Halo, Kawan GNFI!
Indonesia memiliki beragam kekayaan alam, salah satunya adalah komoditas pangan lokal. Berbagai cara telah diupayakan untuk memperkenalkan hasil tani berupa pangan lokal agar masyarakat Indonesia lebih mengenal dan lebih banyak mengonsumsinya. Singkong, garut, porang, dan ubi adalah contoh pangan lokal yang terus dikembangkan. Tetapi, tahukah Kawan tentang komoditas pangan lokal bernama ‘uwi’?
Kalau kawan-kawan mengira uwi adalah nama lain dari ubi, maka tebakan kalian kurang tepat. Umbi uwi merupakan salah satu jenis umbi-umbian sebagai alternatif pangan sumber karbohidrat yang memilki nama latin Discorea alata.
Tanaman uwi merupakan komoditas tani lokal yang memiliki kemampuan adaptasi dengan lingkungan yang sangat baik sehingga tanaman ini mampu tumbuh di lingkungan yang tidak ideal serta tahan dari serangan hama.
Efisiensi Pengairan Tanaman, Mahasiswa KKN-PPM UGM Ngemplak 2024 Membuat Irigasi Tetes di Kebun KWT "Lestari" Malangrejo
Terdapat berbagai jenis umbi uwi yang dibedakan berdasarkan warna daun, batang, dan umbinya, seperti uwi ulo, uwi ungu, uwi beras, uwi bangkulit, dan uwi jengking.
Pada saat tim mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 berkunjung ke rumah Pak Khabib, salah satu petani di Padukuhan Sangon II, kami diberikan suguhan berupa uwi ungu yang telah direbus.
Pak Khabib, seorang warga Padukuhan Sangon II, menceritakan kepada mahasiswa KKN-PPM UGM mengenai asal mula tumbuhnya uwi ungu di tanah Sangon II. Menurut beliau, pada tahun 2017, terdapat bantuan bibit uwi ungu dari Yayasan Pelestari Uwi Gajah Mada, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pertanian yang bergerak di bidang pelestarian umbi uwi.
Uwi ungu memiliki kekhasan tersendiri. Dari segi bentuk, uwi ungu tidak tumbuh memanjang, tetapi mengalami penggemukan sehingga akan berbentuk seperti bongkahan yang besar. Menurut Pak Khabib, hal tersebut menjadi ciri khas dari uwi ungu, sebab umbi jenis lainnya biasanya tumbuh memanjang.
Umbi uwi dapat diolah menjadi beragam pangan olahan. Berbagai olahan tersebut seperti olahan uwi menjadi keripik dan kue tradisional, bahkan olahan pangan modern seperti selai, es krim, dan cake. Apabila uwi ungu diolah menjadi tepung, tepung uwi ungu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk berbagai olahan yang lebih variatif.
Kendati demikian, karena sifatnya yang tidak beracun, uwi ungu dapat langsung dikonsumsi hanya dengan direbus. Salah satu hal yang membedakan uwi ungu dengan ubi ungu adalah teksturnya, di mana ubi ungu memiliki tekstur yang halus sedangkan uwi ungu lebih berserat. Adapun dari segi rasa, uwi ungu cenderung kurang manis jika dibandingkan dengan ubi ungu.
Inovasi Bromo Bestari: Tingkatkan Nilai Jual UMKM Handycraft melalui Branding Desain Packaging dan Media Sosial
Terdapat beragam manfaat kesehatan yang menjadi keunggulan uwi ungu, seperti kandungan serta yang tinggi, baik bagi penderita diabetes karena memiliki kadar gula dan indeks glikemik yang rendah, baik bagi pencernaan karena membantu memelihara kesehatan usus dengan meningkatkan koloni bakteri baik dan menghambat perkembangbiakan bakteri patogen, mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler, aman bagi penderita autis karena kandungan gluten yang rendah, menjadi obat untuk penyakit tipes, dan masih banyak manfaat kesehatan lainnya.
Bagi masyarakat Indonesia, uwi ungu bukanlah hal baru. Namun, pengenalan tentang komoditas ini kepada masyarakat khususnya generasi muda perlu untuk terus dilakukan agar keberadaannya tidak terlupakan.
Keberadaan uwi ungu justru menjadi potensi pangan lokal untuk mendukung diversifikasi pangan lokal demi meningkatkan ketahanan pangan. Keberhasilan penanaman uwi ungu di Padukuhan Sangon II menjadi potensi bagi masyarakat sekitar untuk membudidayakan dan menjadikannya pangan lokal yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News