Sulawesi memiliki bentuk yang unik dengan pulau-pulau kecil tersebar di sekitarnya. Banyaknya pulau ini membuat Sulawesi menjadi salah satu tujuan wisata alam yang dipilih oleh wisatawan. Alam Sulawesi yang indah dapat Kawan nikmati di pulau terkecil Wakatobi, Pulau Tomia.
Sulawesi Tenggara berada di ujung kaki Pulau Sulawesi, terdiri dari sebuah kota besar dengan pulau-pulau kecil pendukungnya. Tercatat ada sekitar 20 pulau yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun, ada satu kawasan yang terdiri dari empat pulau sekaligus, yaitu Wakatobi.
Wakatobi merupakan singkatan dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang keempatnya merupakan pulau. Keempat pulau ini membentuk suatu kawasan bernama Wakatobi yang terkenal dengan keindahan serta kekayaan alam yang berlimpah. Karena kekayaan tersebut, Wakatobi diresmikan sebagai Taman Nasional Wakatobi.
Salah satu pulau yang terletak di Taman Nasional Wakatobi adalah Pulau Tomia. Pulau ini merupakan pulau terkecil dari ketiga pulau lainnya. Pulau Tomia menjadi bagian penting dari Taman Nasional Wakatobi yang memiliki kejutan keindahan bawah laut. Bukan hanya di bawah laut, Pulau Tomia juga menyuguhkan keindahan alam di daratan hingga kehidupan sosial.
Baca juga: Mengenal Pakaian Adat Tertua di Dunia, Berasal dari Sulawesi Selatan
Ibu dan Anak Pulau
Pulau Tomia terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tomia Timur dan Kecamatan Tomia Induk. Setidaknya ada 18 desa yang dihuni oleh masyarakat bersuku Bugi, Jawa, Bajo, dan Buton.
Wilayah darat Tomia memiliki bentang alam berupa bukit, lembah, dan savana. Karena luas pulau yang cenderung kecil, waktu yang ditempuh untuk mengelilingi pulau menjadi relatif singkat, sekitar 1 hingga 2 jam saja.
Di ketinggian 150 kaki di atas permukaan laut Tomia, berdiri sebuah benteng Patua. Benteng ini merupakan peninggalan Belanda yang berada di atas bukit curam. Benteng Patua berfungsi sebagai tempat untuk memantau pergerakan musuh pada masa perang.
Tidak hanya menyajikan keindahan dari satu pulau saja, Pulau Tomia ternyata memiliki pulau-pulau kecil lain yang masih menjadi bagian dari Tomia. Pulau tersebut berada sekitar 10-20 menit menggunakan speedboat dari Pulau Tomia.
Gugusan pulau ini menyajikan keindahan alam bawah laut yang bisa membuat siapa saja terkesima. Berikut lima pulau kecil Tomia dengan keindahan yang ditawarkan.
- Pulau Nda’a
Pulau ini dapat ditempuh dari Pulau Wangi-wangi dan Pulau Kaldupa menggunakan kapal wisata yang disediakan oleh Taman Nasional Wakatobi. Selain itu, wisatawan juga dapat berkunjung ke Pulau Nda’a melalui Pulau Tomia menggunakan speedboad dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Pesona alam yang ditawarkan Pulau Nda’a adalah hamparan pasir putih dengan air pantai berwarna biru muda kehijauan. Wisatawan dapat menikmati hamparan pantai bersih yang luas tanpa terumbu karang dan bebatuan.
- Pulau Sawa
Pulau yang satu ini merupakan salah satu destinasi wisata yang dekat dengan Wakatobi Dive Resort. Keindahan terumbu karang di bawah air yang jernih dapat dinikmati dari Pulau Sawa. Dari pinggir pantai bisa dinikmati hamparan pasir putih dan riuh pohon kelapa menari-nari.
Untuk menuju ke sini, wisatawan harus bertolak dari Pelabuhan Usuku atau Pelabuhan Waha.
- Pulau Lentea
Pulau yang terletak di selatan Pulau Tomia ini berlokasi dekat dengan Pelabuhan Usuku. Sepanjang pulau ditumbuhi oleh pohon kelapa yang memenuhi hampir 90% daratan Pulau Lentea. Tak heran jika pulau ini menyajikan keindahan alam berupa ekosistem burung laut sehingga wisatawan dapat melakukan bird watching dari pulau ini.
- Pulau Tolandono
Berada dekat dengan Pulau Sawa, Wakatobi Dive Resort terletak di Pulau Tolandono. Wisatawan dapat menikmati keindahan ekosistem terumbu karang dan biota laut di sekitarnya dengan snorkeling maupun diving. Tidak perlu khawatir, seluruh peralatan dan fasilitas menyelam sudah disediakan oleh pihak resort.
- Pulau Anano
Pulau Seribu Penyu merupakan julukan yang disematkan kepada Pulau Anano. Di pulau ini wisatawan dapat melihat penyu secara langsung. Ada dua jenis penyu yang sering dijumpai, yaitu penyu hijau atau Honu dan penyu sisik atau Koila. Wisatawan juga dapat melihat langsung bagaimana proses penyu-penyu tersebut bertelur.
Itu dia keindahan alam yang ditawarkan Pulau Tomia. Kekayaan alam yang disuguhkan menjadi pengingat untuk selalu menjaganya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak mengotori dan membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Mengenal Suku Buol di Sulawesi Tengah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
