Direktorat Jenderal Imigrasi semakin memperluas cakupan layanan e-paspor untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri.
Setelah bulan Juli lalu membuka layanan paspor elektronik untuk WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, kali ini giliran warga Indonesia di Australia yang dapat mencicipi layanan e-paspor tersebut.
Menariknya, peluncuran e-paspor di Sydney ini menjadi momen yang bersejarah. Pasalnya, perilisan e-paspor itu merupakan yang pertama kali diadakan di wilayah Australia dan Pasifik.
Berikan kenyamanan untuk WNI
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Vedi Kurnia Buana menjelaskan, penambahan fitur e-paspor pada layanan imigrasi akan mempermudah WNI di Australia.
“Dengan adanya penambahan fitur e-paspor pada layanan imigrasi, tentunya akan semakin mempermudah dan menambah kebanggaan serta percaya diri bagi komunitas/diaspora WNI di luar negeri dalam melakukan perjalanan lintas negara," paparnya saat membuka peluncuran e-paspor di KJRI Sydney minggu lalu.
E-paspor dianggap dapat memberikan kenyamanan bagi WNI di luar negeri. E-paspor juga menjadi upaya untuk meningkatkan layanan perwakilan RI kepada WNI, yang sudah menjadi prioritas kebijakan luar negeri Indonesia, yaitu pelayanan dan perlindungan.
Selain itu, layanan paling anyar dan modern ini juga diharapkan untuk dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan people-to-people contact dengan Australia, khususnya antara pelaku bisnis dan peningkatan tenaga kerja profesional Indonesia di Australia.
Pada agenda tersebut, tampak hadir Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim. Silmy menyebut pembukaan layanan paspor elektronik tersebut dapat meningkatkan user experience dan kenyamanan maksimal di bidang keimigrasian pada WNI yang bermukim di Australia.
Baca juga: Anti Ribet! KBRI Tokyo Akhirnya Terbitkan E-paspor: Permudah WNI di Jepang
Layanan keimigrasian yang semakin seamless
Paspor elektronik dilengkapi dengan chip yang dapat menyimpan data biometrik. Teknologi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya saat melewati autogate di bandara.
Dengan fitur yang lebih canggih, paspor elektronik digadang-gadang jauh lebih aman dari potensi pemalsuan. Di sisi lain, e-paspor juga memudahkan WNI di Australia yang sering melakukan perjalanan internasional karena proses imigrasi menjadi lebih seamless.
Selain peluncuran e-paspor yang dilakukan secara bertahap di beberapa kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, Ditjen Imigrasi juga terus melakukan upaya modernisasi di bidang imigrasi, salah satunya pemberlakuan sistem autogate bagi anak berusia minimal 6 tahun.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi sudah pernah membuka layanan e-paspor di beberapa kantor perwakilan negara sahabat, seperti Korea Selatan, Belanda, Arab Saudi, Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.
Peluncuran e-paspor pertama di wilayah kerja Australia dan Pasifik ini menjadi bentuk komitmen Ditjen Imigrasi RI untuk terus menyediakan layanan imigrasi yang terbaik bagi WNI di Australia dan sekitarnya.
Baca juga: Mantap! Anak Usia 6 Tahun Kini Bisa Gunakan Autogate Imigrasi di Bandara
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
