Ondel-ondel adalah salah satu ikon kota Jakarta dan budaya Betawi yang terkenal. Dengan ukuran yang besar dan penampilan yang mencolok, ondel-ondel sering kali menjadi daya tarik dalam berbagai acara.
Ondel-ondel juga memiliki peran penting dalam upaya pelestarian budaya Betawi. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, ondel-ondel tetap menjadi simbol identitas budaya yang kuat.
Pemerintah provinsi Jakarta juga berupaya untuk melestarikan tradisi ini melalui pelatihan dan pertunjukan, sehingga generasi muda dapat mengenal dan menghargai warisan budaya yang berumur ratusan tahun ini.
Namun, di balik keindahan dan tampilan yang meriah, beberapa orang merasa bahwa Ondel-ondel mempunyai nuansa yang menyeramkan. Tidak sedikit ada yang ketakutan dan berlari menghindar ketika ikon budaya Betawi ini muncul.
Jika berbicara tentang sejarah, Ondel-ondel memiliki akar yang dalam dalam masyarakat Betawi. Asal-usulnya diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17, saat Jakarta masih dikenal sebagai Batavia.
Salah satu faktor yang membuat ondel-ondel terlihat menyeramkan adalah ukuran dan bentuknya yang besar. Kepala ondel-ondel yang berukuran besar dengan ekspresi wajah yang beragam dapat menimbulkan kesan menakutkan, terutama bagi anak-anak.
Perpaduan antara warna cerah dan bentuk yang tidak proporsional inilah yang sering kali terlihat aneh dan tidak biasa.
Ondel-Ondel, Dilestarikan atau Dijadikan Objek Pencarian Uang?
Ondel-ondel terbuat dari bambu, dengan kepala besar yang dihiasi berbagai ornamen dan kostum berwarna-warni.
Ukurannya yang tinggi, sekitar 2,5 hingga 3 meter, membuatnya terlihat mencolok. Dua karakter yang umum ditemui adalah ondel-ondel laki-laki dan perempuan, yang masing-masing melambangkan aspek budaya dan tradisi Betawi.
Awalnya, ondel-ondel digunakan dalam ritual-ritual adat untuk mengusir roh jahat dan menjaga keselamatan penduduk. Mereka biasanya ditampilkan dalam acara-acara tertentu, seperti pernikahan, khitanan, ataupun acara komunitas adat lokal.
Dengan hal itu, maka terciptalah pemikiran yang mengaitkan ondel-ondel dengan dunia gaib. Ini bisa menimbulkan rasa takut bagi sebagian orang, terutama yang percaya akan keberadaan makhluk halus.
Ondel-ondel sering kali ditampilkan disertai dengan musik tradisional Betawi, yang menambah suasana ceria dan meriah. Keunikan gerakan ini menunjukkan kemampuan para penari untuk menghidupkan ondel-ondel dan menciptakan interaksi yang menyenangkan dengan penonton.
Inilah Makna di Balik Tari Ondel-Ondel, Salah Satu Kesenian Tradisional Khas Betawi
Namun, bagi sebagian orang, gerakan mereka sering kali terlihat kaku dan terkadang tiba-tiba. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama ketika ondel-ondel bergerak mendekati penonton.
Reaksi mendadak dari ondel-ondel bisa mengejutkan. Terkadang orang-orang merasa terintimidasi sehingga merasa ketakutan.
Dalam dunia hiburan, ondel-ondel sering kali digambarkan dengan nuansa horor atau misteri. Representasi ini memperkuat citra ondel-ondel sebagai sosok yang menyeramkan. Dengan begitu, menambah kesan negatif yang terbentuk di benak sebagian orang.
Dengan pesona yang bagi sebagian orang menakutkan, ondel-ondel juga dapat dilihat dari sudut pandang psikologis.
Ketidaknyamanan terhadap sesuatu yang tidak familiar atau tampak berbeda dapat memicu reaksi ketakutan.
Bagi anak-anak, penampilan ondel-ondel yang asing dan besar bisa menjadi pengalaman pertama yang menakutkan, apalagi jika ditampilkan dalam konteks yang tidak ramah.
Meskipun begitu, kesenian ini adalah simbol budaya yang kaya dengan makna dan sejarah.
Di satu sisi, mereka memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi Betawi, citra menyeramkan yang melekat pada ondel-ondel juga tidak bisa diabaikan.
Ukuran, gerakan, serta asosiasinya dengan dunia gaib menciptakan nuansa ambivalen antara keindahan dan ketakutan.
Ondel-ondel, Bukan Sekadar Boneka Raksasa dari Betawi
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan konteks budaya ini, pada akhirnya kita bisa melihat ondel-ondel tidak hanya sebagai sosok menakutkan, tetapi juga sebagai warisan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Sumber: https://news.espos.id/jejak-ondel-ondel-boneka-raksasa-penolak-bala-khas-betawi-1684654
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News