Daya tarik wisata di Yogyakarta seakan tidak ada habisnya. Termasuk berbagai desa wisata yang semakin bertambah dengan keunikannya tersendiri.
Salah satu desa wisata yang ada di sini dan menarik untuk dikunjungi adalah. Keberadaan Desa Wisata Jatimulyo bak sebuah permata tersembunyi di Pegunungan Menoreh dengan menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kuliner khas yang memikat.
Desa Wisata Pulesari, Desa di Lereng Merapi Tawarkan Pengalaman Wisata Alam dan Tradisi
Mengenal Desa Wisata Jatimulyo Yogyakarta
Desa Wisata Jatimulyo terletak di ketinggian 500-800 mdpl, di kawasan Pegunungan Menoreh.
Desa Wisata Jatimulyo terbentuk dari penggabungan dua kalurahan, yaitu Kalurahan Jonggrangan dan Kalurahan Sokomoyo, yang terjadi pada 16 Maret 1947. Nama Jatimulyo diberikan oleh KRT. Noto Projo, ditandai dengan penanaman lima pohon jati di Pedukuhan Sokomoyo. Nama ini mengandung makna bahwa wilayah tersebut akan menjadi "mulyo" atau makmur apabila dikelola dengan baik.
Kawasan desa ini juga dikenal sebagai keanekaragaman hayati, geodiversitas, dan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berbagai penelitian dan identifikasi potensi menunjukkan bahwa desa ini memiliki keunggulan dalam potensi alam, fungsi ekologis dan hidrologis, serta keragaman budaya. Potensi desa ini dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi kepada pengembangan pariwisata di DIY dengan konsep berkelanjutan.
Desa Wisata Krebet Yogyakarta, Sentra Batik Kayu dengan Alam dan Budaya yang Masih Terjaga
Daya tarik Desa Wisata Jatimulyo
Lantas, apa saja yang menjadi daya tarik wisata dari desa ini? Berikut di antaranya:
1. Wisata Alam
Desa Jatimulyo menawarkan keindahan alam yang mempesona dengan udara sejuk dan bebas polusi. Salah satu destinasi unggulannya adalah Ekowisata Sungai Mudal, yang menawarkan kolam alami dengan air jernih yang berasal dari mata air di dalam gua. Selain itu, desa ini juga memiliki Gua Kiskendo, salah satu gua karst tertinggi di Pulau Jawa.
2. Wisata Budaya
Budaya Jawa yang masih kental di Desa Jatimulyo menjadi daya tarik tersendiri. Setiap bulan Sapar, upacara adat Merti Dusun Jatimulyo diadakan sebagai wujud syukur kepada Sang Maha Kuasa. Berbagai tokoh dari cerita rakyat seperti Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang, dan Prabu Boko turut ditampilkan dalam acara ini.
3. Wisata Kuliner
Kuliner di Desa Jatimulyo juga sangat menarik. Salah satu yang paling unik adalah Dawet Sambel, yang telah menjadi warisan budaya takbenda sejak 2019. Selain itu, berbagai makanan khas desa dan kedai kopi yang menjual kopi khas Jatimulyo siap memanjakan lidah para pengunjung dengan harga yang ramah di kantong.
4. Konservasi
Desa Jatimulyo juga dikenal sebagai pelopor kegiatan konservasi burung. Dengan dukungan peraturan desa yang melarang berburu dan memikat burung, serta program bird watching dan adopsi sarang burung, desa ini berhasil menjaga kelestarian alamnya. Program "Adopsi Burung" melibatkan masyarakat setempat dalam pelestarian berbagai jenis burung.
Menyelami Keindahan Alam dan Kearifan Lokal Subang di Desa Wisata Edukasi Cisaat
Lokasi Desa Wisata Jatimulyo dan fasilitasnya
Terletak di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, desa ini menjadi destinasi yang ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pedesaan yang asri.
Untuk menuju Desa Wisata Jatimulyo, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota Yogyakarta. Wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan rental. Desa ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai untuk kenyamanan para pengunjung, antara lain:
- Areal Parkir
- ATM
- Balai Pertemuan
- Cafetaria
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kios Souvenir
- Kuliner
- Musholla
- Outbound
- Spot Foto
- Tempat Makan
- Wifi Area
Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi Ditargetkan Jadi Tujuan Wisata Kelas Dunia
Menerapkan prinsip berkelanjutan dan masuk ADWI 2024
Desa Wisata Jatimulyo aktif memajukan sektor pariwisata melalui penerapan praktik-praktik berkelanjutan. Pada tahun 2021, desa ini berhasil meraih Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Prestasi ini membuktikan komitmen desa dalam mewujudkan pariwisata yang lestari dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Desa ini juga berhasil masuk dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kunjungannya menyatakan kekagumannya atas keberhasilan Kabupaten Kulon Progo yang empat tahun berturut-turut masuk dalam ADWI.
Tema ADWI 2024 "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia" sejalan dengan upaya Desa Jatimulyo dalam mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dalam pengelolaan pariwisata.
Dengan berbagai daya tarik yang dimilikinya, Desa Wisata Jatimulyo siap menyambut para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman liburan yang berbeda dan bermakna. Ayo rencanakan kunjungan Kawan GNFI ke Desa Wisata Jatimulyo dan jelajahi berbagai keunikannya!
Keindahan Kampung Agusen, dari Produsen Ganja jadi Desa Wisata Andalan Aceh
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News