google targetkan ho chi minh untuk investasi besar besaran pada pusat data era baru bagi vietnam - News | Good News From Indonesia 2024

Google Targetkan Ho Chi Minh untuk Investasi Besar-Besaran pada Pusat Data: Era Baru bagi Vietnam!

Google Targetkan Ho Chi Minh untuk Investasi Besar-Besaran pada Pusat Data: Era Baru bagi Vietnam!
images info

Google dilaporkan sedang mempertimbangkan pembangunan pusat data "hyperscale" di dekat Kota Ho Chi Minh, menandai investasi pertama di Vietnam oleh perusahaan teknologi besar dari AS ini. Langkah ini didorong oleh pertumbuhan pesat pelanggan cloud dan perkembangan ekonomi digital negara tersebut.

Pusat data hyperscale adalah fasilitas terbesar dan terkuat di industri, menyediakan daya komputasi, penyimpanan, dan kemampuan jaringan yang sangat besar dengan konsumsi energi setara dengan kota besar. Menurut konsultan real estat Jones Lang LaSalle, biaya pusat data hyperscale 50 MW di Vietnam diperkirakan antara $300 juta hingga $650 juta.

Jika Google melanjutkan investasi ini, pusat data tersebut bisa beroperasi pada tahun 2027, memberikan dampak signifikan pada infrastruktur digital Vietnam. Diskusi internal mengenai proyek ini masih berlangsung.

Ekspansi Google di Kawasan

Sebelumnya, Google hanya memiliki satu pusat data di Asia Tenggara, yang terletak di Singapura. Negara ini dipilih karena "kombinasi ideal" dari infrastruktur yang dapat diandalkan, tenaga kerja terampil, dan lingkungan hukum yang transparan serta ramah bisnis. Google bahkan meningkatkan investasinya sebesar $5 miliar untuk memperluas fasilitas pusat data dan cloud di Singapura, dengan perluasan selesai pada bulan Juni.

Sementara itu, Malaysia akan bergabung dengan jaringan pusat data Google dengan investasi awal sebesar $2 miliar. Ini akan menjadi pusat data pertama dan wilayah Google Cloud di negara tersebut, seperti yang diumumkan pada bulan Mei.

Perubahan Besar di Vietnam untuk Tingkatkan Investasi Pusat Data

Vietnam berusaha mengejar ketertinggalan dalam menarik investasi pusat data di Asia Tenggara. Tantangan infrastruktur, seperti pasokan listrik yang tidak dapat diandalkan dan konektivitas internet yang lambat, telah lama menjadi hambatan.

Namun, ada angin segar dengan disahkannya undang-undang baru yang membuka pintu lebih lebar bagi investor asing untuk memiliki sepenuhnya bisnis pusat data di negara tersebut. Langkah berani ini diharapkan dapat mengubah Vietnam menjadi destinasi investasi teknologi yang menjanjikan.

Pengambilalihan Vietnam oleh Google

Di tengah reformasi regulasi yang bertujuan menarik investasi asing, Google telah membuka kantor perwakilan di Vietnam dan merekrut puluhan profesional, termasuk insinyur dan spesialis pemasaran. Tim baru ini bertujuan untuk meningkatkan layanan lokal dan mendukung transformasi digital negara tersebut.

Pada peluncuran program "Building Viet Nam’s AI Future" pada bulan Juli, Marc Woo dari Google Asia-Pasifik memproyeksikan bahwa ekonomi digital Vietnam dapat tumbuh hingga 11 kali lipat pada tahun 2030. Selain itu, Google bekerja sama dengan National Innovation Center untuk menawarkan 40.000 beasiswa dalam berbagai kursus, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.