kurikulum merdeka revolusi atau evolusi pendidikan - News | Good News From Indonesia 2024

Kurikulum Merdeka, Revolusi atau Evolusi Pendidikan?

Kurikulum Merdeka, Revolusi atau Evolusi Pendidikan?
images info

Saat ini, dunia pendidikan di Indonesia sedang ramai membicarakan kurikulum Merdeka, sebuah konsep yang membawa semangat baru dalam pembelajaran, tetapi juga memunculkan beragam reaksi.

Ada yang merasa 'merdeka', tetapi tidak sedikit yang justru merasa bingung. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka? Apakah ini benar-benar memberi kebebasan atau justru menjadi tantangan baru bagi guru, siswa, dan orang tua?

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertujuan untuk memberikan ruang lebih luas bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Konsep ini lahir dari upaya untuk mengatasi tantangan belajar yang muncul akibat pandemi COVID-19, di mana sistem belajar jarak jauh menuntut fleksibilitas lebih besar.

Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran berbasis proyek, peningkatan kompetensi literasi dan numerasi, serta penyesuaian materi ajar agar lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya kebebasan ini, diharapkan pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kurikulum Merdeka, Sudahkah Membuat Guru Merdeka?

Merdeka, Kreativitas Guru Menjadi Kunci

Bagi banyak guru, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan untuk lebih kreatif. Mereka tidak lagi terikat ketat pada buku teks dan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan kontekstual. Guru bisa merancang proyek-proyek yang membuat siswa belajar melalui eksplorasi, observasi, dan praktik langsung.

Misalnya, dalam pelajaran sejarah, siswa tidak hanya sekadar menghafal tanggal dan peristiwa, tetapi juga diajak untuk memahami proses sejarah melalui proyek penelitian atau simulasi. Dalam mata pelajaran sains, siswa bisa melakukan eksperimen sederhana yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat pembelajaran tidak hanya teori, tetapi juga lebih bermakna.

Bingung, Kebebasan yang Menjadi Tantangan

Namun, tidak semua pihak merasakan kemerdekaan yang sama. Banyak guru merasa kebingungan dengan bagaimana menerapkan kebijakan ini di dalam kelas. Kurangnya pelatihan yang merata dan terbatasnya sumber daya membuat implementasi Kurikulum Merdeka menjadi tantangan tersendiri.

Bagi guru yang sudah terbiasa dengan sistem kurikulum yang lebih terstruktur, kebebasan ini justru membuat mereka harus beradaptasi dari awal.

Selain itu, adaptasi ini juga menjadi tantangan bagi siswa dan orang tua. Tidak semua orang tua memahami cara kerja Kurikulum Merdeka dan sering kali merasa khawatir jika anak-anak mereka tidak mendapatkan pembelajaran yang "standar" seperti sebelumnya.

Mereka khawatir bahwa dengan pembelajaran yang lebih fleksibel, siswa tidak mendapatkan cukup pengetahuan dasar.

Program P5 Kurikulum Merdeka Sebagai Perantara Melestarikan Budaya lokal

Untuk mencapai tujuan Kurikulum Merdeka, perlu ada dukungan yang solid bagi semua pihak yang terlibat, baik guru, siswa, maupun orang tua.

Pelatihan yang lebih intensif dan penyediaan sumber daya yang memadai sangat diperlukan agar guru tidak lagi bingung dan bisa menjalankan Kurikulum Merdeka dengan lebih percaya diri.

Di sisi lain, komunikasi yang baik antara guru dan orang tua juga penting. Orang tua perlu diberikan pemahaman tentang tujuan dan cara kerja Kurikulum Merdeka, sehingga mereka bisa mendukung proses belajar anak-anaknya di rumah.

Dengan demikian, siswa akan merasakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermanfaat.

Merdeka Itu Proses

Kurikulum Merdeka adalah langkah maju bagi pendidikan Indonesia, tetapi keberhasilannya tidak bisa dicapai dalam semalam. Proses adaptasi yang melibatkan semua pihak akan menjadi kunci suksesnya.

Jadi, apakah Kurikulum Merdeka benar-benar merdeka atau membingungkan, tergantung pada bagaimana kita menghadapinya. Dengan komitmen dan kolaborasi, Kurikulum Merdeka bisa menjadi pintu menuju pendidikan yang lebih baik dan relevan bagi generasi penerus.

Semoga artikel ini bisa membantu memberikan perspektif baru dan menambah wawasan Kawan GNFI mengenai Kurikulum Merdeka. Bagaimana menurut Kawan GNFI, apakah sistem pendidikan itu membawa angin segar atau justru menambah tantangan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.