengaruh positif bagi generasi muda dalam membuat keputusan finansial. Berkat media sosial, keputusan finansial seperti memilih produk untuk berinvestasi mudah dilakukan melalui informasi dan konten yang ada.
Di sisi lain, media sosial juga membawa tekanan terhadap generasi muda yang terkadang tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya. Gaya hidup yang dipamerkan di media sosial membuat mereka tidak ingin ketinggalan tren dan menjadi konsumtif.
Oleh karena itu, perlu kesadaran dan kebijakan dalam menyikapi konten-konten dari media sosial sehingga diharapkan generasi muda mampu mengelola finansialnya dengan lebih tepat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News