Halo, Kawan GNFI! Tanggal 26 September selalu diperingati sebagai World Maritime Day atau Hari Maritim Sedunia. Di tahun 2024 ini, Hari Maritim Sedunia menjadi momen penting untuk mengingat kontribusi besar sektor maritim dalam kehidupan kita, sekaligus refleksi tentang tantangan yang dihadapi dalam menjaga keselamatan di laut.
Tahun ini, kita memperingati 50 tahun Konvensi Keselamatan Jiwa di Laut, atau yang dikenal dengan International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), sebuah tonggak penting dalam menjaga keselamatan pelayaran internasional.
Apa Hari Maritim Sedunia Itu?
Hari Maritim Sedunia adalah peringatan global yang dirayakan setiap tahun oleh International Maritime Organization (IMO) untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya industri maritim dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan laut. Di tahun 2024 ini, tema yang diusung adalah \"Navigating the Future: Safety First!\" yang menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam menghadapi transformasi besar dalam dunia pelayaran.
Peringatan tersebut bukan hanya perayaan simbolis. Namun, juga menjadi pengingat bahwa keselamatan di laut masih sangat relevan di tengah perubahan teknologi dan tantangan lingkungan.
Mengenal Asal Usul Makassar, Pusat Perdagangan Maritim di Indonesia Abad 16
Sebagai bagian dari upaya global, IMO berkomitmen menjaga agar standar keselamatan di laut selalu sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih lagi, dengan adanya perubahan menuju digitalisasi, otomatisasi, dan upaya dekarbonisasi dalam industri maritim, keselamatan menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan.
SOLAS dan Pentingnya Keselamatan di Laut
Konvensi SOLAS pertama kali diadopsi pada tahun 1914 sebagai respon terhadap tragedi tenggelamnya kapal Titanic. Konvensi tersebut dianggap sebagai perjanjian internasional paling penting terkait keselamatan maritim.
Pada 1 November 1974, versi SOLAS yang saat ini berlaku resmi diadopsi, dan mencakup 15 bab yang berisi aturan-aturan penting seperti perangkat penyelamat jiwa, komunikasi darurat, serta aturan mengenai barang berbahaya yang diangkut oleh kapal.
Dikutip dari akun YouTube IMO, Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez, menegaskan, \"Tahun 2024 menandai 50 tahun sejak diadopsinya perjanjian SOLAS. Kita bisa bangga pada peran penting yang telah dimainkan konvensi ini dalam menetapkan standar keselamatan internasional bagi konstruksi kapal, peralatan, dan operasional, mencegah bencana maritim, serta melindungi nyawa di laut. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Hari Maritim Sedunia mengajak kita semua untuk terus berupaya menjaga keselamatan di tengah transformasi yang terus berlangsung di dunia pelayaran.\"
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam pesannya menyebut, \"Hari ini, sektor maritim sedang mengalami transformasi mendalam dengan adanya digitalisasi, otomatisasi, dan dekarbonisasi. Teknologi dan desain baru memberikan peluang penting untuk berkontribusi terhadap aksi iklim. Saya berharap pada komitmen regulator, pelaut, dan operator kapal untuk menjaga keselamatan di tengah perubahan ini.\"
Dampak Hari Maritim Sedunia bagi Indonesia
Nah, Kawan GNFI, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam industri maritim global. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan jalur pelayaran internasional yang melewati wilayahnya, keselamatan pelayaran menjadi aspek yang sangat krusial bagi Indonesia.
Hari Maritim Sedunia memberikan kesempatan bagi kita untuk mengevaluasi kebijakan maritim nasional. Untuk melihat bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menjaga keselamatan di laut, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Indonesia sendiri telah menjadi anggota aktif dalam IMO dan ikut serta dalam mengadopsi standar keselamatan pelayaran yang ditetapkan oleh SOLAS. Selain itu, berbagai langkah juga telah diambil oleh pemerintah dalam meningkatkan kapasitas industri maritim Indonesia, mulai dari pengembangan infrastruktur pelabuhan, modernisasi armada kapal, hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor ini.
Mengenal Apa Itu Ekonomi Maritim: Tujuan hingga Perbedaannya dengan Ekonomi Kelautan
Indonesia sebagai Negara Maritim
Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia adalah negara maritim. Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, laut bukan hanya jalur transportasi, tetapi juga sumber penghidupan bagi jutaan rakyat Indonesia.
Sektor maritim menyumbang signifikan terhadap perekonomian nasional, baik melalui perikanan, transportasi laut, hingga sektor pariwisata bahari.
Namun, di balik potensi besar tersebut, tantangan juga tidak sedikit. Salah satunya adalah menjaga keselamatan dan keberlanjutan di sektor maritim. Dalam konteks ini, Hari Maritim Sedunia mengingatkan kita bahwa upaya menjaga keselamatan di laut harus terus diperkuat.
Teknologi baru seperti digitalisasi dan otomatisasi bisa membantu dalam me-monitor jalur pelayaran, mengurangi kecelakaan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, Indonesia juga perlu beradaptasi dengan tuntutan global untuk mengurangi emisi karbon di sektor pelayaran. Dengan adanya kebijakan decarbonization yang mulai diterapkan di banyak negara, armada kapal Indonesia juga harus mampu bertransformasi menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Inovasi dalam desain kapal, penggunaan bahan bakar alternatif, dan implementasi teknologi hijau bisa menjadi solusi untuk menjaga daya saing Indonesia di pasar maritim global.
Sumber data:
- Website: https://www.imo.org about (World Maritime Day theme 2024)
- Website: https://www.marinelink.com/news/world-maritime-day-fifty-years-solas-517459
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News