Kawan GNFI, Pastinya hampir seluruh manusia, termasuk kawan GNFI sendiri pasti pernah mengalami sariawan. Ya, penyakit berupa luka kecil di bagian lapisan mukosa pada mulut ini memang sangat menggangu aktivitas pencernaan pada manusia, terlebih pada saat mengonsumsi makanan dan minuman.
Berbagai jenis penawar, baik secara alami maupun buatan kimiawi telah banyak dipatenkan untuk menyembuhkan sariawan ini. Beberapa jenis bahan alami seperti lemon, atau jeruk yang kaya akan vitamin C, atau bahan kimiawi seperti soda kue, atau cuka apel telah banyak dipatenkan untuk membantu menanggulangi sariawan.
Selain dari beberapa bahan tersebut, ternyata ada satu tanaman herbal yang dipercaya ampuh untuk mengobati luka akibat sariawan, ataupun meredakan gejala radang yang biasanya datang beriringan dengan sariawan. Tanaman tersebut adalah daun saga rambat, atau dengan penamaan nomenklatur yaitu Abrus precatorius.
Ciri Khas dan Habitat Saga Rambat
Tanaman saga rambat, atau yang memiliki nama lain Rosary Peaataupuntanaman mata kepiting (crab's eye) merupakan jenis tanaman yang masuk kedalam famili Fabaceae.
Tanaman yang tergolong dalam jenis famili Fabaceae ini memiliki ciri khas berupa masa hidup lebih dari 2 tahun (perrenial). Selain itu juga, terdapat ciri fisik berupa bentuk daun majemuk yang menyirip, serta memiliki biji yang kecil.
Adapun biji yang terkandung pada tanaman saga rambat ini memiliki perpaduan warna merah, dan hitam yang terdapat pada ujung biji. Bahkan, karena kombinasi warna biji saga rambat, tanaman ini sering disebut tanaman mata kepiting (crab's eye), dikarenakan bentuk dan ukuran biji yang menyerupai mata kepiting.
Adapun habitat dari tanaman saga rambat ini sendiri dapat ditemukan di wilayah yang tergolong tropis, seperti di benua Asia. Uniknya, tanaman ini mampu hidup secara liar, dalam artian tanaman saga rambat ini mampu hidup secara merambat di wilayah seperti bebatuan, ataupun medium non-tanah lainnya.
Keunikan Biji dari Saga Rambat
Daya tarik utama dari tanaman saga rambat ini adalah pada bagian biji. Sekilas dari penampilannya, biji dari tanaman saga rambat ini memiliki warna yang mencolok atau menggoda.
Namun jangan gampang terkecoh dengan penampilan luarnya, sebab biji pada tanaman saga rambat ini memiliki kandungan racun yang tidak bisa dianggap sepele, dan tentunya berbahaya bagi tubuh apabila terkontaminasi secara langsung.
Dalam setiap biji saga rambat terdapat zat kimia beracun yaitu abrin yang tersusun dari makromolekul dari dua sub-unit protein yang berbeda yang mampu menghantarkan zat racun kedalam sel.
Zat abrin ini sendiri merupakan zat racun yang memiliki efek yang lebih kuat dari zat ricin yang biasa ditemukan pada tanaman jarak. Zat abrin memiliki kisaran kekuatan racun 100 kali daripada ricin,dengan rasio dosis hanya 1/75 dari ricin.
Dampak racun yang dihasilkan zat abrinpada tanaman saga rambat sendiri sedikit serupa dengan dampak yang dihasilkan pada zat ricin. Penderita akan merasakan mual, muntah, kejang-kejang, kegagalan fungsi hati, bahkan kematian jika tidak ditangani secara serius.
Khasiat Daun Saga Rambat Sebagai Obat Sariawan
Di balik ancaman racun yang dibawa oleh biji tanaman saga rambat yang mematikan, nyatanya pada bagian lain dari tanaman ini memiliki dampak yang luar biasa, terutama bagi pengobatan gejala sariawan yang ada di mulut.
Bagian daun pada tanaman saga rambat dipercaya dapat mengobati gejala sariawan karena di dalam daun saga rambat memiliki senyawa percatorine dan abrus lakton. Kedua senyawa inilah yang mampu menghambat peradangan yang ada pada sistem pencernaan, sehingga dapat menanggulangi sariawan.
Adapun cara terbaik untuk menikmati daun saga rambat sebagai tanaman obat untuk sariawan adalah dengan mengunyah daun tanpa menelannya. Selain itu, daun saga rambat dapat direbus bersama dengan air untuk kemudian dijadikan sebagai obat kumur untuk mencegah sariawan.
Demikian perkenalan dari tanaman saga rambat yang memiliki khasiat ampuh sebagai pencegah sariawan, terlepas dari bagian bijinya yang mengandung racun kuat. Tentunya penggunaan dari tanaman ini haruslah dengan pengawasan yang tepat serta hati-hati untuk mendapatkan kebaikan dari tanaman saga rambat ini.
Referensi :
https://www.endocrinepractice.org/article/S1530-891X(20)40799-2/abstract
https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:469605-1
https://en.wikipedia.org/wiki/Abrus_precatorius
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/daun-saga/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News