Setelah menyelesaikan lawatannya di Tiongkok, Presiden Prabowo langsung terbang menuju Amerika Serikat untuk melanjutkan kunjungan kenegaraannya.
Presiden tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (10/11/2024) lalu.
Sehari pasca mendarat di Amerika Serikat, Prabowo menyempatkan diri untuk menghadiri pertemuan dengan anggota korporasi The United States-Indonesia Society (USINDO).
Dalam agenda ini, Prabowo berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan raksasa AS yang sudah lama berinvestasi di Indonesia, seperti Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan lainnya.
Berlanjut di hari Selasa (12/11/2024), Presiden RI ke-8 ini bertandang ke White House untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Apa yang dibahas?
Pererat hubungan bilateral dua negara
Pertemuan perdana keduanya menandai tonggak penting hubungan diplomatik antara Indonesia dan AS yang sudah terjalin selama 75 tahun.
Mengenal Monumen Pahlawan Rakyat di Beijing yang Dikunjungi Prabowo
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Biden atas ucapan selamat saat ia terpilih menjadi Presiden RI.
"Terima kasih, Presiden Biden. Terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin berterima kasih, Anda secara pribadi menelepon saya untuk memberi selamat atas pemilihan saya," tuturnya.
Pada kesempatan emas ini, Prabowo dan Biden saling menekankan komitmen untuk meningkatkan hubungan Indonesia-AS. Indonesia memandang AS sebagai sahabat sekaligus mitra yang spesial.
Berbagai topik pembahasan dibicarakan keduanya selagi bertemu, seperti memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Biden juga mengungkap jika ia mendukung penuh transisi energi bersih di mana Indonesia berperan penting di dalamnya, serta membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh.
Tak ketinggalan, dua petinggi negara itu juga membahas berbagai tantangan global, termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan.
Biden mengapresiasi hubungan Indonesia dan AS yang semakin kuat dari tahun ke tahun. ia berharap hubungan dua negara dapat terus terjalin dengan baik.
"Saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada, dan hari ini kita akan membahas bagaimana melanjutkan kemitraan ini," harap Biden, seperti yang diwartakan oleh rilis Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (13/11/2024).
Rekap Lawatan Perdana Prabowo di China: Dapat Suntikan Investasi Senilai US$10 Miliar hingga Dukungan untuk Program MBG
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
