Menjaga kesehatan merupakan hal penting dan wajib diterapkan sejak dini. Anak-anak perlu mengerti dan memahami pentingnya kesehatan agar di masa depan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Gigi menjadi salah satu bagian tubuh yang perlu diperhatikan. Kebanyakan orang kerap mengabaikan kesehatan gigi, hingga akhirnya timbullah rasa sakit.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi, Tim KKN-PPM UGM Periode II Mojosongo Makaryo Tahun 2024 melaksanakan serangkaian sosialisasi, edukasi, dan praktik kepada siswa-siswi di SDN 2 Tambak, Mojosongo, Boyolali.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai pentingnya perawatan kesehatan gigi dan dampaknya terhadap tubuh secara keseluruhan.
Kegiatan diawali pada Kamis, 18 Juli 2024, dengan edukasi menjaga kesehatan dan tata cara menyikat gigi yang baik dan benar. Dalam edukasi ini dijelaskan pula hubungan antara kesehatan gigi dengan tubuh secara umum—bahwa masalah gigi dapat mempengaruhi kesehatan sistemik tubuh lainnya.
Diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 (satu) hingga 6 (enam), tim KKN-PPM UGM Mojosongo Makaryo menjelaskan bagian gigi, fungsi gigi, konsekuensi dari tidak menyikat gigi, hingga waktu menyikat gigi (2 kali sehari pada pagi dan malam hari).
Tak hanya itu, para murid juga diberi penjalasan tentang makanan yang dapat dikonsumsi untuk menjaga gigi—seperti buah dan sayuran, periode pengganti sikat gigi, serta informasi tentang gigi lainnya.
Baca Juga: Senam GERMAS demi Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Siswa-siswi antusias menyimak penjelasan yang disampaikan, terlebih saat mereka diperlihatkan model gigi dan diperbolehkan untuk memegangnya. Model gigi yang digunakan dalam edukasi ini terdiri dari dua, yaitu model gigi sehat dan gigi rusak.
Dengan demikian, siswa-siswi dapat memahami dengan lebih baik terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi dan konsekuensi jika tidak melakukannya.
Selain itu, tim KKN-PPM UGM juga mengajak siswa-siswi untuk menonton video edukasi menyikat gigi yang benar dan menyanyi bersama.
Setelah sesi edukasi, tim KKN-PPM UGM mengajak siswa-siswi untuk melakukan praktik di lapangan sekolah. Mereka diajarkan dan diajak melakukan cara menyikat gigi dengan teknik yang benar.
Kegiatan dilanjutkan pada Kamis, 25 Juli 2024. Tim KKN-PPM UGM berkesempatan untuk memberi edukasi agar tidak takut ke dokter gigi serta memberikan topical fluoride kepada siswa-siswi kelas 1–3.
Kegiatan diawali dengan edukasi jangan takut ke dokter gigi. Tim memberikan gambaran tentang pengalaman ke dokter gigi dan tips-tips agar tidak takut ke dokter gigi guna pemeriksaan kesehatan dan perawatan gigi.
Tim KKN-PPM UGM juga memperlihatkan berbagai alat pemeriksaan kesehatan gigi. Semua murid penasaran maju ke depan untuk melihat alat-alat tersebut lebih dekat. Selain itu, beberapa siswa-siswi dengan berani melakukan simulasi pemeriksaan gigi ke dokter dengan penuh antusias.
Setelah edukasi, siswa-siswi secara bergantian diberikan topical fluoride untuk membersihkan dan menjaga giginya. Tentunya, pengalaman ini adalah yang pertama bagi mereka.
Rasa melon yang terkandung dalam topical fluoride ditambah dengan sensasi mint membuat siswa-siswi berani untuk mencobanya.
Sebelum dioleskan pada gigi, siswa-siswi diminta untuk berkumur-kumur terlebih dahulu. Setelah itu, siswa-siswi diminta untuk menunggu sekitar 10 menit untuk selanjutnya kembali berkumur.
Pada akhir sesi, tim KKN-PPM UGM mengadakan kuis dengan berbagai pertanyaan sesuai dengan materi sosialisasi sebelumnya. Kuis ini bertujuan untuk mengecek tingkat pemahaman siswa-siswi terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi setelah edukasi dan sosialisasi diberikan.
Dari kuis tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa di dalam diri siswa-siswi telah tumbuh kesadaran untuk memperhatikan kebiasaan kebersihan giginya.
Di akhir sesi, tim KKN-PPM UGM memberikan apresiasi bagi pemenang kuis dan menutupnya dengan foto bersama.
Baca Juga: Peduli Sesama, Sehat Bersama: KKN UGM dan PMI Magetan Gelar Aksi Kolaborasi Posyandu, Posb
Penulis: Fani Rahmah Latifah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
