KKN-PPM Universitas Gadjah Mada sudah memasuki minggu ke empat, di mana tentu saja Tim KKN dari setiap unit sudah melaksanakan pelbagai program kerja dalam upaya mengembangkan potensi yang ada di masyarakat sekitarnya. Tak terkecuali mahasiswa yang diterjunkan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka sudah menyelesaikan berbagai program kerja serta interaksi dengan masyarakat.
Salah satu program kerja tim KKN Desa Karanggondang dari Klaster Agro adalah workshop pembuatan Molase Mineral Block. Workshop ini didasari oleh pengamatan dari mahasiswa terkait kurangnya pemahaman peternak setempat terkait kebutuhan mineral hewan ternak yang belum tercukupi dengan pakan sehari-hari.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Gabrielle Denisha Wijaya dari Fakultas Kedokteran Hewan untuk membantu peternak setempat untuk memenuhi kebutuhan mineral hewan ternak dengan cara yang mudah, terjangkau, efisien dan sederhana.
Workshop tersebut dilaksanakan di Balai Desa Karanggondang yang dihadiri oleh belasan perwakilan kelompok ternak dari setiap Rukun Warga (RW) dengan tingkat antusiasme yang tinggi. Mineral block buatan rumah tidak memerlukan bahan yang kompleks maupun proses pengolahan yang rumit.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain adalah tetes tebu (molase), dedak (limbah padi), urea, mineral, garam halus, dan semen putih (kalsium). Setiap bahan-bahan ini mengandung mineral yang diperlukan oleh hewan ternak untuk bertumbuh dan berkembang secara maksimal.
Posyandu Desa untuk Anak ©Dokumentasi Pribadi
Selain itu, Klaster Medika juga melakukan pelayanan masyarakat yang difokuskan kepada ibu-ibu dan keluarga muda di Desa Karanggondang. Iin Githa Rahmawati dan Dhila Rianita Putri berkolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Mlonggo melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pencegahan stunting pada bayi di Posyandu Desa Karanggondang.
Program ini dilaksanakan sesuai dengan cita-cita Pemerintah Indonesia untuk meniadakan stunting secara merata sampai ke titik ujung wilayah Indonesi, demi meningkatkan kesejahteraan tumbuh kembang anak untuk mencapai generasi emas Indonesia 2045.
Berbagai kegiatan dilaksanakan di Posyandu, mulai dari penimbangan dan pemeriksaan tinggi pada bayi dan anak, bimbingan gizi kepada ibu-ibu, pemberian bekal makanan kaya gizi untuk pencegahan stunting, dan pemberian susu formula secara gratis.
Ibu-ibu yang menjadi peserta dalam kegiatan di posyandu mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusiasme yang tinggi dan dihadiri lebih dari 20 bayi dan balita serta orang tua mereka.
Pembuatan Produk dari Limbah Dapur ©Dokumentasi Pribadi
Adapun dari Kluster Saintek dan Soshum juga tidak mau kalah. Kedua klaster ini melakukan program kerja interdisipliner dan kolaborasi untuk mendukung tumbuh kembang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karanggondang.
Dukungan perkembangan ekonomi ini dilaksanakan oleh Katarina Rania dari Fakultas Biologi dan Teresia Maiatri dari Sekolah Vokasi yang ditunjukkan kepada ibu-ibu PKK untuk mendukung industri rumah tangga setempat.
Tim saintek memperkenalkan produk-produk olahan dari limbah dapur, yaitu bubuk bumbu udang dari limbah kulit dan kepala udang yang memungkinkan untuk mengolah limbah makanan laut yang menjadi makanan kegemaran warga setempat.
Bumbu ini sangat harum dan dapat menguatkan rasa masakan secara alami tanpa harus menggunakan banyak penguat rasa buatan pabrik seperti MSG. Pembuatan bumbu ini juga tidak memerlukan alat-alat yang rumit, hanya memerlukan wajan, kompor dan blender sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan dalam skala rumah tangga.
Sedangkan dari Tim Soshum berperan dalam membantu mengajarkan teknik pemasaran dan publikasi produk-produk UMKM agar dapat mencapai pemirsa lokal maupun internasional. Pemasaran ini memanfaatkan teknologi digital terkini seperti sosial media dan website untuk mencapai pemasaran yang luas.
Ibu-ibu PKK meskipun awalnya tidak minat, setelah melihat demonstrasi dari teman-teman mahasiswa, antusiasmenya langsung meningkat. Pengembangan industri rumah tangga dan UMKM menjadi salah satu aspek ekonomi dengan daya tarik tinggi di Desa Karanggondang.
Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan oleh Tim KKN UGM di tempat penerjunan masing-masing saat memasuki minggu keempat ini. Kegiatan dan program kerja tersebut telah menjadi perkembangan positif bagi masyarakat setempat dan akan bertransformasi sebagai fondasi untuk perkembangan desa ke depannya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News