Seiring meningkatnya kesadaran akan dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan, berbagai solusi inovatif mulai bermunculan.
Pernahkah Kawan GNFI saat menghadiri acara besar mendapatkan lanyard, bros, buku sebagai cinderamata, tetapi tidak ramah lingkungan?
Cinderamata acara tersebut jika desainnya tidak menarik pasti akan gampang dibuang. Namun, akan berbeda saat mendapatkan lanyard id card yang ramah lingkungan. Kawan GNFI akan terasa seolah sudah berkontribusi pada lingkungan.
Lanyard ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas peserta, tetapi juga mendukung upaya sustainability dengan mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
Masalah Sampah Plastik di Indonesia
Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa pada tahun 2023, Indonesia menghasilkan sekitar 38,79 juta ton sampah per tahun. 14,69 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik.
Di DKI Jakarta sendiri, volume sampah plastik terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan tingginya aktivitas dan populasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa sampah plastik menyumbang sekitar 15% dari total timbulan sampah di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Angka tersebut menunjukkan perlunya inovasi dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Menilik Komitmen Indonesia dalam Pengembangan Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan
Lanyard Ramah Lingkungan sebagai Solusi untuk Acara Berkelanjutan
Penggunaan lanyard di berbagai acara, mulai dari seminar, konferensi, hingga festival, sering kali menjadi sumber sampah yang terlupakan.
Lanyard konvensional yang terbuat dari bahan plastik atau poliester membutuhkan waktu yang lama untuk terurai, sehingga memperburuk masalah lingkungan.
Namun, salah satu perusahaan yang memiliki tujuan zero waste, yaitu Liberty Society, hadir membantu berkontribusi pada lanyard ramah lingkungan. Lanyard tersebut terbuat dari bahan-bahan daur ulang, seperti serat alami atau plastik daur ulang.
Selain lanyard ramah lingkungan, cinderamata lainnya juga disediakan, seperti bros dari bekas sampah, yang mana dibentuk dengan rupa yang menawan.
Liberty Societybisa dijadikan panutan dalam menghadirkan ide merchandise dari limbah dan sampah plastik. Bahkan, digunakan di acara besar.
Salah satu contoh acara besar menggunakan cinderamata ramah lingkungan adalah Kumparan Green Initiative.
Seperti lanyard id card dari sampah plastik, kemudian hadiah tas dari sampah plastik.
Hal ini diharapkan mendorong para penyelenggara acara untuk berkontribusi pada lingkungan demi bumi yang sehat.
Mendorong Gerakan Zero Waste di Acara Besar
Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dilakukan untuk mendukung gerakan zero waste di Indonesia:
Produksi Lanyard Daur Ulang
Memproduksi lanyard dari bahan-bahan daur ulang, seperti kain sisa produksi atau plastik bekas yang telah diolah.
Lanyard ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki desain yang menarik dan fungsional.
Pengumpulan dan Daur Ulang
Setelah acara berakhir, pihak penyelenggara dapat memfasilitas pengumpulan lanyard bekas. Lalu, didaur ulang menjadi produk baru. Hal ini membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di TPA.
Edukasi dan Kampanye
Edukasi dan kampanye sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan cara-cara untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Adanya lanyard id card ramah lingkungan mengadakan kampanye dan workshop di berbagai komunitas untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.
Penggunaan Serat Alami Tumbuhan sebagai Bahan Tekstil yang Ramah Lingkungan
Membangun Masa Depan yang Lebih Hijau
Penggunaan lanyard ramah lingkungan di acara-acara besar bukan hanya sebuah tren, tetapi juga langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau.
Tindakan nyata sebagai langkah kecil yang dapat menciptakan perubahan besar, dan mendorong kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Bagi para penyelenggara acara yang ingin berpartisipasi dalam gerakan zero waste, pilihan menggunakan lanyard ramah lingkungan adalah langkah awal yang bisa dilakukan.
Tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa Kawan GNFI dan semua stakeholder memiliki peran dalam menjaga bumi ini.
Sumber Referensi:
- https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi
- https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/timbulan
- https://www.bps.go.id/id/publication/2021/11/30/2639657be1e8bd2548469f0f/statistik-lingkungan-hidup-indonesia-2021.html
- https://www.worldbank.org/in/country/indonesia/publication/plastic-waste-discharges-from-rivers-and-coastlines-in-indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News