sejarah bendungan rolak songo sidoarjo - News | Good News From Indonesia 2024

Sejarah Bendungan Rolak Songo Sidoarjo dan Fishway, Berperan dalam Konservasi Bendungan

Sejarah Bendungan Rolak Songo Sidoarjo dan Fishway, Berperan dalam Konservasi Bendungan
images info

Bendungan Rolak Songo, yang terletak di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, adalah saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Dibangun pada tahun 1857 selama masa penjajahan Belanda, bendungan ini bukan hanya sekadar struktur fisik, melainkan juga simbol dari sistem pengelolaan irigasi yang krusial bagi pertanian di daerah tersebut.

Nama “Rolak Songo” secara harfiah berarti "pintu sembilan" dalam bahasa Jawa, yang merujuk pada sembilan pintu air yang menjadi ciri khas bendungan ini.

Sejak awal pembangunannya, Bendungan Rolak Songo memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengatur debit air dari Sungai Brantas. Sungai ini mengalir ke beberapa daerah, termasuk Kali Mas di Surabaya dan Kali Porong di Sidoarjo.

Dengan kemampuan mengatur aliran air, Bendungan Rolak Songo memberikan suplai irigasi yang penting bagi ratusan hektar lahan pertanian di sekitarnya.

Tanpa adanya bendungan tersebut, kehidupan pertanian lokal akan terancam, mengingat banyaknya lahan yang bergantung pada irigasi.

Namun, sejarah bendungan ini tidak selalu mulus. Selama Perang Kemerdekaan Indonesia, bendungan mengalami kerusakan yang parah. Akibat konflik bersenjata, struktur ini hancur dan menyebabkan bencana banjir besar di kawasan Sidoarjo dan Surabaya.

Setelah perang berakhir, upaya rekonstruksi dilakukan untuk membangun kembali bendungan ini, meskipun harus mengorbankan satu dari sembilan pintu airnya.

Meskipun begitu, bendungan ini berhasil dioperasikan kembali dan terus berfungsi sebagai pengatur irigasi yang vital bagi masyarakat.

Jokowi Resmikan Bendungan yang Ke-47, Bendungan Lausimeme di Deli Serdang

Dampak Sosial dan Ekonomi

Adanya pembangunan ulang Bendungan Rolak Songo pasca-perang tidak hanya mengembalikan fungsi irigasi, tetapi juga memberi dampak signifikan terhadap ekonomi lokal. Daerah di sekitar bendungan kini menjadi lebih hidup dengan adanya aktivitas perdagangan dan kuliner.

Masyarakat mulai memanfaatkan lokasi strategis ini sebagai salah satu destinasi menarik, baik untuk penduduk lokal maupun pengunjung. Hal tersebut memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dengan membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Fishway, Jalur Ikan dan Perannya dalam Konservasi di Bendungan Rolak Songo

Kawan GNFI tentu tahu bahwa ikan adalah salah satu ekosistem yang ada di sebuah bendungan. Ikan-ikan ini berfungsi sebagai vital bagi ekosistem kita. Namun, tahukah Kawan bahwa di balik keindahan alam, ada tantangan besar yang dihadapi ikan saat migrasi?

Nah, salah satu teknologi yang diperkenalkan untuk membantu mengatasi tantangan ini adalah fishway atau jalur ikan.

Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo Akan Bangun 17 Bendungan, di Mana Saja?

Peran Fishway di Bendungan Rolak Songo

Bendungan Rolak Songo, sebuah proyek infrastruktur besar di Indonesia, membawa serta tantangan tersendiri bagi ekosistem lokal.

Namun, dengan adanya fishway, tantangan ini bisa diatasi dan memberikan dampak positif bagi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. 

Fishway berfungsi untuk menjaga keanekaragaman hayati dengan menyediakan jalur migrasi aman bagi berbagai spesies ikan air tawar di sekitar Bendungan Rolak Songo.

Infrastruktur seperti bendungan sering kali mengganggu jalur alami ikan dan dapat membahayakan spesies lokal.

Namun, dengan fishway, ikan dapat tetap berkembang biak dan beradaptasi di tengah perubahan lingkungan akibat pembangunan.

Selain itu, fishway mengurangi dampak negatif dari pembangunan infrastruktur yang memisahkan habitat hulu dan hilir sungai. Bendungan sering kali menciptakan penghalang bagi siklus hidup ikan.

Namun, fishway memberikan solusi efektif yang membantu ikan bermigrasi dengan aman, menjaga stabilitas populasi, dan mengurangi gangguan pada ekosistem perairan.

Di Bendungan Rolak Songo, fishway juga menjadi alat penting dalam upaya penelitian konservasi. Proyek fishway ini tidak hanya mendukung migrasi ikan, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang kebutuhan spesies ikan air tawar.

Dengan begitu, desain fishway dapat disesuaikan dan diperbaiki di masa depan. Riset mengenai efektivitas fishway ini menyediakan wawasan berharga yang dapat diterapkan pada proyek konservasi di berbagai lokasi di Indonesia bahkan di dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.