Nuansa momen perayaan hari kemerdekaan Indonesia sudah mulai terasa. Berbagai macam persiapan sudah mulai terlihat untuk menyambut momen ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-79 tahun.
Panitia hari kemerdekaan yang ada di berbagai daerah tentu juga mulai mempersiapkan acara yang akan diadakan dalam menyambut momen ini. Salah satunya adalah perlombaan apa saja yang akan dimainkan oleh warga sekitar, seperti permainan tradisional bakiak, lomba makan kerupuk, dan lainnya.
Bakiak memang menjadi salah satu permainan tradisional yang sering dilombakan dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Permainan yang menuntut kerja sama dari setiap pemainnya ini bisa menambah keseruan dalam perlombaan yang digelar pada perayaan tersebut.
Tahukah Kawan bahwa sebenarnya banyak manfaat yang bisa dirasakan dari permainan tradisional yang satu ini? Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait permainan tradisional bakiak tersebut?
Mengenal Ndempa Ndiha, Permainan Tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat
Mengenal Permainan Tradisional Bakiak
Bakiak merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Pada dasarnya, bakiak ini merupakan sebutan bagi sandal yang terbuat dari bahan dasar kayu.
Tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali bakiak ini ditemukan. Namun bakiak ini diyakini mendapatkan pengaruh yang cukup besar dari budaya Cina yang ada di Indonesia.
Selain itu, sumber lain juga memperkirakan bahwa bakiak ini berasal dari Jepang. Hal ini berdasarkan pada sandal kayu di Jepang yang dikenal dengan sebutan geta yang memiliki kemiripan secara bentuk dengan bakiak.
Nah, permainan tradisional bakiak ini menggunakan alat yang sama dengan sandal kayu tersebut. Namun terdapat sedikit perbedaan dari ukuran sandal kayu yang digunakan pada permainan tersebut.
Dilansir dari artikel Maria Hidayanti yang berjudul "Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bakiak," ukuran sandal kayu yang digunakan dalam permainan ini jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan bakiak yang biasa. Sebab, permainan tradisional bakiak biasanya dimainkan oleh tiga hingga empat orang dalam satu tim yang sama.
Oleh sebab itu, ukuran sandal kayu yang digunakan dalam permainan tradisional tersebut jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan bentuk bakiak yang biasanya.
Badie Balantak, Permainan Tradisional dari Sumatra Barat yang Berbahan Dasar Bambu Muda
Manfaat Permainan Tradisional Bakiak
Perlu untuk Kawan ketahui bahwa permainan tradisional bakiak tidak hanya sebatas hiburan saja. Banyak manfaat yang juga bisa didapatkan dari permainan tradisional yang satu ini oleh para pemainnya.
Dikutip dari artikel Ike Fari Fadila Sumual, Pryo Sularso, dan Budiyono yang berjudul "Upaya Menumbuhkan Rasa Solidaritas Kebangsaan Anak Usia Dini Melalui Permainan Bakiak," berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari permainan tradisional bakiak, khususnya bagi anak-anak, yakni.
1. Kerja Sama dan Kekompakan
Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari permainan bakiak adalah melatih kerja sama dan kekompakan dalam tim. Permainan bakiak yang dimainkan secara berkelompok membutuhkan kerja sama dari setiap pemainnya.
Jika setiap pemain tidak mampu bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik, bisa saja anggota lainnya akan terjatuh karena tidak ada kekompakan yang terjalin antara satu sama lain.
2. Menumbuhkan Rasa Solidaritas
Permainan bakiak juga bisa menumbuhkan rasa solidaritas dari para pemainnya. Rasa solidaritas ini bisa muncul karena permainan tradisional tersebut dimainkan secara bersama-sama dengan teman lainnya.
Hal ini juga bisa mengasah kemampuan bersosial yang dimiliki anak-anak sedari dini.
3. Meningkatkan Kemampuan Fisik
Manfaat terakhir yang bisa didapatkan dari permainan tradisional bakiak adalah bisa meningkatkan kemampuan fisik dari para pemainnya. Para pemain mesti bisa menjaga keseimbangan satu sama lain ketika berpacu dengan tim lain ketika memainkan permainan tradisional tersebut.
Oleh sebab itu, kemampuan fisik dari para pemain juga akan semakin terasah ketika memainkan permainan tradisional bakiak ini.
Sumber:
- Hidayanti, Maria. "Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bakiak." Jurnal Pendidikan Usia Dini 7.1 (2013): 195-200.
- Sumual, Ike Fari Fadila, Budiyono Budiyono, dan Pryo Sularso. "Upaya Menumbuhkan Rasa Solidaritas Kebangsaan Anak Usia Dini Melalui Permainan Bakiak." Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan 7.2 (2020): 117-124.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News