mengenal asal usul klepon ternyata berasal dari pasuruan lho - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Asal Usul Klepon, Ternyata Berasal dari Pasuruan!

Mengenal Asal Usul Klepon, Ternyata Berasal dari Pasuruan!
images info

Siapa sih yang tidak kenal klepon? Kue berwarna hijau yang kenyal dan manis ini menjadi salah satu kudapan favorit banyak orang, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Namun, di balik kesederhanaannya, klepon menyimpan asal usul yang kaya dan panjang, yang tentunya mencerminkan perjalanan budaya dan tradisi berharga di Indonesia.

Asal Usul Klepon

Klepon diyakini berasal dari Pulau Jawa, lebih tepatnya dari daerah Pasuruan di Jawa Timur. Sejak awal, kue ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa. Menariknya, keberadaan klepon dalam catatan sejarah dapat dilacak kembali ke abad ke-19.

Dalam kitab sastra "Serat Centhini," yang ditulis antara tahun 1814 hingga 1823, klepon disebutkan sebagai salah satu hidangan yang sering dihidangkan dalam jamuan makan dan ritual perayaan adat. Buku ini menjadi saksi bisu bagaimana klepon sudah mengakar kuat dalam tradisi kuliner masyarakat Jawa pada saat itu.

Ada Nasi Padang-Klepon, Makanan Indonesia Laris Manis di Pameran Budaya San Fransisco

Perkembangan Klepon ke Eropa

Seiring berjalannya waktu, klepon mulai mendapatkan tempat di luar pulau Jawa. Salah satu momen penting dalam sejarah klepon adalah saat kudapan ini diperkenalkan di Belanda. Menurut buku yang ditulis oleh J.M. Meulenhoff berjudul "Indisch leven in Nederland," kedatangan klepon ke Eropa terjadi pada tahun 1950-an, berkat seorang imigran Indonesia asal Pasuruan.

Melalui tangan imigran ini, klepon tidak hanya menjadi hidangan khas Indonesia yang disajikan di acara-acara tertentu, tetapi juga mulai dilirik oleh masyarakat Belanda.

Variasi Klepon di Berbagai Negara

Klepon tidak hanya disukai di Tanah Air, tetapi juga terkenal di sejumlah negara di Asia Tenggara dan bahkan Eropa. Di Malaysia dan Singapura, kudapan yang mirip disebut "buah Malaka," yang memiliki bentuk dan cara penyajian yang serupa.

Namun, menarik untuk dicatat bahwa di Sumatra, Sulawesi, dan beberapa daerah lainnya, klepon dikenal dengan nama "onde-onde." Di sini, perlu dicermati bahwa "onde-onde" di Jawa berbeda dari klepon. Sebab, kudapan ini isi kacang hijau yang digoreng, sehingga terdapat kekayaan variasi kuliner yang meliputi satu nama.

Filosofi Klepon yang Ternyata Indonesia Banget

Melihat Makna Filosofis di Balik Klepon

Di balik setiap gigitan klepon yang kenyal dan manis, terdapat makna filosofi yang mendalam. Bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat klepon—seperti tepung ketan, gula merah, dan kelapa—mewakili kesederhanaan hidup.

Bentuk bulat dari klepon melambangkan siklus kehidupan, yang menunjukkan bahwa kehidupan ini tidak memiliki awal maupun akhir yang pasti.

Warna hijau yang berasal dari daun pandan atau suji mencerminkan kehidupan yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik, sedangkan rasa manis yang dihasilkan oleh gula merah mengingatkan kita akan kebaikan hati yang sering kali tidak terlihat dari luar.

Klepon sebagai Kudapan Khas Pasuruan

Klepon dikenal sebagai kudapan khas dari Pasuruan, Jawa Timur. Di wilayah ini, klepon merupakan oleh-oleh favorit wisatawan, terutama selama liburan seperti Idul Fitri. Sentra penjualannya berada di sepanjang Jalur Pantura, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, dengan harga berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per porsi. 

Asal Usul Klepon, Makanan Khas Jawa Timur yang Terbuat dari Tepung Ketan

Ciri khas klepon Pasuruan adalah teksturnya yang lebih kenyal dan rasa yang gurih dibandingkan klepon dari daerah lain. Para pedagang di sana tetap menggunakan resep tradisional dengan bahan seperti tepung ketan, gula merah, dan pewarna alami dari daun pandan.

Proses pembuatan yang teliti ini menghasilkan tekstur yang digemari banyak orang, sehingga klepon Pasuruan menjadi daya tarik kuliner bagi wisatawan lokal.

Banyak pengunjung menyatakan bahwa klepon di Pasuruan memiliki cita rasa unik yang membedakannya dari klepon di tempat lain, menjadikannya oleh-oleh favorit saat berkunjung ke daerah tersebut.

Dengan demikian, klepon tidak hanya menjadi bagian dari kuliner lokal, tetapi juga merepresentasikan identitas budaya Pasuruan yang kaya akan tradisi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.