dihadiri bupati gunungkidul semarak perayaan jathilan di desa katongan bangkitkan semangat masyarakat kapanewon nglipar - News | Good News From Indonesia 2024

Semarak Perayaan Jathilan di Desa Katongan, Bangkitkan Semangat Masyarakat Kapanewon Nglipar

Semarak Perayaan Jathilan di Desa Katongan, Bangkitkan Semangat Masyarakat Kapanewon Nglipar
images info

Pada tanggal 30 Juli 2024, Desa Katongan menjadi tuan rumah dalam acara pertunjukan rakyat yang dilaksanakan di Tempat Wisata Punthuk Kepuh. Sebagai informasi, event tersebut dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta.

Kegiatan tersebut tidak hanya diramaikan oleh masyarakat Desa Katongan saja, tetapi juga dari masyarakat luar desa. Rangkaian acara pertunjukan rakyat tersebut dimulai dengan jathilan, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh pejabat desa dan bupati.

Dalam sambutan yang diberikan oleh Bupati Gunungkidul, beberapa hal yang perlu digarisbawahi adalah mengenai pentingnya tradisi dan kebersamaan. Desa Katongan mendapatkan pujian atas keharmonisan dan kerukunan warganya yang terlihat jelas dalam suasana acara yang hangat dan penuh semangat.

Festival Rontek di Pacitan, Perayaan Kesenian Tradisional yang Penuh Semangat

Acara ini mencerminkan dedikasi yang diberikan oleh komunitas Desa Katongan dalam melestarikan budaya asli Indonesia warisan nenek moyang. Hal itu juga menunjukkan bagaimana tradisi lokal dapat memperkuat identitas dan mempererat hubungan antarwarga.

Jathilan sendiri merupakan salah satu kesenian yang berkembang dan cukup populer di Yogyakarta. Dalam satu kali penampilan, kesenian jathilan dapat berdurasi sekitar 6 jam atau lebih.

Kesenian ini menggabungkan tarian, musik, dan ritual dalam penampilannya, dan menggunakan kuda yang terbuat dari anyaman bambu dengan beberapa penampil yang diiringi oleh alunan musik tradisional gamelan.

Di beberapa daerah lainnya, kesenian jathilan biasa disebut juga sebagai kuda lumping, jaran kepang, atau nama-nama lainnya. Dalam pertunjukan kesenian jathilan, biasanya akan terdapat ritual yang dapat mengundang roh binatang untuk mengusir kekuatan-kekuatan jahat. 

Pada acara pertunjukan rakyat kali ini, kelompok kesenian jathilan Sekar Kinasih asal Dusun Nglebak dipilih menjadi penampil yang mewakili Desa Katongan. Terdapat total 12 orang penari yang terdiri dari 6 orang penari pria dan 6 orang penari wanita.

Untuk penari pria, kostum yang digunakan tidak menggunakan kuda lumping dari anyaman bambu, melainkan menggunakan kostum dengan topeng barong, celana panji, serta beberapa aksesoris lainnya. Sedangkan untuk penari wanita, kostum yang digunakan adalah iket yang digunakan sebagai penutup kepala, kaos, rompi, boro samir, serta menggunakan kuda lumping yang terbuat dari anyaman bambu.

Kesenian Njipangan, Menginisiasi Munculnya Budaya Bengawan

Salah satu hal yang menarik dalam kesenian jathilan adalah terdapat beberapa penari yang tidak sadarkan diri saat sedang tampil. Perlu diingat bahwa dalam kesenian ini terdapat ritual pemanggilan roh, sehingga tubuh penari dapat dirasuki dan menjadi tidak sadarkan diri (trance atau ndadi).

Pada penampilan kemarin, penari wanita mengalami trance ketika sedang makan kembang dengan diiringi lecutan pecut. Kondisi tersebut turut menambah daya tarik tersendiri bagi kesenian jathilan, terutama untuk masyarakat luar yang belum pernah melihat kesenian ini. 

Secara keseluruhan, acara yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024 kemarin meninggalkan kesan yang cukup kuat bagi masyarakat yang datang dan ikut serta meramaikan acara pertunjukan rakyat. Kehadiran Bupati Gunungkidul pada acara pertunjukan rakyat juga menambah semarak acara tersebut.

Acara ini merupakan salah satu wujud keharmonisan warga Desa Katongan dalam melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Diharapkan dengan adanya acara pertunjukan rakyat, masyarakat Desa Katongan dapat terus melestarikan kebudayaan warisan nenek moyang dan dapat menularkannya ke desa-desa lainnya.

Dengan begitu, kebudayaan asli Indonesia, terutama kesenian jathilan dapat terus dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia.

Tradisi Kuntulan Semangkung, Kesenian Penuh Atraksi dari Banjarnegara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.