Candi Borobudur, sebagai salah satu warisan budaya dunia, kini tengah menjalani penataan ulang untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang berkelanjutan.
Upaya ini dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC), melalui InJourney Destination Management (IDM).
Penataan ulang ini dirancang untuk memastikan Candi Borobudur tetap relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus memprioritaskan kelestarian dan keberlanjutannya untuk generasi mendatang.
Candi Borobudur Kawasan Memikat dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Borobudur spiritual sanctuary dan aforestasi
Proyek penataan ulang Candi Borobudur mengedepankan empat pilar utama yang mencakup aspek spiritual, konservasi, pendidikan, dan pariwisata. Setiap pilar ini saling mendukung untuk menciptakan harmoni antara pelestarian situs budaya dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Salah satu proyek unggulan dalam penataan ulang Candi Borobudur adalah pembangunan Borobudur Spiritual Sanctuary.
Sanctuary ini akan berfungsi sebagai pusat meditasi dan pendidikan spiritual, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Tempat ini juga direncanakan sebagai ruang bagi mereka yang mencari ketenangan dan kedalaman spiritual.
Selain itu, proyek penataan ulang ini juga mencakup aforestasi, yaitu penambahan ruang hijau di Zona 2 Borobudur. Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih asri dan hijau bagi wisatawan dan masyarakat setempat.
Festival Tahunan nan Seru di Candi Borobudur
Peningkatan konektivitas internasional
Untuk memperkuat Borobudur sebagai destinasi kelas dunia, InJourney juga fokus pada peningkatan konektivitas internasional.
Baru-baru ini, InJourney menjalin kerja sama dengan Thai Airways yang memungkinkan adanya penerbangan langsung dari Bangkok ke Yogyakarta. Peningkatan konektivitas ini diharapkan dapat mendorong lonjakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari kawasan Asia Tenggara.
Dengan langkah ini, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Borobudur diproyeksikan akan meningkat hingga lima kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.
Saat ini, Candi Borobudur mencatat kunjungan sebesar 1,4 juta wisatawan per tahun pada musim liburan, di mana sekitar 10 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.
Berbagai Maskapai Internasional Buka Penerbangan Baru Langsung ke Indonesia, Apa Saja?
Menuju destinasi kelas dunia yang berkelanjutan
Menurut Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, tujuan utama dari penataan ulang ini adalah untuk memastikan bahwa Borobudur tetap relevan di tengah perubahan zaman, tanpa mengesampingkan pentingnya pelestarian budaya.
"Kami ingin memastikan Borobudur tetap relevan di tengah perubahan zaman, sekaligus menjadi destinasi pariwisata kelas dunia," ujarnya.
Dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan pelestarian budaya, proyek penataan ulang ini diproyeksikan tidak hanya akan meningkatkan daya tarik Borobudur di mata wisatawan domestik maupun mancanegara, tetapi juga melestarikan candi ini untuk dinikmati oleh generasi mendatang.
Mengenal Sandal Upanat, Terinspirasi dari Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News