Permainan tradisional pada zaman dahulu selalu meninggalkan kesan tersendiri. Hal ini dirasakan pada generasi 70-90an yang pada waktu itu belum mengenal teknologi gadget.
Selain menyenangkan, permainan tradisional juga sebenarnya memasukkan unsur budaya di dalamnya. Sehingga anak bukan hanya asal bermain, tetapi juga bisa mengenal keberagaman budaya melalui permainan tersebut.
Permainan antara satu daerah dengan daerah lainnya, tentu akan memiliki persamaan. Namun, setiap daerah memiliki adat dan kebudayaan yang unik dan menarik. Sehingga sering kali permainan tradisionalnya punya ciri khas tersendiri. Kalaupun sama, nama permainan tersebut bisa jadi berbeda tergantung bahasa daerahnya masing-masing.
1. Cublak Cublak Suweng
Cublak cublak suweng adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lagu yang dinyanyikan dalam permainan ini berkaitan erat dengan wali songo yang merupakan tokoh penyebar agama islam di Pulau Jawa. Lagu ini diciptakan oleh Syekh Maulana Ainul Yakin atau yang juga dikenal sebagai Sunan Giri pada tahun 1442M.
Mengutip dari laman Universitas Bina Nusantara, arti kata cublak-cublak sendiri adalah tempat. Sedangkan suweng berarti anting atau perhiasan perempuan. Karena itulah, cublak cublak suweng memiliki makna tempat untuk menyimpan harta berharga.
2. Tuk Tuk Geni
Permainan Tuk Tuk Geni atau yang juga dikenal dengan Nenek Gerondong merupakan permainan tradisional khas daerah Betawi. Permainan ini mengisahkan tentang seorang nenek miskin yang hendak mengambil ubi milik anak-anak.
Secara garis besar, permainan mengajarkan anak untuk senantiasa mematuhi perintah atau ucapan dari nenek atau orang tuanya. Tuk tuk geni juga mengajarkan kesetiaan, kehormatan, dan kemuliaan kepada orang-orang yang lebih tua.
3. Oray Orayan
Jawa Barat kaya akan budaya, termasuk aneka permainan tradisionalnya yang meriah dan menghibur. Salah satunya yaitu permainan oray-orayan yang banyak dimainkan anak-anak. Melansir laman kemendikbud, permainan tradisional ini diketahui banyak berkembang di daerah Pandeglang.
Permainan ini dimainkan membentuk ular meliuk-meliuk yang disusun oleh beberapa anak sambil saling memegang bahu. Makna yang tersirat dari permainan ini ialah berbagai macam hubungan manusia, yakni hubungan antara Tuhan dengan manusia, alam dengan manusia, serta manusia dengan sesamanya.
Baca Juga: Mengenal Tak Patung, Salah Satu Permainan Tradisional Khas Indonesia
4. Balap Bakiak
Cukup dikenal di Indonesia, bakiak adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. Saking terkenalnya, permainan ini sampai mempunyai nama tersendiri di beberapa daerah. Balap bakiak juga sering dilombakan setiap memperingati kemerdekaan Indonesia bahkan hingga hari ini.
Dilansir dari buku Kompilasi Permainan Rakyat: Menggali Nilai-nilai Budaya pada Khazanah Foklor Indonesia, permainan bakiak sendiri sering dimainkan oleh anak-anak yang dilahirkan sejak pertengahan tahun 1970-an.
5. Dodorobe
Permainan ini layaknya kita sedang memainkan perang-perangan. Dalam dodorobe, anak-anak membuat senjata berupa senapan mainan dari bambu cina. Bambu ini disebut juga bulu tui dalam bahasa manado, daerah asal permainan ini.
Peluru yang dipakai dalam permainan ini diambil dari buah jambu air yang masih kecil atau biji-bijan lain. Dalam permainan ini, ada dua kelompok yang masing-masing memiliki benteng layaknya sedang melakukan perang sungguhan.
6. Patok Lele
Permainan ini dikenal dengan berbagai sebutan misalnya Gatrik di Jawa Barat, Tak Tek di Bangka Belitung, Kayu Doi di Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak lagi sebutan di daerah lainnya. Patil lele bagi kalangan awam pasti dipahami sebagai senjata yang digunakan ikan lele untuk melindungi dirinya dari musuh. Namun, tidak bisa dijelaskan darimana asal kata patok lele untuk permainan ini.
Analoginya lebih karena kayu yang digunakan dalam permainan ini cukup keras maka jika tidak hati hati akan sakit ketika mengenai pemain. Oleh karenanya, permainan patok lele bisa membuat terluka ketika tidak dimainkan dengan hati hati.
Baca Juga: Mengenal Wilwa, Permainan Tradisional dari Yogyakarta yang Sudah Jarang Dimainkan
Jika kita pernah melewati dan memainkan permainan ini, berarti usia kita sudah tua karena hanya generasi yang lahir tahun 70-90an yang pernah berjumpa dan menikmati permainan ini. Apakah ada permainan lain yang berkesan bagi Kawan GNFI? Yuk, kita lestarikan kembali!
Referensi:
Rusyad, Daniel (2020). Kompilasi Permainan Rakyat Menggali Nilai-nilai Budaya pada Khazanah Folklor Indonesia. ABQARIE BOOKS
https://student-activity.binus.ac.id/bdm/2021/05/sejarah-lagu-cublak-cublak-suweng-yang-memiliki-banyak-makna/
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/5-permainan-tradisional-indonesia-yang-mengasyikkan-done-udah-pernah-publish/
https://www.tgrcampaign.com/read/191/mengenal-permainan-asal-betawi-tuk-tuk-geni
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News