Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Kunjungan ini merupakan suatu rangkaian dari perjalanan apostolik yang dilakukan Paus Fransiskus. Apa sebenarnya perjalanan apostolik dan bagaimana rangkaian kegiatan beliau selama perjalanan berlangsung?
Arti Perjalanan Apostolik
Perjalanan apostolik menjadi sebuah simbol kehadiran Paus di tengah masyarakat di seluruh dunia. Perjalanan ini diartikan sebagai suatu kunjungan yang dilakukan oleh seorang Paus, yaitu imam besar Katolik ke gereja-gereja di seluruh dunia.
Kunjungan Paus Fransiskus sebagai sebuah utusan kerohanian yang hadir di gereja-gereja Katolik. Perjalanan apostolik yang dilakukan Paus Fransiskus tercatat telah dilakukan selama 45 kali. Dalam perjalanan ini, Paus membawa misi religius dalam kunjungannya ke berbagai komunitas dan tokoh dalam gereja-gereja Katolik.
Perjalanan apostolik juga disebut sebagai perjalanan kerasulan karena kata apostolik sendiri memiliki arti utusan atau penerus yang menandakan bahwa Paus sebagai utusan rasul. Oleh karena itu, dalam kunjungannya nanti Paus hadir sebagai representasi kepala gereja Katolik.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Siapa itu Paus Fransiskus
Juga Merupakan Kunjungan Kenegaraan
Sebutan Paus berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Ayah”. Dalam hal ini Paus merupakan imam atau pemimpin gereja Katolik di seluruh dunia yang berpusat di kota Vatikan, Roma. Namun, seorang Paus tidak hanya menjadi pemimpin agama, melainkan juga bertanggung jawab dalam hal kenegaraan termasuk hubungan tata negara.
Paus sebagai kepala negara dari wilayah yang berdaulat menyebabkan perjalanan apostolik yang dilakukannya tidak hanya sebatas kunjungan religius saja, tetapi juga merupakan kunjungan kenegaraan. Hal ini memungkinkan kunjungannya akan disambut secara diplomatik dengan protokol resmi dan penyambutan oleh kepala negara.
Perjalanan Apostolik ke Asia Pasifik
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 September 2024 akan menjadi pembuka dalam rangkaian perjalanan apostolik di Asia Pasifik. Kunjungannya ke Indonesia merupakan perjalanan apostolik ke-45 selama masa kepausannya. Sejak diangkat menjadi imam gereja Katolik pada tahun 2013, Paus Fransiskus telah melakukan perjalanan apostolik ke 54 negara di seluruh dunia.
Indonesia sendiri telah dikunjungi dua Paus sebelum kunjungan Paus Fransiskus, yaitu Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Paus Fransiskus rencananya akan melakukan kunjungan ke beberapa negara di Asia Pasifik, dimulai dari Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura. Kunjungannya ke Indonesia sendiri akan dimulai pada 3 hingga 6 September 2024.
Dalam perjalanan apostolik ini, Paus Fransiskus membawa misi kemanusiaan dan persaudaraan. Misi ini membawanya untuk hadir di gereja dan komunitas Katolik di Indonesia maupun negara lainnya. Selain itu, misi juga akan didukung dengan agenda pertemuan antar tokoh lintas agama di Indonesia.
Baca juga: Kesiapan Bandara Nusantara di Kalimantan yang Segera Beroperasi
Rangkaian Acara di Indonesia
Paus Fransiskus direncanakan tiba di Jakarta pada 3 September. Pesawat yang membawa rombongan dari Vatikan ini akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selanjutnya pada 4 September akan dilakukan upacara penyambutan secara resmi di Istana Merdeka. Upacara penyambutan ini turut dihadiri Presiden Republik Indonesia yang akan membuka kunjungan kehormatan di istana. Kemudian diadakan pertemuan berbagai pihak, meliputi pemerintah, masyarakat sipil, dan tamu diplomatik. Pada kesempatan ini Paus Fransiskus akan menyampaikan pidatonya.
Tidak sampai di situ, Paus Fransiskus juga akan melakukan pertemuan secara pribadi dengan anggota ordo Serikat Jesus (JS) yang berlokasi di Kedutaan Besar Vatikan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertemuan para uskup, imam, biarawan, serta biarawati di Gereja Katedral Jakarta. Pertemuan ini akan berlanjut dengan kaum muda Scholas di Grha Pemuda.
Pada 5 September, Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal Jakarta. Kunjungan ini merupakan pertemuan khusus antartokoh lintas agama di Indonesia dengan Paus Fransiskus. Lalu, agenda dilanjutkan dengan pertemuan penerima manfaat organisasi amal di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Rangkaian acara kemudian ditutup oleh Misa Kudus yang akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK).
Paus Fransiskus dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan apostolik selanjutnya ke Papua Nugini. Ia akan berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 6 September 2024.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
