Para pelaku hobi ayam begitu antusias mengikuti kompetisi kontes ayam ekor lidi, pada Minggu 2 Juni 2024. Kontes itu sendiri diselenggarakan oleh komunitas pecinta ayam ekor lidi atau kopali.
Acara yang digelar di Gedung Serba Guna Gowongan, Ungaran, Kabupaten Semarang melibatkan 40 ekor ayam ekor lidi. Penilaian dari kontes ini adalah keindahan dan kesehatan dari ayam mulai dari kepala, badan, kaki, postur, dan ekornya.
Mengenal Karakteristik dan Keistimewaan Ayam Bangkok Ekor Lidi yang Banyak Diminati
Selain untuk mencari ayam ekor lidi yang terbaik, adanya kontes tersebut juga untuk menciptakan kegiatan positif masyarakat sehingga terhindar dari kegiatan negatif seperti sabung ayam.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi antar sesama anggota, dan tujuan yang lebih luas lagi agar anggota bisa terhindar kegiatan yang merugikan seperti sabung ayam,” kata Ketua Bidang Hukum Kopali Indonesia, Nur Rofik yang dimuat Merdeka.
Perawatan sederhana
Agar bisa menghasilkan ayam ekor lidi dengan standar kontes, perawatannya cukup sederhana tapi modalnya cukup besar. Salah seorang peserta bahkan memberikan minyak ikan hingga dua hari sekali untuk ayamnya.
“Kita senang dan ayam harus diistimewakan. Yang pertama ekor yang benar-benar harus terawat agar tidak rusak. Treatment-nya biasanya pakai minyak ikan. Minyak ikan ini langsung dikasih ke ayam tanpa dicampur ke makannya,” ucap Ahmad yang dimuat dari kanal Youtube Liputan6.
Kenali Kebutuhan Pakan dan Vitamin untuk Ayam Bangkok
Ayam ekor lidi merupakan ayam hias populer. Keistimewaannya terletak pada ekor yang tegas sehingga memberi kesan gagah pada ayam. Tekstur ekornya keras, lurus, berdaun lebar yang sempit, dan tidak melengkung ke bawah.
Sekilas ekor ayam itu terlihat seperti kipas lipatan dan panjangnya bisa mencapai 40 cm. Harga ayam ekor lidi juga tidak main-main. Satu ekornya bisa mencapai puluhan juta bila dibeli ketika dewasa.
Ubah persepsi
Kopali sendiri ingin mengubah persepsi mengenai kontes ayam. Bagi mereka hobi ayam dapat dinikmati dari segi keindahan, baik dari bagian tubuh, struktur, bulu serta bentuk ekornya bukan hanya kekuatannya.
“Jadi kami mengadakan kontes ayam hias ekor lidi, untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa ayam bangkok bisa dijadikan ayam hias juga, tidak hanya ayam petarung,” ungkap Riki Jamus, Ketua Umum Kopali.
Mengenal Ciri-Ciri dan Keunikan Ayam Hutan Hijau
Kontes Ayam Hias Ekor Lidi hari ini skalanya nasional dan pesertanya berasal dari anggota Kopali di seluruh Indonesia. Jadi, masing-masing komunitas Kopali daerah minimal mengirimkan 2 perwakilan untuk acara tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News