animal welfare sebagai pedoman pemeliharaan ternak ruminansia - News | Good News From Indonesia 2024

Animal Welfare Sebagai Pedoman Pemeliharaan Ternak Ruminansia

Animal Welfare Sebagai Pedoman Pemeliharaan Ternak Ruminansia
images info

Dalam upaya peningkatan kesejahteraan ternak di Dusun Gadung yang terletak di Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan pengecekan pada kandang ternak dibawah naungan kelompok tani dengan secara spesifik mengidentifikasi aspek animal welfare.

Aspek animal welfare sendiri mencakup bebas dari rasa haus dan lapar, bebas dari rasa sakit dan penyakit, bebas dari takut dan stres, bebas mengekspresikan tingkah laku normal. Dengan pertimbangan bahwa aspek animal welfare merupakan salah satu pedoman yang baik dalam pemeliharaan hewan, menjadi alasan mengapa program ini dilaksanakan. 

Gambar 1. Pengecekan kandang ternak oleh mahasiswa KKN-PPM UGM. Sumber: Dokumentasi pribadi
info gambar

Kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kluster agro dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan/ternak dengan wawasan dan praktek yang lebih terjamin, sehingga nantinya ternak tidak mudah terangkat penyakit.

Menulusuri Indahnya Kepulauan Selayar Bagian Selatan

Dalam kegiatan ini, mahasiswa UGM melakukan pengecekan pada kandang ternak, kesehatan ternak, pakan ternak serta lingkungan ternak. Hasil dari identifikasi tersebut akan menjadi dasar dalam memperbaiki tata cara dan kebiasaan dalam pemeliharaan ternak, sehingga lebih sesuai dengan SOP dalam peternakan.

Berdasarkan pada analisis hasil, ditarik kesimpulan bahwa kehidupan ternak di Dusun Gadung belum sepenuhnya sejahtera. Mengapa demikian? Ini melihat pada fakta lapangan yang menunjukkan jika masih banyak kandang yang tidak memenuhi aspek kesejahteraan hewan.

Pertama, dalam aspek fisik kandang, ditemukan masih banyak kandang yang tidak mempunyai aliran limbah, disisi lain, feses hanya ditumpuk di belakang ternak atau dibiarkan menyatu di bawah ternak.

Ini menunjukkan kondisi sanitasi di kandang tersebut masih kurang, dan pastinya akan membuat ternak kurang nyaman dengan keadaan kandang yang berair sehingga terdapat potensi munculnya infeksi pada ternak. Selain itu tali keluh ternak masih banyak yang pendek sehingga ternak tidak dapat bergerak secara leluasa yang mengakibatkan ternak menjadi stres.

Kedua, terkait pakan dan minum, pakan yang diberikan hanya berupa rumput rambanan dan terkadang diberikan jerami serta rumput kolonjono, namun ada juga yang sudah diberikan pakan berupa konsentrat. Kemudian, ternak hanya mendapatkan air minum 1-2 kali dalam sehari sehingga mengakibatkan ternak kekurangan asupan mineral.

Ketiga, terkait dengan kesehatan ternak, berdasarkan pada wawancara dengan beberapa pengurus kandang, mayoritas ternak tidak pernah atau jarang keluar dari kandang, selain itu, kondisi kandang yang tertutup membuat ternak sulit mendapatkan sinar matahari dan juga tidak dapat mengekspresikan tingkah laku normalnya.

Selain itu, ternak juga mengalami beberapa gangguan reproduksi akibat peternak kurang peduli pada siklus birahinya. Sehingga berdampak pada penurunan bobot badan ternak dan ternak mengalami infertilitas yang berakibat pada sulitnya kebuntingan dan membuahi sel telur.

Mahasiswa KKN-PPM Sungai Kakap UGM 2024 Adakan Pemeriksaan Kesehatan kepada Masyarakat

Pada saat pelaksanaan sosialisasi terkait hasil identifikasi pada kelompok tani, Pak Giono selaku ketua Kelompok Tani, menunjukkan keprihatinannya pada tata cara pemeliharaan ternak di dusun Gadung, beliau berpendapat bahwa melihat pada kondisi di lapangan, terdapat urgensi untuk melaksanakan penyuluhan terkait tata cara beternak yang baik.

Dengan data yang diperoleh oleh mahasiswa KKN, diharapkan masyarakat lebih memperhatikan ternaknya dan dapat memperbaiki manajemen pemeliharaan agar sesuai dengan aspek tersebut.

Kemudian, menurut mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut, dengan pemberian wawasan terkait kesejahteraan hewan pada warga, dapat meningkatkan produktivitas ternak dan juga menguntungkan peternak. Diharapkan dengan adanya pendataan dan sosialisasi tersebut, para peternak dapat memperbaiki manajemen pemeliharaannya sehingga tidak menyakiti ternak.

Serta peternak dapat meningkatkan produktivitas ternak dengan memperbaiki manajemen pakan dan lebih memperhatikan siklus birahi ternak. Dengan demikian program ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan peternakan Dusun Gadung, sehingga pemberdayaan ternak semakin meningkat dan para peternak akan mendapatkan kesejahteraan yang diharapkan dapat membangun peternakan yang lebih baik lagi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.