mari mengenal 6 istana kepresidenan indonesia bagian 2 - News | Good News From Indonesia 2024

Mari Mengenal 6 Istana Kepresidenan Indonesia (Bagian 2)

Mari Mengenal 6 Istana Kepresidenan Indonesia (Bagian 2)
images info

Kawan GNFI, kita sudah membahas tiga dari enam istana kepresidenan Indonesia pada artikel sebelumnya. Di artikel kali ini, kita akan lanjut membahas tiga istana kepresidenan yang belum sempat dibahas.

Sebagai petunjuk, tiga istana ini berada di Pulau Jawa dan Bali. Ketiganya memiliki keunikan dan keistimewaan dari segi lokasi, gaya arsitektur, dan sejarah.

Kalau Kawan penasaran dengan istana-istana ini, yuk, kita berkenalan dengan tiga dari enam istana kepresidenan Indonesia yang belum sempat dibahas di artikel sebelumnya.

Baca Juga: Mari Mengenal 6 Istana Kepresidenan Indonesia (Bagian 1)

Istana Cipanas

Istana Cipanas
info gambar

Di antara semua istana kepresidenan di Indonesia, Istana Cipanas merupakan istana yang paling tua. Istana ini terletak di Desa Cipanas yang berada di kaki Gunung Gede, Jawa Barat.

Istana Cipanas berawal dari sebuah rumah di daerah Cipanas milik warga Belanda bernama van Heots. Karena daerah tersebut memiliki mata air panas yang berkhasiat untuk kesehatan, Gubernur Jenderal van Imhoff membeli tanah tersebut pada tahun 1740.

Dua tahun setelahnya, van Imhoff membangun gedung kesehatan di tanah tersebut. Sayangnya, pembangunannya terhenti karena masalah biaya. Pada tahun 1916, tiga bangunan baru dibangun di dekat gedung tersebut oleh pemerintah Belanda.

Di masa Hindia Belanda, tempat ini sering dikunjungi orang Eropa untuk menikmati air panas. Setelah renovasi dan perluasan bangunan, tempat ini dipakai sebagai tempat singgah dan tinggal bagi beberapa keluarga gubernur jenderal.

Di Istana Cipanas, tidak banyak peristiwa sejarah yang terjadi. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di tempat ini adalah sidang penentuan perubahan nilai uang di masa Presiden Soekarno.

Berbeda dengan istana-istana kepresidenan lain, Istana Cipanas jarang digunakan. Pada masa Soeharto, istana ini sesekali dipakai sebagai tempat singgah bagi keluarganya dan tamu negara. Meski begitu, istana ini masih dirawat dengan baik.

Istana Yogyakarta

Istana Yogyakarta
info gambar

Istana Yogyakarta terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Yogyakarta yang termasuk ke dalam kawasan Malioboro yang ramai oleh wisatawan. Istana ini berseberangan dengan Benteng Vredeburg yang juga kaya dengan nilai sejarah.

Istana Yogyakarta dibangun pada tahun 1824 atas inisiatif Anthonie Hendriks Smissaert, Residen Yogyakarta ke-18, yang menginginkan kediaman bagi residen yang menjabat di daerah itu. Akibat Perang Jawa dari tahun 1825—1830, kediaman ini baru selesai dibangun pada tahun 1832.

Pada tanggal 10 Juni 1867, kediaman residen Belanda dirubuhkan oleh gempa yang terjadi dua kali pada hari itu. Setelah gempa, kediaman itu kembali dibangun di tempat yang sama dan rampung pada tahun 1869.

Sejak tahun 1927, status Yogyakarta berubah dari keresidenan menjadi provinsi. Bersamaan dengan itu, kediaman Residen Yogyakarta beralih fungsi menjadi kediaman Gubernur Yogyakarta sampai kedatangan Jepang di Hindia Belanda.

Di awal kemerdekaan, bekas kediaman ini digunakan sebagai kediaman Presiden Soekarno. Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, Presiden Soekarno kembali mendiami Istana Merdeka di Jakarta.

Setelah tidak lagi berfungsi sebagai kediaman presiden, Istana Yogyakarta digunakan untuk menerima tamu-tamu negara. Setiap tahun, istana ini juga dipakai untuk menggelar upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.

Istana Tampaksiring

Istana Tampaksiring dilihat dari Pura Tirta Empul
info gambar

Istana Tampaksiring terletak di Desa Tampaksiring, Gianyar, Bali. Istana ini berdiri di atas lahan bekas pesanggrahan milik Raja Gianyar yang diserahkan kepada pemerintah Indonesia.

Istana Tampaksiring dibangun dari tahun 1957—1960 atas inisiatif Presiden Soekarno. Istana ini dirancang oleh R.M. Soedarsono dan dibangun oleh Jawatan Pekerjaan Umum. Presiden Soekarno ikut turun tangan dalam membangun istana ini.

Istana Tampaksiring berdiri di atas perbukitan setinggi 700 meter di atas permukaan laut. Berada di tempat yang tinggi membuat istana ini diselimuti udara yang sejuk dan dikelilingi pemandangan alam yang indah.

Dari segi arsitektur, Istana Tampaksiring berbeda dengan istana-istana kepresidenan lainnya. Jika kebanyakan istana kepresidenan dibangun dengan gaya Eropa, Istana Tampaksiring dibangun dengan gaya khas Bali.

Istana Tampaksiring dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden Indonesia dan keluarganya. Selain itu, istana ini juga digunakan sebagai tempat menginap para tamu negara yang sedang mengunjungi Bali.

Baca Juga: Mengenal Istana Kepresidenan Tampak Siring yang Bebas Bau Kolonial

Kawan GNFI, sekian bagian dua dari artikel tentang enam istana kepresidenan Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Kawan tentang tempat-tempat sejarah di Indonesia.

Sumber:

  • https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Istana_Cipanas
  • https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/presidential_palace/subpage/?box=detail&id=3
  • https://www.setneg.go.id/baca/index/serba_serbi_istana_yogyakarta
  • https://www.setneg.go.id/baca/index/istana_tampak_siring
  • https://www.setneg.go.id/baca/index/serba_serbi_istana_tampak_siring

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.