Gua Maria Sendangrejo, yang terletak di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur, adalah sebuah destinasi wisata rohani yang telah ada sejak tahun 1977.
Gua ini dibangun atas permintaan umat Katolik lokal dan terletak di tepi sungai, memberikan suasana sejuk dan damai, ideal untuk ibadah dan doa. Gua Maria Sendangrejo buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dan tidak memungut biaya masuk.
Selain sebagai tempat doa, gua ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo untuk pemberkatan, jalan Salib, dan gua kecil yang memiliki sumber air yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.
Gua ini sering ramai dikunjungi, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru, dengan jumlah pengunjung mencapai 500-1.000 orang pada akhir pekan.
Baca Juga: Menikmati Gua Maria Kerep Ambarawa, Destinasi Wisata Rohani Bernuansa Sejuk nan Asri
Cara Mencapai Gua Maria Sendangrejo
Untuk mencapai Gua Maria Sendangrejo dari pusat kota Blitar, ikuti langkah-langkah berikut:
Kawan dapat memulai dari pusat kota Blitar dan arahkan kendaraan ke utara menuju Makam Bung Karno.
Setelah sampai di Makam Bung Karno, belok ke timur melalui jalan aspal yang baik.
Ikuti petunjuk jalan hingga menemukan papan tanda Gua Maria Sendangrejo.
Tempat ini terletak di tepi sungai dan dikelilingi oleh pohon-pohon rindang, sehingga mudah dikenali.
Gua Maria Sendangrejo buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dan tidak mengenakan biaya masuk.
Sejarah Gua Maria Sendangrejo
Gua Maria Sendangrejo didirikan pada tahun 1977, berkat upaya Romo Bartels CM dan sejumlah umat Katolik dari Stasi Ngadirejo, Mangun Sampe, dan Murjito yang mencari lokasi untuk pembangunan gua tersebut.
Pada tahun 1978, FX Sumadi ditunjuk sebagai koordinator untuk membangun gua Maria yang sederhana. Gua ini kemudian berkembang menjadi tempat wisata rohani bagi umat Katolik.
Pada tahun 2011, dilakukan pemugaran untuk memperbesar dan memperindah gua, serta membangun panti imam dan joglo panti umat. Gua Maria Sendangrejo diberkati oleh Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, pada 1 Januari 2012.
Baca Juga: Gua Maria Fatima Klepu Ponorogo, Tempat Beribadah sekaligus Tempat Wisata
Gua Maria dan Kisah Sejarah nya
Gua Maria Sendangrejo menyimpan berbagai cerita dan legenda terkait sejarah serta keunikan lokasinya. Berikut adalah beberapa kisah terkait Gua Maria Sendangrejo:
- Mata Air Sendang: Nama Sendangrejo diambil dari mata air yang ada di lokasi ini, yang tetap mengalir meskipun musim kemarau. Air ini dianggap memiliki khasiat penyembuhan, baik dengan meminumnya maupun membasuh diri di dalamnya.
- Pemilihan Lokasi: Gua Maria Sendangrejo dibangun pada tahun 1977 oleh Romo Bartels CM dan umat Katolik dari Stasi Ngadirejo, Mangun Sampe, dan Murjito. Mereka memilih lokasi ini setelah mempertimbangkan beberapa alternatif tempat lainnya.
- Pemugaran dan Pembangunan: Pada tahun 2011, Gua Maria Sendangrejo diperbesar dan dipindah lebih indah, dengan penambahan panti imam dan joglo panti umat. Gua ini diberkati oleh Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, pada 1 Januari 2012.
- Kesejukan dan Meditasi: Gua Maria Sendangrejo dikenal dengan suasananya yang sejuk dan cocok untuk meditasi. Terletak di tepi sungai dan dikelilingi pohon-pohon rindang, gua ini merupakan tempat yang ideal untuk berdoa dan bermeditasi.
- Kerukunan Agama: Gua Maria Sendangrejo terbuka untuk semua orang, tidak hanya umat Katolik, melainkan juga untuk pemeluk agama lain. Ini mencerminkan semangat kerukunan dan toleransi antaragama di tempat ini.
Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa Gua Maria Sendangrejo lebih dari sekadar tempat wisata rohani; ia juga memiliki sejarah dan legenda yang menarik yang berhubungan dengan keunikan lokasinya dan kehidupan komunitas sekitar.
Baca Juga: Eksplorasi Goa Maria, Situs Keagamaan Terpendam di Mamburungan Timur-seme
Mukjizat Gua Maria
Beberapa cerita tentang mukjizat di Gua Maria Sendangrejo mencakup hal-hal berikut:
- Air yang Mengalir: Dulu, di bawah pohon klayu dekat pohon sono terdapat mata air, tetapi beberapa tahun terakhir, rembesan airnya menghilang. Setelah umat berdoa untuk membangun kembali Gua Maria Fatima Sendang Klayu, mulai Agustus 2011, air mulai mengalir kembali tanpa henti. Umat percaya bahwa peristiwa ini adalah sebuah mukjizat.
- Kesejukan dan Meditasi: Gua Maria Sendangrejo dikenal dengan suasananya yang sejuk dan cocok untuk meditasi. Terletak di tepi sungai dan dikelilingi oleh pohon-pohon rindang, gua ini menjadi tempat yang ideal untuk berdoa dan bermeditasi.
- Kerukunan Agama: Gua Maria Sendangrejo terbuka untuk semua orang, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi pemeluk agama lain. Ini mencerminkan semangat kerukunan dan toleransi antaragama di tempat tersebut.
Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa Gua Maria Sendangrejo tidak hanya sebagai tempat wisata rohani, tetapi juga memiliki sejarah dan legenda menarik yang terkait dengan keunikan lokasinya dan kehidupan komunitas sekitarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
