Halo Kawan GNFI! Apakah saat ini Kawan sedang sibuk bekerja maupun belajar di bangku perkuliahan? Waktu cepat sekali berlalu, bukan? Rasanya, baru kemarin kita hampir terlambat pergi ke sekolah karena menonton kartun di pagi hari, membawa tas dan kotak pensil terbaru yang sedang tren untuk dipamerkan ke teman-teman, dan tidak lupa bermain bersama sepulang sekolah.
Namun, apakah Kawan masih mengingat atau bahkan memiliki beberapa barang maupun mengikuti tren yang sempat hits di tahun 2000-an? Mari bernostalgia bersama Penulis dengan membaca artikel di bawah ini!
Tarik Tambang, Permainan Tradisional Adu Kekuatan dengan Nilai Positif di Dalamnya
Kotak Pensil Multifungsi
Apakah Kawan GNFI pernah memiliki kotak pensil dengan ‘seribu’ tombol rahasianya? Sesuai namanya, kotak pensil ini tidak hanya berfungsi untuk menyimpan pulpen dan pensil dengan rapi, tetapi juga memiliki banyak tombol.
Fungsi masing-masing tombol pun berbeda, ada yang dapat memunculkan rautan, kotak kecil untuk menyimpan penghapus, membuat alas kotak pensil naik, bahkan memunculkan kalkulator mini! Pada saat itu, kotak pensil multifungsi ini pasti menjadi pusat perhatian karena desainnya yang menarik.
Umumnya, kotak pensil ini memiliki dua kompartemen utama yang ditutup dengan magnet. Kompartemen depan seringkali digunakan untuk menyimpan pulpen dan pensil, sedangkan kompartemen belakang dapat digunakan untuk menyimpan pensil warna ataupun alat tulis yang jarang digunakan.
Kertas Binder
Bertukar kertas binder untuk melengkapi koleksi seolah menjadi tren, khususnya di kalangan para siswi SD/SMP. Bagaimana tidak, mengoleksi kertas binder mahal seperti Harvest, Minmie, Barbie, dan serial Miss World merupakan ‘hobi’ yang mahal, sehingga para siswi tidak segan memamerkan bila ia telah berhasil membeli semua serinya.
Tidak jarang bahwa seorang siswi enggan menukarkan kertas bindernya bila hanya tersisa satu lembar. Biasanya, mereka hanya mau memberi atau menukar kertasnya jika memiliki dua kertas yang sama atau lebih. Apakah Kawan GNFI pernah melakukannya?
Loom Band DIY
Kawan pasti tidak asing dengan kerajinan tangan yang terbuat dari karet ini hingga membentuk gelang dengan berbagai macam warna dan bentuk. Bahkan, pembuatan gelang dari karet ini dapat dimanfaatkan sebagai usaha kecil-kecilan, mulai dari menjual gelang berbasis permintaan bentuk atau warna, maupun menjual kit lengkap yang terdiri dari karet dan stik kecil.
Sayangnya, gelang loom band ini benar-benar menghilang setelah beredar berita adanya efek kanker yang akan ditimbulkan dari penggunaan gelang tersebut.
Tidak Banyak Gen Z Tahu, Ini 3 Teknologi Lawas yang Dianggap Penting pada Masanya
Aplikasi Foto B612
Rasanya ada yang kurang jika kita bernostalgia tanpa menyertakan aplikasi foto yang satu ini. Aplikasi B612 memiliki banyak filter warna serta kolase untuk menunjang hasil swafoto. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan filter menarik seperti kacamata, kelinci, kucing, dan lain-lain.
Fidget Spinner
Siapa yang tidak tahu mainan seukuran telapak tangan yang berbentuk seperti baling-baling kipas angin ini? Mainan yang sempat menjadi viral sekitar tahun 2016-2017 ini menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama tanpa adanya telepon seluler yang begitu marak seperti saat ini.
Mannequin Challenge
Masa-masa mengikuti challenge ini memang sangat menyenangkan, bukan? Bagi Kawan yang belum tahu, mannequin challenge adalah sebuah tren yang sempat viral di tahun 2016, saat sekelompok orang mematung dan mempertahankan ekspresi layaknya sebuah manekin saat mereka tersorot oleh kamera.
Tidak jarang bahwa mannequin challenge juga menjadi ide perlombaan antar kelas di berbagai sekolah karena challenge ini menguji kekompakan dan kreativitas. Kalau di masa kini mannequin challenge kembali viral, apakah Kawan GNFI mau melakukannya lagi bersama teman maupun rekan kerja?
Keep Calm and Carry On
Pasti Kawan masih ingat dengan kalimat di atas. Bagaimana tidak, kalimat ‘keep calm and…’ yang disertai dengan simbol mahkota itu hampir terlihat di pertokoan, media sosial, bahkan kaos, gelas, dan tas.
Banyak orang beramai-ramai mengedit kalimat tersebut sesuai dengan keinginan mereka, seperti keep calm and be positive, keep calm and drink coffee, maupun keep calm and smile.
Namun, kalimat keep calm and carry on sejatinyamerupakan satu dari tiga buah poster propaganda yang dikeluarkan oleh Kementerian Informasi Inggris pada tahun 1939. Sebanyak 2,45 juta copy poster tersebut harus didaur ulang di tahun 1940 karena pemerintah Inggris mengalami sedang mengalami krisis kertas.
Kemudian, terdapat sebuah hasil copy dari poster tersebut secara tidak sengaja ditemukan di sebuah toko buku di Northumberland di tahun 2000 dan menarik minat banyak orang, sehingga pemilik toko memproduksi ulang poster tersebut ke berbagai bentuk, menjadikan kalimat ini viral.
Itulah beberapa hal yang sempat viral di tahun 2000-an. Bila waktu dapat terulang kembali, apakah Kawan ingin kembali ke masa-masa itu?
Referensi:
https://www.london.ac.uk/about/history/history-senate-house/story-behind-keep-calm-carry
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
