Dalam era digital yang semakin pesat, penting bagi setiap individu memiliki identitas yang tercatat secara resmi. Tidak terkecuali bagi anak-anak. Namun, masih banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya Kartu Identitas Anak (KIA).
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menginisiasi sebuah program edukasi bagi kader PKK di Desa Kerjo Kidul, Wonogiri, pada 27 Juli 2024.
Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Kerjo Kidul ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat KIA bagi anak dan masa depan bangsa.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-PPM UGM dan KKN USNB Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Desa Pedaleman
KIA: Lebih dari Sekedar Kartu
KIA bukan sekadar selembar kartu. Di balik kartu kecil itu tersimpan berbagai manfaat penting.
Dilansir situs dukcapil.kemendagri.go.id, Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama menambahkan KIA banyak dimanfaatkan oleh Pemda Kabupaten/Kota, antara lain sebagai berikut:
- Sebagai upaya untuk memenuhi hak anak
- Untuk persyaratan mendaftar sekolah
- Untuk bukti diri anak sebagai data identitas ketika membuka tabungan atau menabung di bank, juga berlaku untuk proses mendaftar BPJS dan lainnya.
Kendala dan Tantangan
Salah satu kendala utama dalam sosialisasi KIA adalah kurangnya informasi yang sampai kepada masyarakat. Banyak orang tua yang masih belum memahami pentingnya KIA dan menganggapnya sebagai dokumen yang tidak terlalu penting.
Selain itu, faktor geografis dan ekonomi juga menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan.
Edukasi Menembus Batasan
Dalam kegiatan KKN tersebut, mahasiswa memberikan edukasi kepada kader PKK mengenai pentingnya KIA, prosedur pembuatan, dan manfaatnya bagi anak. Salah satu mahasiswa KKN UNDIP, Faizal Achmad, mengharapkan bahwa program kerja ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kerjo Kidul.
“Saya berharap program kerja ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Kerjo Kidul akan pentingnya KIA sehingga seluruh anak dapat tercatat dan mendapatkan hak-haknya secara optimal. Dengan begitu, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas,” ujar Faizal.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan simulasi pembuatan KIA dan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para peserta.
Kader PKK: Agen Perubahan
KIA bukan sekadar dokumen, melainkan bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi setiap anak sejak dini. Kader PKK, dengan jangkauannya yang luas di masyarakat, memiliki peran krusial dalam memastikan setiap anak memiliki KIA.
Melalui kegiatan sosialisasi yang kreatif dan inovatif, para kader dapat menanamkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya KIA dalam berbagai aspek kehidupan anak, mulai dari akses layanan kesehatan hingga perlindungan hukum.
Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan KKN, diharapkan para kader PKK dapat menjadi agen perubahan yang tak tergantikan di lingkungan masing-masing, mendorong terciptanya generasi muda yang bermartabat dan sejahtera.
Langkah Selanjutnya
Kegiatan edukasi ini merupakan langkah awal yang baik. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.
Perlu adanya kerjasama yang lebih intens antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mempercepat tercapainya target universalisasi KIA.
Selain itu, sosialisasi KIA juga perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan menggunakan berbagai media dan metode yang menarik.
Baca Juga: Healthy Teeth Healthy Body, Upaya Edukasi untuk Jaga Kesehatan Gigi sejak Dini
KIA adalah investasi masa depan bagi anak-anak. Dengan memiliki KIA, anak-anak akan lebih terlindungi dan memiliki akses yang lebih mudah terhadap berbagai layanan publik.
Melalui kegiatan KKN di Desa Kerjo Kidul, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KIA semakin meningkat.
Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang lebih baik dengan memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak kita.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News