Sejak pertengahan 2020, PT Transportasi Jakarta meluncurkan moda transportasi berbentuk angkutan kota (angkot) yang disebut sebagai Mikrotrans. Kehadiran Mikrotrans memudahkan pengguna transportasi umum mobilisasi di jalan kecil yang sulit dijangkau oleh Transjakarta.
Mikrotrans beroperasi setiap hari mulai pukul 5.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kawan GNFI dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini jika ingin naik Mikrotrans.
1. Siapkan Kartu Uang Elektronik (KUE)
Pertama, pastikan kamu sudah memiliki KUE jika ingin naik Mikrotrans. Tarif Mikrotrans adalah Rp0,- alias gratis. Jadi, saldomu tidak akan terpotong ketika bepergian menggunakan Mikrotrans.
Pada awal peluncuran Mikrotrans, kartu yang digunakan untuk naik Mikrotrans adalah kartu JakLingko. Namun, sekarang kamu dapat menggunakan KUE dari bank DKI, Mandiri, BNI, BRI, dan BCA jika ingin naik Mikrotrans.
2. Tunggu di Bus Stop
Selanjutnya, Kawan GNFI dapat menunggu kedatangan Mikrotrans di bus stop terdekat atau di terminal tempat perhentian awal dan akhir Mikrotrans. Mikrotrans hanya dapat menurunkan atau menjemput penumpang di bus stop yang sudah ditentukan.
Jika terdapat beberapa orang menunggu Mikrotrans yang sama bersamamu, dahulukan penumpang yang sudah antre terlebih dahulu. Antrelah dengan tertib.
3. Dahulukan Penumpang yang Hendak Turun
Ketika Mikrotrans yang Kawan GNFI naiki tiba, dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu. Setelah itu, masuk ke dalam Mikrotrans dan duduk dengan tertib. Memang, tidak jarang Mikrotrans yang ingin dinaiki tidak berhenti di bus stop. Namun, bukan berarti sopirnya tidak melihat kamu, tetapi, Mikrotrans tersebut sudah tidak tersedia tempat duduk.
Kawan GNFI dapat menunggu Mikrotrans selanjutnya. PT Transportasi Jakarta memiliki aturan ketat mengenai kapasitas penumpang.
Agar penumpang dapat duduk dengan nyaman, sopir Mikrotrans tidak boleh mengangkut penumpang lagi jika penumpang dalam Mikrotrans mencapai jumlah maksimal.
4. Tap In di Alat Tap On Bus (TOB)
Setelah mendapat tempat duduk, tap in KUE-mu di alat (TOB). Alat TOB biasanya terletak di depan kursi samping sopir atau di dekat pintu Mikrotrans. Jika alat TOB sulit dijangkau, minta tolonglah ke penumpang yang duduk dekat alat TOB untuk tap in KUE. Setelah tap out, sampaikan kepada sopir di mana penumpang akan turun agar sopir bersiap-siap.
5. Tap Out di Alat TOB
Lebih baik Kawan GNFI melakukan tap out ketika sudah hampir sampai di bus stop tujuanmu. Hal ini bertujuan agar sopir tidak perlu berhenti terlalu lama. Setelah itu, ucapkan terima kasih kepada sopir Mikrotrans.
Kehadiran Mikrotrans sangat digemari oleh masyarakat. Selain karena gratis, Mikrotrans termasuk angkutan umum yang tertib. Sopir mikrotrans dilarang untuk menunggu penumpang atau ngetem dalam waktu yang lama
Jadi, tidak ada antrean Mikrotrans yang menumpuk di pinggir jalan. Mikrotrans juga hanya diizinkan untuk berhenti di terminal dan bus stop tertentu.
Hal ini membuat penumpang lebih teratur menunggu Mikrotrans di titik-titik tertentu saja. Di dalam Mikrotrans, terdapat CCTV yang menjaga keamanan penumpang selama perjalanan.
Pihak Mikrotrans juga cepat menanggapi keluhan atau pertanyaan penumpang. Jika Kawan GNFI memiliki pertanyaan atau ingin mengadukan sesuatu mengenai Mikrotrans, kamu dapat menghubungi @PT_Transjakarta via X.com. Informasi mengenai Mikrotrans cepat disampaikan melalui X.com.
Referensi:
https://smartcity.jakarta.go.id/id/blog/apa-bedanya-jaklingko-dengan-mikrotrans/
https://www.jakarta.go.id/jaklingko
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
