tim kkn ppm ugm bambanglipuro bersama mencegah stunting peran pemuda melalui kampanye sosial - News | Good News From Indonesia 2024

Tim KKN PPM UGM Bambanglipuro Bantu Cegah Stunting, Peran Pemuda melalui Kampanye Sosial

Tim KKN PPM UGM Bambanglipuro Bantu Cegah Stunting, Peran Pemuda melalui Kampanye Sosial
images info

Kawan GNFI, tahukah kamu mengapa pengetahuan mengenai stunting sejak dini itu penting? Seperti remaja menjadi pokok kelompok yang terpenting dalam penanganan stunting. Hal tersebut karena remaja akan menghasilkan keturunan yang baik. Perlunya menjaga kondisi kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan.

Peran remaja sebagai juga kelompok pemuda sangat dibutuhkan untuk membantu menyuarakan perhatian akan stunting dalam lingkup dusun. Salah satunya melalui bentuk dari keterlibatan aktif remaja dalam karang taruna.

Aktivitas karang taruna sangat akrab dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Diharapkan mampu menjadi tempat yang efektif untuk berkumpul, berbagi pengalaman, dan mengembangkan kreativitas.

Oleh karena itu, tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024 melaksanakan kegiatan sebagai bentuk untuk mendorong upaya pencegahan Stuning melalui keterlibatan anak muda.

Tim KKN-PPM juga akan memfasilitasi pembuatan materi berupa video pendek dan slogan yang mudah dipahami dan dapat disebarluaskan melalui media sosial. Keterlibatan remaja dalam pembuatan materi ini diharapkan dapat memperkuat peran pencegahan stunting dan menjangkau lebih banyak orang.

Pada Jumat, 2 Agustus 2024, Tim KKN-PPM Periode 2 Tahun 2024 melaksanakan kegiatan bersama yaitu kampanye sosial yang dilakukan oleh karang taruna di Padukuhan Cangkring, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro.

Kegiatan kampanye sosial secara sederhana dengan metode pembuatan slogan. Terdapat dua kegiatan utama yaitu sesi pertama pemutaran film dan sesi kedua pemaparan materi serta pembuatan slogan.

Aktivitas yang dilakukan tersebut menjadi beberapa program kerja yang dilaksanakan tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024. Berikut adalah rincian kegiatan.

Pemutaran Film Pendek mengenai Stunting

Kegiatan pertama yang dilaksanakan dalam program kerja KKN adalah pemutaran film pendek. Pemutaran film pendek ini merupakan bagian dari strategi kampanye sosial yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mengenai stunting. Metode Pemutaran fim pendek dipilih karena dapat menyampaikan informasi secara mendalam dengan menggabungkan elemen video dan audio

Pendekatan ini diharapkan lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens, terutama anak muda, dengan cara yang lebih menarik dan mudah dicerna.

Cover Film pendek dengan judul
(Cover film pendek dengan judul "Salah Kaprah" oleh Dinas Kesehatan DIY)

Film pendek yang diputarkan berjudul "Salah Kaprah" dan diproduksi oleh Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2023. Film ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat mengenai masalah stunting dengan cara yang kreatif dan informatif. Berikut adalah link utuk menonton film pendek tersebut : hhtps://youtu.be/lG8xYlfs_Ug?si=01jvtGzwPG3RzSu6

Pemutaran film pendek ini sangat cocok untuk ditujukan kepada anak muda, khususnya seperti karang taruna. Hal ini disebabkan oleh pesan yang disampaikan dalam film tersebut yang berfokus pada pemahaman mengenai stunting sejak dini, terutama bagi kelompok usia seperti siswa sekolah menengah atas.

Dengan menargetkan audiens muda, film ini bertujuan untuk mencegah kesalahpahaman dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya stunting. Melalui pendekatan yang relevan dan menarik,diharapkan anak muda dapat lebih memahami isu stunting dan menyadari urgensi dari pencegahan sejak usia dini.

Pemahaman yang baik mengenai Stunting pada tahap awal ini sangat penting untuk membentuk kesadaran dan tindakan preventif yang efektif dalam masyarakat.

Dengan pemutaran film ini, diharapkan audiens dapat lebih memahami dan menyadari pentingnya pencegahan stunting serta dampak negatifnya terhadap kesehatan anak. Melalui pendekatan visual yang menarik, informasi yang disampaikan diharapkan dapat lebih mudah diterima dan diinternalisasi oleh masyarakat.

(Foto bersama dengan hasil karya slogan dari karang taruna, Dokumentasi pribadi KKN-PPM UGM Bambanglipuro)
info gambar

Sebagai tambahan, juga diminta untuk mengisi kuesioner online mengenai kesan mereka setelah mengikuti sesi pemutaran film. Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan umpan balik mengenai efektivitas kegiatan dan meningkatkan kualitas program di masa mendatang, yang mungkin bisa menjadi contoh aktivitas baru yang ada di karang taruna Padukuhan Cangkring.

Setelah sesi pemutaran film, diminta untuk mengisi kuesioner online sederhana yang bertujuan untuk mengumpulkan umpan balik mengenai kesan dan pendapat mereka. Berikut adalah hasil dari kuesioner tersebut:

  1. Sebagian besar karang taruna memberikan penilaian yang menunjukkan bahwa mereka menganggap kualitas film tersebut sangat bagus. Hal ini menunjukkan kualitas film yang umumnya sangat memuaskan.
  2. Mayoritas karang taruna memberikan penilaian yang berarti film tersebut dianggap berhasil menyampaikan pesan tentang stunting dengan jelas.
  3. Kebanyakan karang taruna memberikan penilaian bahwa film ini cukup meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah stunting. Namun, ada juga yang memberikan penilaian yang berbeda yang menandakan adanya variasi dalam tingkat pemahaman yang diperoleh.
  4. Dari sudut penilaian mengenai tingkat menariknya film beragam. Ini menunjukkan bahwa film ini dianggap menarik, meskipun ada variasi dalam penilaian.
  5. Sebagian besar karang taruna sudah mengetahui mengenai stunting sebelum menonton film, menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman dasar tentang isu tersebut.
  6. Pendapat karang taruna mengenai stunting bervariasi, mencerminkan berbagai sudut pandang dan pemahaman yang mereka miliki.
  7. Mayoritas karang taruna menjawab bahwa informasi dalam film sesuai dengan pengetahuan mereka tentang stunting.
  8. Tidak ada bagian yang secara umum dianggap kurang jelas atau membingungkan, menandakan bahwa film tersebut cukup jelas dalam menyampaikan pesan.
  9. Pendapat karang taruna bervariasi, memberikan berbagai saran untuk meningkatkan sesi pemutaran film atau diskusi di masa mendatang, termasuk penambahan kegiatan yang lebih interaktif atau mendalam.
  10. Banyak dari karang taruna merasa bahwa film tersebut memberikan wawasan baru mengenai stunting yang sebelumnya tidak mereka ketahui, menunjukkan bahwa film tersebut efektif dalam menambah pengetahuan mereka tentang isu tersebut.

Kampanye Sosial melalui Pembuatan Slogan

Setelah sesi pemutaran film mengenai stunting, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi sebagai kelanjutan dari sesi pertama. Pemaparan materi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta tentang topik stunting dan peran mereka dalam pencegahannya.

Usai pemaparan materi, kegiatan berlanjut dengan pembuatan slogan oleh kelompok karang taruna. Anggota karang taruna dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok bertugas untuk membuat sebuah slogan yang mencerminkan upaya suara pencegahan stunting sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing.

Dalam proses ini, setiap kelompok diberikan satu lembar kertas dan spidol sebagai alat dan bahan untuk menciptakan slogan mereka.

(Foto bersama dengan hasil karya slogan dari karang taruna, Dokumentasi pribadi KKN-PPM UGM Bambanglipuro)
info gambar

Pada akhirnya, kedua kegiatan dari pemutaran film mengenai stunting dan kampanye sosial melalui pembuatan slogan memiliki kesinambungan. Keduanya berkontribusi pada peningkatan pemahaman di kalangan anak muda mengenai peran penting mereka dalam upaya pencegahan stunting di dusun mereka.

Kedua kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi karang taruna. Melalui keterlibatan aktif dalam kampanye sosial, anggota karan taruna berperan sebagai agen perubahan yang mendukung upaya pencegahan stunting.

Dengan harapan program KKN ini menguatkan posisi mereka sebagai pelopor dalam masyarakat, yang secara langsung berkontribusi pada perbaikan kesehatan anak-anak di lingkungan mereka. Serta bisa berkelanjutan dalam penambahan kegiatan di karang taruna.

Hal ini menciptakan sinergi yang memperkuat peran mereka dalam upaya pencegahan stunting, menjadikan mereka lebih berdaya dan terlibat dalam menciptakan perubahan positif di Dusun Cangkring.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.