upaya mencegah deforestasi akibat tambang batu bara di kalimantan timur - News | Good News From Indonesia 2024

Upaya Mencegah Deforestasi Akibat Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur

Upaya Mencegah Deforestasi Akibat Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur
images info

Pulau Kalimantan ditetapkan sebagai "paru-paru dunia" karena luasnya kawasan hutan yang dimiliki. Kawasan hutan Kalimantan Timur merupakan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman hayati.

Selain kekayaan vegetasi hutannya, area ini juga menyimpan kekayaan sumber daya alam berupa hasil tambang seperti batu bara dan minyak bumi. Hal inilah yang membuat banyak perusahaan tambang, terutama batu bara, banyak beroperasi di sana.

Adapun, batu bara saat ini masih menjadi salah satu penyumbang pemasukan terbesar bagi pendapatan dan penggerak ekonomi di Provinsi Kaltim.

Menjamurnya jumlah tambang batu bara di Kalimantan timur membuat kegiatan ekplorasi batu bara sangat masif. Sistem tambang berupa galian memungkinkan terjadinya pembukaan lahan secara besar.

Hal inilah yang membuat kawasan ekosistem hutan menjadi terancam akibat ditebangnya vegetasi pohon untuk kegiatan pertambangan. Pemanfaatan lahan hutan yang dialihfungsikan untuk pertambangan yang tidak terkontrol akan meningkatkan laju deforestasi yang dapat minimbulkan permasalahan bagi masyarakat.

Deforestasi merupakan pengalihfungsian hutan menjadi lahan yang diperuntukkan untuk kegiatan pembangunan, pertambangan, perkebunan, maupun kegiatan lainnya. Di mana menghilangkan fungsi utama dari hutan itu sendiri.

Semangat Hari Merdeka di Balik Rindangnya Hutan Pinus Desa Kutorojo

Deforestasi kerap dikaitkan dengan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab yang melakukan pembakaran maupun penebangan pohon secara liar. Ini membuat rusaknya ekosistem hutan.

Menurut data dari Global Forest Watch (GFW), Kalimantan timur termasuk dalam 5 wilayah yang memiliki tingkat kehilangan tutupan pohon terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2001 hingga 2023, Kalimantan Timur kehilangan 3.79 juta hektare tutupan pohon. Ini setara dengan penurunan 20% tutupan pohon sejak tahun 2000, dan setara dengan 2.67 Gt emisi CO₂e.

Eksplorasi batu bara mengakibatkan penggundulan hutan akibat galian yang dihasilkan. Jika dibiarkan tanpa adanya upaya reklamasi dan reboisasi, akan mengakibatkan lajunya deforestasi. Berikut merupakan dampak yang terjadi jika deforestasi akibat penambangan batu bara di Kaltim:

Hilangnya Hutan Tropis

Kalimantan Timur dikenal sebagai kawasan yang memiliki hutan tropis karena kekayaan dan keanekaragaman hayati yang dimiliki. Aktivitas penambangan batu bara mengakibatkan pembukaan lahan yang luas, yang menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies flora dan fauna.

Foto oleh Vlad Chețan dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/penggalian-penambangan-di-gunung-2892618/
info gambar

Ancaman terhadap Spesies Endemik

Beberapa spesies yang hanya ditemukan di Kalimantan, seperti orangutan, dapat terancam punah akibat kehilangan habitat jika kawasan hutan dijadikan area pertambangan. Deforestasi akan berdampak pada kurangnya ruang hidup mereka dan mengganggu pola migrasi serta reproduksi.

Perubahan Iklim

Deforestasi di Kalimantan Timur akan berkontribusi pada peningkatan emisi karbon, yang dapat memperparah perubahan iklim. Hutan memiliki fungsi sebagai penyerap karbon. Apabila ditebang, karbon yang tersimpan akan dilepaskan ke atmosfer yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Erosi Tanah

Pembukaan lahan hutan untuk kegiatan penambangan batu bara dapat menyebabkan erosi tanah yang parah. Tanpa vegetasi, tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi, yang dapat mengakibatkan tanah longsor dan menurunnya tingkat kesuburan tanah.

Regina Safri Resah Banyak yang Kurang Sadar Pentingnya Satwa Liar di Hutan

Gangguan pada Sumber Air

Hutan memiliki peranan penting dalam menjaga siklus air. Deforestasi dapat mengakibatkan terganggunya aliran sungai serta mengurangi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Masyarakat lokal yang mata pencahariannya bergantung pada hutan, seperti pertanian dan pengumpulan hasil hutan, akan terdampak karena kehilangan sumber daya untuk penghasilan mereka. Hal ini dapat menimbulkan konflik sosial dan ketidakpuasan di kalangan komunitas.

Pencemaran Lingkungan

Aktivitas penambangan batu bara sering kali menghasilkan limbah yang mencemari tanah dan air. Pencemaran ini menimbulkan dampak negatif pada kesehatan masyarakat dan ekosistem hutan di sekitar.

Untuk mencegah dampak deforestasi tersebut terjadi perlu kerja sama semua pihak baik pemerintah, perusahaan tambang, maupun masyarakat.

Sebagai pembuat kebijakan, pemerintah dapat membuat beberapa alternatif kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko deforestasi di Kalimantan Timur akibat aktivitas penambangan batu bara, di antaranya:

1. Penetapan Kawasan Lindung

Mengidentifikasi dan menetapkan kawasan hutan yang harus dilindungi dari aktivitas penambangan. Kebijakan ini dapat meliputi pembentukan taman nasional atau kawasan konservasi untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem.

2. Praktik Penambangan Berkelanjutan

Mendorong perusahaan penambangan untuk mengadopsi praktik penambangan yang ramah lingkungan, seperti teknik penambangan yang minim dampak dan pemulihan lahan pasca-penambangan.

Perempuan Iban Jaga Tradisi Tenun di Tengah Rusaknya Hutan Kalimantan

3. Reforestasi dan Restorasi

Mengimplementasikan program reforestasi yang wajib dilakukan oleh perusahaan penambangan sebagai bagian dari izin operasi mereka. Ini termasuk menanam kembali pohon-pohon di area yang telah ditambang.

4. Pengawasan dan Penegakan Hukum yang Ketat

Memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap aktivitas penambangan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran dapat mencegah praktik penambangan yang merusak.

5. Keterlibatan Masyarakat Lokal

Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam dan memberikan pelatihan serta dukungan untuk alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan, seperti agroforestri atau ekowisata.

6. Pengembangan Kebijakan Energi Terbarukan

Mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara. Kebijakan ini dapat mencakup investasi dalam teknologi energi bersih dan pengembangan infrastruktur energi terbarukan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.