mengukur minat baca nasional kuesioner online tgm dalam program kajian perpustakaan indonesia tahun 2024perpustakaan nasional perpusnas - News | Good News From Indonesia 2024

Mengukur Minat Baca Nasional, Kuesioner Online TGM dalam Program Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024

Mengukur Minat Baca Nasional, Kuesioner Online TGM dalam Program Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024
images info

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024 terus berinovasi untuk memahami dan meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengukuran Tingkat Gemar Membaca (TGM) dengan menggunakan kuesioner online.

Kuesioner online Tingkat Gemar Membaca (TGM) adalah program yang digunakan oleh Perpusnas untuk mengukur seberapa besar minat baca masyarakat Indonesia. Kuesioner ini dirancang untuk mengumpulkan data tentang kebiasaan membaca, jenis bacaan yang digemari, serta frekuensi membaca dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan data ini, Perpusnas dapat mengidentifikasi tren dan pola membaca di berbagai wilayah Indonesia.

Kajian Tingkat Gemar Membaca Masyarakat (TGM) menggunakan survei online sebagai metode pengambilan data dengan responden masyarakat umum berusia 10—69 tahun di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Caranya adalah dengan mengisi link kuesioner online: wesurvey.id/kuesioner/tingkatgemarmembaca. Adapun survei ini berlangsung selama 5 Agustus sd 6 September 2024.

Pengukuran Tingkat Gemar Membaca (TGM) menggunakan kuesioner online menawarkan berbagai keunggulan signifikan. Dengan aksesibilitas yang tinggi, responden dapat mengisi kuesioner kapan saja dan dari lokasi mana pun, yang mempermudah partisipasi.

Proses ini juga lebih efisien dari segi biaya, karena menghindari kebutuhan untuk cetak dan distribusi fisik. Selain itu, pengumpulan dan pengolahan data berlangsung secara otomatis, memungkinkan analisis yang cepat dan akurat.

Fleksibilitas dalam desain kuesioner dan kemampuan untuk langsung mendapatkan hasil yang terintegrasi menjadikannya metode yang praktis dan efektif untuk mengevaluasi minat membaca.

Kuesioner online Tingkat Gemar Membaca (TGM) yang merupakan bagian dari Program Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024 adalah langkah strategis dalam memahami dan meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.

Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kajian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan perpustakaan dan peningkatan kualitas literasi di tanah air.

Baca juga: Buumi Playscape Luncurkan Seri Buku Buumiclopedia, Media Literasi Anak Usia Dini
Mari sukseskan Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024!
info gambar

Selain kuesioner online Tingkat Gemar Membaca (TGM), ada dua program lain Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024, yaitu Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) serta Kajian Kondisi Perpustakaan Umum dan Sekolah.

Dalam IPLM menggunakan sensus sebagai metode pengambilan data yang melibatkan seluruh unit perpustakaan di seluruh Indonesia sebagai responden dengan menginputkan data IPLM ke aplikasi pendataan Perpusnas RI di https://data.perpusnas.go.id.

Sedangkan Survei Kondisi Perpustakaan Umum dan Sekolah berbasis Wilayah akan dilakukan dengan kunjungan lapang ke unit perpustakaan umum dan sekolah terpilih melalui metode kuantitatif dan kualitatif yaitu survei, wawancara mendalam dan observasi.

Baca juga :Kisah Perkenalan Agus Mulyadi dengan Dunia Literasi: Awalnya Karena Bungkus Tempe

Lebih lanjut, Nurhadisaputra, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan sambutannya pada rapat koordinasi teknis kajian perpustakaan Indonesia tahun 2024 yang diselenggarakan Senin (5/8/2024).

"Tujuan dari tiga kajian tersebut, yang pertama adalah mengetahui kondisi setiap unsur pembangunan literasi masyarakat dan nilai IPLM di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota."

“Yang kedua adalah mengetahui dimensi TGM dan nilai TGM di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Ketiga, mengidentifikasi kondisi perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah berdasarkan kriteria Standar Nasional Perpustakaan (SNP)."

"Keempat,meningkatkan kualitas data baik dari segi kelengkapan, keakuratan dan keterbaruan data perpustakaan. Dan kelima, meningkatkan kapasitas tenaga perpustakaan terkait kepedulian terhadap pentingnya data, pengelolaan dan analisis data," sebutnya.

Ke depannya, nilai IPLM dan nilai TGM tahun 2024 tingkat provinsi/kabupaten/kota akan digunakan sebagai dasar Laporan Indikator kinerja Kunci (IKK) bidang perpustakaan di setiap daerah.

 

Sumber:Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (perpusnas.go.id)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.