Setelah melalui proses yang lama dan panjang akhirnya pada Rabu (24/5/2023) lalu, Ijen Geopark, Jawa Timur, resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia. Status baru Ijen Geopark itu ditetapkan dalam sidang tahunan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Paris, Prancis.
Mengutip dari CNN Indonesia, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pihaknya bersyukur akhirnya setelah menjalani berbagai proses dan sidang, akhirnya Ijen Geopark resmi menjadi anggota UGG. Hal ini berdasarkan surat resmi serta rilis yang diunggah dalam website UNESCO. Saat ini Ijen Geopark masuk ke dalam salah satu situs UCG, diatrana 195 situs yang tersebar ke dalam 48 negara di dunia, Ijen Geopark juga merupakan salah satu dari 18 UCG yang ditetapkan pada tahun 2023.
Menurutnya, keanggotaan Ijen Geopark dalam jaringan geopark global akan meningkatkan perhatian internasional terhadap Ijen Geopark. Terlebih lagi, forum tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 ilmuwan dan penggiat geopark dari 50 negara. Dia berharap bahwa hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga keberlanjutan lingkungan serta warisan budaya setempat.
Ijen Geopark adalah sebuah lanskap bumi yang menawarkan keunikan dalam bentang alam dan kekayaan budayanya. Di dalamnya terdapat semangat untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Ijen Geopark mencakup seluruh wilayah kabupaten, dengan area utamanya terletak di sekitar Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Alas Purwo. Wilayah ini kaya dengan berbagai situs geologi, situs biologi, dan situs budaya yang beragam.
Ipuk menyatakan bahwa dalam dekade terakhir, Banyuwangi telah berupaya sejalan dengan konsep pengembangan geopark global, yang menekankan pentingnya konservasi dan keterlibatan masyarakat. Ini juga mencakup perlindungan dan pemanfaatan potensi alam untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal
Dia memberikan contoh bahwa Banyuwangi telah menjadi tuan rumah berbagai acara sportourism seperti Ijen Green Run, balap sepeda Internasional Tour De Ijen, dan lainnya. Acara-acara ini menampilkan keindahan alam yang alami dengan kualitas udara yang segar.
Pengembangan sektor pariwisata di Banyuwangi juga dianggap memperkuat partisipasi aktif masyarakat secara luas, terutama dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya seperti Tumpeng Sewu, Seblang, dan Ngopi Sepulu Ewu. Semua ini melibatkan peran serta aktif warga dalam penyelenggaraannya.
Karakteristik yang diunggulkan oleh Ijen Geopark adalah keindahan wilayah Gunung Ijen yang menekankan tiga komponen pariwisata utama, yaitu geologi, biologi, dan budaya.
Menurut pernyataan dari UNESCO, Ijen UNESCO Global Geopark yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, menawarkan keajaiban alam yang mengagumkan. Daerah ini terkenal dengan lanskap vulkaniknya yang menampilkan formasi geologi yang unik, serta warisan budaya yang berharga.
Abdillah Baraas, anggota Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi, mencatat bahwa selama proses penilaian sebelumnya, Ijen Geopark berhasil meraih skor tinggi, mencapai 872 poin.
"Meskipun begitu, kami tetap harus terus bekerja keras dan melakukan perbaikan dalam berbagai aspek agar kita dapat mempertahankan status UGG saat revalidasi nanti pada tahun 2026. Tentu saja, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait," katanya.
Abdillah menjelaskan bahwa program-program yang telah berjalan, seperti kegiatan pendidikan di sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo produk, dan upaya konservasi, akan terus diteruskan.
"Di masa yang akan datang, ada beberapa aspek yang akan kami tingkatkan, termasuk transportasi publik ke destinasi wisata dan situs geopark untuk para wisatawan. Kami juga akan mengembangkan jaringan kerjasama," ungkap Abdillah.
Pemilihan nama "Ijen" berasal dari Gunung Ijen yang menjadi dasar cerita geologi di seluruh kawasan geopark ini, serta keterkaitannya dengan unsur-unsur biologi dan budaya yang ada di sekitarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
