Singapura kini bergabung dengan jajaran pasar real estat paling transparan di dunia, mengungguli Hong Kong berkat perbaikan dalam layanan digital dan fokus yang kuat pada keberlanjutan.
Negara kota ini telah dikategorikan sebagai "Sangat Transparan" dalam Indeks Transparansi Real Estat Global (GRETI) terbaru per 27 Agustus, yang mengevaluasi pasar real estat global berdasarkan data dan survei.
Laporan GRETI diterbitkan setiap dua tahun oleh JLL dan LaSalle, dengan edisi tahun ini menilai transparansi di 89 negara dan wilayah serta 151 kota di seluruh dunia.
Debut dalam Kategori ‘Sangat Transparan’
Ini adalah pertama kalinya Singapura dimasukkan dalam kategori "Sangat Transparan" dari Indeks Transparansi Real Estat Global (GRETI), yang merupakan tingkat tertinggi dari indeks tersebut. Dengan skor 1,92, Singapura kini menjadi pasar "sangat transparan" keempat di Asia-Pasifik, setelah Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
Secara global, Singapura naik ke peringkat ke-13, dari skor 1,96 pada 2022. Posisi teratas dalam daftar masih dipegang oleh Inggris, diikuti oleh Prancis dan Amerika Serikat.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Transformasi Digital
Singapura mencapai peringkat tertinggi berkat komitmennya yang kuat terhadap keberlanjutan. Negara ini akan mewajibkan perusahaan besar untuk melaporkan data iklim mulai tahun 2025.
Selain itu, Singapura secara aktif memajukan sektor digitalnya, termasuk real estat, melalui Peta Transformasi Industri Real Estat (ITM) 2025. Diluncurkan pada 2018, ITM 2025 bertujuan untuk mendigitalisasi transaksi properti, mempromosikan adopsi teknologi, dan meningkatkan keterampilan serta profesionalisme tenaga kerja di sektor real estat.
Tentang Laporan
JLL telah menerbitkan Indeks Transparansi Real Estat Global sejak 1999 untuk mengukur tingkat transparansi pasar properti di berbagai negara.
Indeks ini mengkategorikan pasar dengan skor di bawah 1,96 sebagai "sangat transparan" dan skor dari 1,97 hingga 2,65 sebagai "transparan," dengan skor yang lebih rendah menunjukkan transparansi pasar yang lebih besar dan informasi yang lebih baik bagi investor.
Penilaian mencakup berbagai aspek seperti kinerja, kebijakan regulasi dan hukum, dasar-dasar pasar, proses transaksi, tata kelola perusahaan, dan upaya keberlanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
