Dunia digital saat ini semakin berkembang dan berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu produk teknologi yang tercipta adalah media sosial.
Media sosial memainkan peranan penting, semua orang kini semakin terhubung tanpa batas untuk berbagi informasi dengan sangat cepat dan mudah.
Selain sebagai penunjang informasi, perkembangan media sosial juga menjadi ladang pencaharian yang membuka peluang pekerjaan baru. Kawan GNFI pasti tidak asing dengan jenis pekerjaan content creator, social media specialist, vlogger, atau influencer.
Namun apakah Kawan tahu ada jenis pekerjaan yang memegang peranan penting sejak media sosial muncul, yaitu moderator konten?
Mengenal Lebih Dekat, Apa Itu Moderator Konten?
Moderator konten adalah jenis pekerjaan di balik layar media sosial. Jika didefinisikan, moderator konten adalah pekerjaan yang memastikan media sosial aman digunakan dan dapat dipercaya.
Tugas utama mereka adalah melakukan moderasi atau menyaring informasi sehingga suatu media sosial atau platform website layak dikonsumsi oleh publik.
Jenis-jenis konten yang mereka moderasi beragam, dapat berupa foto, video, artikel, ataupun katalog, tergantung jenis platform media sosial klien tempat mereka bekerja.
Tantangan Menjadi Moderator Konten
Bagaikan "polisi konten", para moderator konten dituntut untuk mampu menampung serbuan berbagai bentuk informasi dari para pengguna media sosial dan memutuskan apakah konten yang diunggah para pengguna layak untuk dipublikasikan atau tidak hanya dalam hitungan detik.
Skill atau ketangkasan utama para moderator konten adalah bekerja dengan cepat, teliti, dan mengambil keputusan dengan tepat.
Para moderator konten juga harus kuat dalam situasi yang penuh dengan tekanan, baik dalam menghadapi ragam konten yang diunggah pengguna ataupun target yang harus diselesaikan dalam satu hari.
Beberapa bekal yang diperlukan bagi moderator konten adalah sebagai berikut:
- Terampil dan bekerja secara fokus dan detail.
- Memilki kepribadian yang solid dan mampu bekerja sama dengan tim.
- Berwawasan luas dan sensitif dengan informasi yang baru.
- Mempunyai rasa peduli yang tinggi dalam melihat situasi dan kasus yang diterima.
- Memiliki integritas dan mampu menyimpan rahasia.
Seperti pekerjaan lain, menjadi moderator konten juga memiliki risiko. Setiap detik mereka berusaha keras menyaring konten yang tidak layak dilihat oleh masyarakat hingga memengaruhi psikologisnya.
Mereka harus melihat konten yang mengerikan, adegan yang tidak pantas, kekerasan keji terhadap makhluk hidup dan menanggung beban mentalnya sendirian. Untuk itu, perusahaan penyedia kerja biasanya memberikan fasilitas Psikolog untuk menemani mereka ketika mengalami kewalahan dalam mencerna konten yang dihadapi.
Hasil yang kita rasakan sebagai warganet, beberapa platform media sosial kini berkembang semakin baik dalam penyediaan konten (FYP) kepada pengguna dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti yang secara langsung tidak kita sadari, Kawan GNFI mungkin sudah jarang atau bahkan sulit mendapatkan konten yang mengandung kekerasan maupun visual yang menjijikan.
Prospek Moderator Konten di Masa Depan
Seiring berkembangnya teknologi, tugas moderator konten juga ikut menyesuaikan. Pekerjaan moderator konten saat ini mulai dibantu dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Sama dengan nasib pekerjaan digital lain, pekerjaan moderator konten bukan berarti akan tersisih dengan kecanggihan AI atau tidak berguna lagi. Dunia digital masih membutuhkan manusia untuk melakukan validasi dan keputusan apakah konten layak ditayangkan atau dihapus.
Meskipun pekerjaan moderator konten masih kurang populer, nyatanya kesempatan untuk memulai karier sebenarnya mudah, tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu, dan tersedia banyak lapangan kerja, terlebih jika Kawan GNFI juga mempunyai kemampuan beragam bahasa asing.
Pekerjaan moderator konten juga dapat dilakukan secara freelance atau part time. Namun hal terpenting yang perlu diketahui dan diingat ketika sudah menyelami dunia moderator konten, setidaknya harus memiliki keinginan untuk membuat dunia menjadi lebih baik.
Sebab dengan beban dan risiko tersebut, tidak sedikit para moderator konten melihat bahwa dunia hanya dikelilingi oleh kejahatan dan keburukan, sehingga hanya menyimpan trauma.
Pandangan tersebut dapat dialihkan dengan mengambil sisi positif lain bahwa media sosial adalah suatu anugerah dari hasil kemajuan teknologi dan membantu orang-orang saling mengenal dengan baik.
Dengan begitu, menjadi moderator konten juga berkontribusi dalam memberikan keseimbangan dalam keharmonisan, kedamaian, dan kebahagiaan dunia untuk masa depan yang lebih baik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News